kondisional yaitu konvensional arti kata-kata. Sedangkan implikatur konversasional adalah percakapan berasal dari seperangkat kondisi yang lebih
umum yang menentukan pelaksanaan yang tepat percakapan. Istilah ‘implikatur’ dan ‘implicature’ akan digunakan tanpa kualifikasi dalam arti sempit. Kondisi
terjadinya implikatur ini dirumuskan oleh Grice sebagai maksim, dikelompokkan dalam empat judul kuantitas, kualitas, relasi, dan cara. Secara sederhana kalimat
diucapkan dengan maksud tujuan tertentu, dari penutur kepada orang lain atau mitra tuturnya. Maksud yang ingin disampaikan penutur merupakan pesan yang
bisa didapatkan secara langsung dan tidak langsung, sesuai dengan persepsi masing-masing mitra tutur, yakni:
1. Apa yang dikatakan merupakan makna tuturan yang bergantung pada makna
konvensional tiap kata yang membangun tuturan tersebut. 2.
Apa yang dimaksud dalam suatu tuturan. Selain menghasilkan ujaran, penutur mempunyai intensi atau maksud tujuan tertentu.
3. Makna implikatif, yakni makna implikatif yang muncul dalam ujaran tetapi
tidak diujarkan. Grice 1975:48 Lebih lanjut Grice 1975:48 dalam teorinya menekankan sejumlah
prinsip percakapan disebut maksim. Selain dikatakan maksim, bidal juga dipakai untuk pengganti istilah ini. Maksim-maksim yang terjadi pada tiap-tiap tuturan
atau percakapan dikelompokkan menjadi 4 yaitu kualitas, kuantitas, cara dan hubungan.
2.2.3.1 Maksim Kualitas
Adanya maksim kualitas terlihat pada aturan pernyataan benar yang sudah disepakati bersama diantara penutur dan mitra tuturnya dan juga pernyataan yang
ada sesuai dengan fakta atau sesuatu yang sudah terbukti. Bidal ini berisi nasihat agar penutur memberikan kontribusi percakapan
yang memiliki nilai kebenaran dan jangan katakan sesuatu yang tidak mereka yakini kebenarannya. Konsekuensi dari pernyataan ini adalah semua kontribusi
percakapan yang tidak memiliki nilai kebenaran dianggap melanggar prinsip kerja sama bidal kualitas Levinson 1983:110. Hal ini akan dipertajam dengan
contoh suatu tuturan dalam penggalan percakapan berikut ini, yang terdapat tuturan yang melanggar bidal kualitas.
a. : “Teheran’s in Turkey, isn’t it, teacher?”
b : “And London’s in Armenia, I suppose” Levinson,1983:110.
Ujaran b And London’s in Armenia, I suppose’ merupakan ujaran yang melanggar bidal kualitas. Ujaran b itu tidak menaati bidal kualitas karena
ujarannya tidak memiliki nilai kebenaran. Dengan mengatakan bahwa London berada di Armenia, b melanggar bidal kualitas karena London tidak berada di
Armenia. London adalah ibu kota negara Inggris sehingga London tidak mungkin berada di Armenia. London tentu saja berada di Inggris. Dengan demikian, ujaran
b ini melanggar bidal kualitas. Adanya pelanggaran bidal kualitas pada penggalan percakapan itu, mengindikasikan adanya implikatur percakapan. Implikatur
percakapan yang muncul akibat pelanggaran ini adalah bahwa b ingin menunjukkan pada a, apa yang a katakan adalah sesuatu yang salah.
Contoh sederhana pada kalimat;
1. c
: “Makanan ini pedas.” d
: “Ya, ini ada cabenya.” Pernyataan d sudah menunjukkan informasi yang sesuai dengan maksim
kualitas.
2.2.3.2. Maksim Kuantitas
Maksim kedua ini masih menunjukkan percakapan yang menyatakan suatu jumlah informasi yang tepat namun ditekankan pada kesesuaian informasi yang
diminta. Kuantitas percakapan mengandung aturan yang menggambarkan percakapan hanya untuk tertentu saja dengan menyatakan informatif yang
diperlukan saja dan tidak menyatakan informasi yang lebih mendalam dari yang diperlukan.
Contoh: 2.
e : “Kamu suka makan makanan pedas?”
f : “Kadang-kadang, itupun tidak terlalu banyak cabenya.”
Contoh di atas terpenuhi maksim kualitas yang menginformasikan adanya makanan pedas secara umum dapat terima. Informasi ini tidak memerlukan
tambahan penjabaran yang lebih dalam dan lebih luas lagi, misalnya pedas untuk ukuran orang usia tertentu, ataupun untuk kalangan tertentu. Dengan adanya agen
atau perwakilan salah satu contoh, maka secara tidak langsung kita sudah mengungkapkan secara umum. Implikatur yang bisa diambil yaitu menunjuk satu
contoh atau satu hal dapat mewakili semua atau sebagian besar.
2.2.3.3. Maksim HubunganRelevansi.