Komponen Tutur Kode Landasan Teori

PEMILIHAN KODE..., Yulia Mutmainnah Mater Program in Linguistics, Diponegoro University ©2008, UNDIP Institutional Repository Dari tiga pengertian di atas, konsep kedwibahasaan telah mengalami penyederhanaan dan perlunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Istiati. S 1985:10 yang menyatakan bahwa konsep kedwibahasaan setiap waktu semakin diperlunak. Walaupun mengalami penyederhanaan dan perlunakan konsep, namun tentu saja definisi tersebut tidak terlepas dari batasan-batasan kedwibahasaan.

3. Komponen Tutur

Pada masyarakat dwibahasa, pemakaian bahasa-bahasa yang dikuasainya secara bergantian sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Hymes 1972, ciri-ciri dimensi sosial budaya yang mempengaruhi pemakaian bahasa seorang penutur dapat digolongkan dalam delapan komponen yang disebut sebagai Komponen Tutur Speech Component. Disebut demikian karena memang perwujudan makna sebuah tuturan atau ujaran ditentukan oleh komponen tutur. Kedelapan komponen tutur tersebut dapat diakronimkan dengan SPEAKING: Setting and Scene latar; Participants peserta; Ends hasil; Act sequence amanat; Key cara; Instrumentalities sarana; Norms norma; dan Genres jenis Farb dalam Istiati. S, 1987:21-24; Suhardi dan Sembiring, 2005:51-53.

4. Kode

Pemilihan bahasa bukanlah merupakan hal yang mudah dalam suatu peristiwa tutur Fasold, 1984. Seseorang yang merupakan dwibahasa tentu saja PEMILIHAN KODE..., Yulia Mutmainnah Mater Program in Linguistics, Diponegoro University ©2008, UNDIP Institutional Repository akan berpikir untuk memilih bahasa apa yang akan dia gunakan ketika berbicara kepada orang lain dalam peristiwa komunikasi. Menurut sudut pandang Sosiolinguistik, penggunaan variasi kode bahasa dalam masyarakat multibahasa merupakan gejala yang sangat menarik untuk dikaji. Kode mengacu pada suatu sistem tutur yang dalam penerapannya mempunyai ciri khas sesuai dengan latar belakang penutur, relasi penutur dengan mitra tutur dan situasi tutur yang ada. Kode biasanya berbentuk varian bahasa yang secara nyata dipakai untuk berkomunikasi antaranggota suatu masyarakat bahasa Poedjosoedarmo, 1978:30. Wardhaugh 1986 menyebut kode sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi antara dua penutur atau lebih yang berupa sebuah dialek atau bahasa tertentu. “... that the particular dialect or language one chooses to use on any occasion is a code, a system used communication between two or more parties ” Wardhaugh, 1986:99. Menurut Wardhaugh, masyarakat bilingual atau multilingual dihadapkan pada masalah untuk memilih sebuah kode bisa berupa dialek atau bahasa tertentu pada saat mereka bertutur, dan mereka mungkin juga memutuskan untuk berganti dari satu kode ke kode lain atau mencampur kode-kode tersebut. Dengan demikian, di dalam masyarakat multibahasa terdapat bermacam- macam kode, yang antara lain berupa dialek, sosiolek, serta gaya yang digunakan dalam berkomunikasi. Dengan adanya kode-kode tersebut, penutur dalam PEMILIHAN KODE..., Yulia Mutmainnah Mater Program in Linguistics, Diponegoro University ©2008, UNDIP Institutional Repository lingkungan tutur tersebut akan menggunakan kode sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan cara mengubah variasi penggunaan bahasanya. Masyarakat tutur di kota Bontang yang merupakan pendatang dari luar provinsi Kalimantan Timur mempunyai bahasa pertama B1 yang berbeda-beda sesuai dengan asal daerah mereka masing-masing, sehingga terjadilah kontak bahasa. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerian variasi kode yang diteliti dalam penelitian ini berupa kode yang berwujud bahasa.

5. Alih Kode dan Campur Kode