Pemilihan Kode..., Yulia Mutmainnah. Mater Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
Pada masyarakat dwibahasa, penutur dituntut untuk dapat memilih kode bahasa yang tepat agar komunikasinya dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu,
selain dititikberatkan pada wujud variasi dan faktor penentu pemilihan kode, pada penelitian ini juga dijabarkan mengenai variasi alih kode dan campur kode seperti
apakah yang ada pada masyarakat tutur Jawa di kota Bontang, serta faktor-faktor sosial penentunya.
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan wujud variasi kode bahasa dan faktor-faktor penentunya, alih kode, dan campur kode pada tuturan masyarakat Jawa
di kota Bontang provinsi Kalimantan Timur, serta faktor-faktor sosial yang menjadi penentu alih kode dan campur kode.
Penelitian tentang variasi kode, alih kode, dan campur kode ini bermanfaat dalam hal berikut. Pertama, dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh
deskripsi tentang pemilihan variasi dan faktor penentu pemilihan kode, alih kode, dan campur kode pada masyarakat multibahasa di Indonesia, khususnya pada tuturan
masyarakat Jawa di kota Bontang, serta faktor-faktor sosial penentunya. Kedua, melalui deskripsi tentang faktor-faktor variasi kode bahasa, alih kode
dan campur kode yang diungkap melalui penelitian ini diharapkan bermakna bagi upaya pembinaan dan pengembangan ilmu bahasa, baik yang menyangkut bahasa
Indonesia maupun bahasa-bahasa lainnya.
Pemilihan Kode..., Yulia Mutmainnah. Mater Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
C. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tentang wujud variasi kode, alih kode, dan campur kode pada tuturan masyarakat Jawa di kota Bontang. Yang
dimaksud dengan kota Bontang sebagai lokasi penelitian ini adalah Kotamadya Bontang yang terdiri atas tiga kecamatan, Bontang Barat, Bontang Utara, dan
Bontang Selatan. Sedangkan yang dimaksud masyarakat Jawa dalam penelitian ini adalah masyarakat tutur pendatang yang berasal dari Pulau Jawa dan menggunakan
BJ sebagai B1 mereka yang dapat diketahui melalui tuturan yang digunakannya. Batasan usia penutur dalam penelitian ini adalah yang berusia antara 20-60 tahun dan
merupakan penutur generasi pertama G1. Untuk mencapai tujuan dalam mengungkap makna sosial dalam pemakaian
variasi kode, alih kode, dan campur kode pada tuturan masyarakat tutur Jawa di kota Bontang, dibuat batasan-batasan penelitian agar objek yang diteliti lebih terarah. Hal-
hal yang dibahas dalam penelitian ini mencakupi pokok-pokok berikut: 1.
wujud variasi dan faktor penentu pemilihan kode pada tuturan penutur Jawa di kota Bontang;
2. variasi alih kode dan campur kode pada tuturan penutur Jawa di kota
Bontang; dan 3.
faktor sosial yang menjadi penentu alih kode dan campur kode.
Pemilihan Kode..., Yulia Mutmainnah. Mater Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
D. Metode dan Langkah Kerja Penelitian