Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Perbedaan makna eksplikatur dan implikatur dapat diketahui dari kelangsungan dan ketidaklangsungan makna dalam suatu tuturan. Pemakaian kalimat-kalimat majas yang mempunyai arti lebih dari satu, atau pemakaian kalimat metafora akan menimbulkan makna implisit, begitu juga pada kalimat- kalimat yang mengandung sindiran-sindiran atau komedi. Dalam penelitian bahasa ini, ada beberapa hal yang ingin penulis ungkapan. Tuturan Anas Urbaningrum memperlihatkan banyaknya sindiran- sindiran atau jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan dari mitra tuturnya. Sindiran-sindiran dan jawaban-jawaban yang kurang tepat atau tidak sesuai, dicari adanya kemungkinan terdapatnya maksud dan tujuan yang berlainan. Adanya perbedaan maksud dan tujuan dihubungkan dengan konteks yang ada di sekitar lingkungan terjadinya interaksi komunikasi. Hal-hal ini menjadi pokok permasalahan penelitian ini seperti diurutkan di bawah ini; 1. Apakah Anas Urbaningrum menggunakan tuturan tidak langsung atau secara implisit? 2. Apakah tuturan-tuturan implikatur Anas Urbaningrum dapat mencerminkan situasi dan kondisi dirinya pada saat itu? 3. Apa tujuan Anas Urbaningrum menggunakan tuturan-tuturannya yang banyak menggunakan sindiran-sindiran tersebut?

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian bahasa ini bertujuan untuk mencari makna turunan Anas Urbaningrum secara implisit yakni dengan mencari makna lain yang tidak berasal dari kelangsungan makna dari tuturan yang dikatakannya. Makna turunan yang dimaksud adalah makna-makna lain yang kemungkinan ada atau muncul dalam tuturan-tuturan Anas Urbaningrum yang dihubungkan dengan konteks . Tujuan yang ingin diperoleh dan dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Menemukan makna implisit atau maksud yang terkandung dalam tuturan Anas Urbaningrum yang tidak terungkap secara langsung. 2. Menerapkan prinsip kerja sama untuk menentukan makna implisit yang terkandung dalam tuturan Anas Urbaningrum. Menemukan makna atau persepsi lain dari makna implisit yang terjadi. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna dan maksud apa saja yang kemungkinan muncul dari tuturan Anas Urbaningrum. Secara teoretis penelitian ini diharapkan memberikan pandangan atau bahan pertimbangan bagi penelitian lain selanjutnya, baik yang berhubungan dengan bahasa maupun bidang studi lain.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi cakupan pembahasan teori pada penelitian ini, penulis terfokus pada ranah implikatur beserta prinsip kerja sama dan pelanggaran- pelanggarannya. Dalam pembahasan implikatur akan erat kaitannya dengan eksplikatur. Pengertian eksplikatur banyak diterangkan oleh Grice 1975 dan Yule 1996 yang diterjemahkan sebagai berikut; pengertian eksplikatur dirangkumkan sebagai penggunaan informasi kontekstual dan pengetahuan dunia world knowledge untuk menjelaskan sesuatu yang dimaksudkan guna memahami ungkapan-ungkapan yang taksa. Makna eksplikatur merupakan referen yang terbentuk dari parafrase danatau rujukan lain dari makna harafiah. Untuk menemukan makna melebihi makna harfiah, terlebih dahulu kita perlu mengetahui eksplikatur dari suatu tuturan. Konteks dipengaruhi oleh keadaan yang berhubungan antara penutur dan mitra tutur. Keadaan dalam hal ini bisa meliputi kedudukan, pengetahuan, situasi dan kondisi lingkungan di sekitar penutur, mitra tutur dalam berinteraksi.

1.4 Definisi Operasional