Proses Pembuatan Pipa PVC

yang dialami bahan dan perubahan-perubahan yang dikehendaki pada produk dapat dilakukan dengan mudah selama proses pemasakan berlangsung. Hal ini memberikan kontrol yang penuh terhadap proses pemasakan dan pengolahan produk. Di samping itu metode pemasakan HTST dalam TSE mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Temperatur tinggi yang digunakan akan membunuh mikroorganisme berbahaya, di saat yang bersamaan dapat meminimalisasi hilangnya zat gizi dan flavor pada makanan yang sedang diolah. 4 Ekstruder membutuhkan biaya yang rendah bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk peralatan memasak konvensional. Harga beli satu TSE akan lebih rendah daripada kita membeli peralatan memasak tradisional seperti mixer, oven, pengering dan aksesoris pelengkap lainnya untuk meghasilkan produk yang sama. Selain itu, TSE efektif dalam biaya pengoperasian karena mampu melaksanakan fungsi-fungsi pengolahan seperti pencampuran, pengadonan, pemasakan dan pencetakan dalam satu proses pengolahan saja. 5 TSE sangat serbaguna, dapat menghasilkan produk makanan dengan pilihan jenis dan bentuk yang beragam. Dapat dilakukan dengan cara melakukan penganekaragaman bahan-bahan dan modifikasi kondisi pengolahan. 6 TSE sangat efisien pada penggunaan energi. Pada beberapa proses, TSE dapat mengurangi kebutuhan energi yang digunakan untuk pengolahan. Dengan TSE produk dapat dimasak lebih cepat dan efisien. Hal ini disebabkan oleh proses pengaturan temperatur dan kelembaban yang dilakukan secara tepat dan juga membutuhkan waktu reaksi yang lebih singkat Clextral, 2007. Untuk melakukan proses pemasakan produk makanan, ekstruder ulir ganda Twin Screw Ekstruder merupakan alat pengolahan yang semakin umum digunakan di industri pengolahan pangan. Alat ini merupakan suatu reactor biologis yang berkecepatan tinggi dengan melakukan serangkaian proses pemanasan, pendinginan, pengadonan, pencampuran, penguapan, pemotongan dan penurunan suhu menggunakan udara aerating. Ekstruder jenis ini sekarang semakin banyak digunakan karena mudah sekali bagi kita untuk mengatur serangkaian parameter-parameter tahap pengolahan ekstrusi Schlosburg, 2005.

2.7 Proses Pembuatan Pipa PVC

Universitas Sumatera Utara Pipa PVC dibuat dari polyvinyl chloride yang pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dsb. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk saluran dibawah sink dapur, kamar mandi, instalasi listrik dsb. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder, juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang. Berikut ini beberapa keuntungan dari penggunaan pipa PVC : 1. Penginstalannya mudah. 2. Tahan terhadap bahan kimia 3. Sangat kuat 4. Memiliki daya tahan korosi. 5. Daya konduksi panas yang rendah 6. Biaya instalasinya rendah 7. Hampir bebas pemeliharaan virtually free maintenance. Pembuatan PVC memerlukan sangat sedikit energi. Studi menunjukkan bahwa energi yang digunakan untuk memproduksi PVC jauh lebih kecil dibanding energi yang digunakan untuk memproduksi bahan-bahan jenis lain. Pembuatan PVC hanya memerlukan 40 dari energi yang diperlukan untuk memproduksi besi baja dan hanya 13 dari energi yang diperlukan untuk memproduksi aluminium. PVC juga menggunakan paling sedikit komponen minyak bumi dibanding bahan plastik yang lain. Berikut ini diagram alir pembuatan pipa PVC : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.13 Bagan Alir Proses Pembuatan Pipa PVC Pertama Thermoplastik baik berupa tepung dilelehkan pada Ekstruder, kemudian diinjeksikan melalui cetakan Die, Gambar2.14 Cetakan Mesin Ekstrusi Untuk Pipa setelah keluar dari cetakan yang sesuai dengan profil yang diinginkan dinasukkan ke dalam tangki air Cooling untuk didinginkan. a Universitas Sumatera Utara b c d Gambar 2.15 a Cooling b, c dand Keadaan didalam Cooling Lubang pada gambar a adalah pintu masuk pipa yang masih lunak ke dalam cooling.Pada sekitar lubang ada selang berwarna orange,berfungsi sebagai selang vacuum,agar pipa yang masih lunak,dapat masuk dengan mudah ke dalam cooling Setelah dingin dimasukkan ke ban penarik Puller. Gambar 2.16 Penarik Pipa Puller Universitas Sumatera Utara kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diminta pada alat potong. a b Gambar 2.17 a Proses Pemotongan Secara Manual b Mesin Potong Setelah dilakukan pemotongan maka pipa – pipa masuk ke tahap finishing dimana pipa disamakan ukuran kemudian dibersihkan. a Universitas Sumatera Utara b Gambar 2.18 Proses Finishing a Proses Pemotnogan b Proses Pembersihan Universitas Sumatera Utara Data Hasil Pengujian Neraca Analitik Persiapan bahan baku : Resin PVC, kalsium karbonat, Stabilizer, Kalsuim Sterate, Pewarna, Titanium Dioksid. Selesai Mulai Mixer Ekstrusi 170 C,175 C dan 180 C Hydraulic Hot Press 170 C,175 C dan 180 C Analisa Data Kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Secara sistematik diagram alir penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram alir proses Spesimen Uji Tekan ASTM D 695 – 02a Spesimen Uji Lentur ASTM D 790 Uji Lentur Uji Tekan Universitas Sumatera Utara