yang dirasakan oleh bapak ibu? Kemudian mereka menjawab dengan jawaban yang sama, yakni:
“Tentu saja program ini sangat bermanfaat, benar-benar membantu kami. Rumah yang dulunya selalu bocor dan banjir ketika hujan deras, kini tidak lagi. Kami
sudah dapat tidur nyenyak ketika panashujan, tidak perlu khawatir seperti dulu lagi. Kami benar-benar merasa terbantu, jika tidak ada bantuan dari pemerintah mungkin
saat ini kami masih merasakan ketidaknyamanaan pada kondisi bangunan rumah yang kurang baik. Kami juga berharap program ini akan tetap ada untuk tahun kedepannya,
karena sangat membantu dan bermanfaat sekali.”
Dari hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kebijakan yang terkandung dalam program ALADIN sangat bermanfaat dan membantu masyarakat pra
sejahtera, khususnya di Kecamatan Medan Sunggal. Untuk lebih jelasnya manfaat yang diperoleh dari program ALADIN ini akan ditampilkan pada dokumentasi berupa photo-
photo rumah yang sebelum dan sesudah diperbaiki.
3.3 Derajat Perubahan Yang Diinginkan Dari Sebuah Kebijakan
Adapun pertanyaan yang menyangkut derajat perubahan diatas, maka penulis mewawancarai beberapa informan diantaranya. Pertama, penulis mewawancarai
sekretaris panitia program ALADIN tahun 2009 di medan ibu isma, dengan pertanyaan sebagai berikut; sebenarnya menurut pendapat ibu perubahan apa yang ingin dicapai
dari program ini sehingga harus dilaksanakan sampai sejauh ini, dan apakah perubahan terebut sejauh ini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri? Dan beliau
menjawab: “ Perubahan yang diharapakan degan adanya program ini adalah adanya
perubahan tahapan kehidupan masyarakat pra sejahtera menuju sejahtera. Paling tidak dilihat dari segi bangunan rumah yang layak untuk ditempati. Adanya perubahan
kehidupan masyarakat yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dari segi papan. Adanya perumahan masyarakat yang layak huni tentu saja mencerminkan
Universitas Sumatera Utara
adanya kehidupan yang sejahtera. Mengurangi sampai tidak ada lagi keluarga pra sejahtera di kota Medan, terutama dalam hal struktur bangunan rumah.”
Kemudian memperkuat jawaban ibu isma, bapak regen selaku kepala bidang sosial budaya bappeda kota medan memberikan jawaban yang sama, yakni
“Perubahan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Perubahan pada tahapan kehidupan pra sejahtera menuju sejahtera merupakan perubahan yang
diharapkan dengan adanya program ALADIN ini.”
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa program ALADIN merupakan program sosial berupa bantuan perbaikan rumah kepada keluarga pra
sejahtera. Dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan program tersebut memang benar- benar untuk mensejahterakan masyarkat yaitu dilihat dari tujuan, sasaran, isi kebijakan
dan manfaat dari kebijakan itu sendiri. Untuk lebih memperjelas jawaban dari informan makan penulis
mewawancarai 5 keluarga di Kecamatan Medan Sunggal yang menerima bantuan dari ALADIN tersebut. yakni Bapak Lestan Marpaung, Ibu Hidayati, Bapak Turman, Ibu
Farida Hanum, Serta Ibu Sartini dengan pertanyaan yang sama. Dengan pertanyaan:apa manfaat yang bapakibu rasakan dengan adanya program ALADIN ini? Dan jawaban
dari ke 5keluarga tersebut adalah sama. Mereka menjawab: “kami sangat senang dan terbantu dengan adanya bantuan dari ALADIN ini,
kami merasa sangat terbantu sekali. Manfaatnya langsung dapat kami rasakan, apalagi kondisi rumah yang baik merupakan hal sangat penting. Selain tempat untuk
berlindung juga tempat kami beraktivitas serta melakukan interaksi sosial dengan keluarga maupun tetangga lainnya”
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya jawaban dari masyarakat tersebut, maka semakin memperkuat bahwa program ALADIN merupakan program yang sangat ditunggu-tunggu
masyarakat. Program yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Program yang pelaksanaanya dapat langsung dilihat dan diawasi oleh masyarakat.
Bahakan program tersebut memang melibatkan masyarakat secara langsung dalam implementasinya.
3.4 Kedudukan Program Apakah Sudah Tepat Dalam Bidang Dari Organisasi Pelaksana