Analisis Data Hasil Penelitian

C. Analisis Data Hasil Penelitian

1. Analisis Data Hasil Angket Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol

Angket dilakukan setelah peneliti melakukan tiga kali pertemuan. Angket digunakan untuk respon peserta didik terhadap

pembelajaran matematika dalam ranah afektif siswa di SMA „Aisyiyah 1 Palembang. Angket yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa pernyataan dengan jumlah dan penilaian yang sama. Angket kelas eksperimen dilaksanakan pada hari selasa tanggal 13 Agustus 2014, lama waktu yang diberikan untuk mengisi angket yaitu 1 x

40 menit yang diikuti oleh 37 siswa. Angket kelas kontrol dilaksanakan pada hari jum ‟at tanggal 16 Agustus 2014, lama waktu yang diberikan untuk mengisi angket yaitu 1 x 40 menit yang diikuti oleh 36 siswa.

Tabel 13 Hasil angket kelas eksperimen

Rentang Skor

Kategori Respon

Frekuensi Persentase

Siswa

Amat Baik

Dari hasil perhitungan angket dalam ranah afektif siswa pada tabel di atas terlihat bahwa hasil angket kelas eksperimen dalam ranah afektif siswa tergolong kurang dengan frekuensi 1 orang (2,7%), sedangkan kategori cukup hanya 4 orang (10,8%) , kategori baik 27 orang (73 %) dan pada kategori amat baik terdapat 5 orang (13,5%).

Tabel 14 Hasil angket kelas kontrol

Rentang Skor

Kategori Respon

Frekuensi Persentase

Siswa

Amat Baik

Dari hasil perhitungan angket dalam ranah afektif siswa pada tabel di atas terlihat bahwa hasil angket kelas kontrol dalam ranah afektif siswa tergolong kurang dengan frekuensi 7 orang (19,4%), sedangkan kategori cukup hanya 2 orang (5,6%) , kategori baik 23 orang (63.9 %) dan pada kategori amat baik terdapat 4 orang (11,1%).

Setelah semua data hasil belajar siswa dari kedua kelas terkumpul, selanjutnya data hasil angket dianalisis dan diolah dengan menggunakan uji t untuk melihat pengaruh antara hasil belajar siswa dalam ranah afektif yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sebelum data tersebut dianalisis dan diolah dengan menggunakan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a) Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji normalitas data digunakan untuk melihat data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dapat menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. (perhitungan dapat dilihat pada lampiran)

Dari analisis data angket diperoleh nilai rata-rata, varians, dan modus. Kemudian dapat dicari kemiringan data untuk membuktikan normalitas data.

Karena -1 < - 0.85 < 1 , maka data nilai hasil angket siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.

b) Uji Normalitas Kelas Kontrol

Setelah dilakukan uji normalitas pada kelas eksperimen dan data dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji normalitas pada kelas kontrol yang dihitung menggunakan distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. (perhitungan dapat dilihat pada lampiran )

Dari analisis data tes diperoleh nilai rata-rata, varians, dan modus. Kemudian dapat dicari kemiringan data untuk membuktikan normalitas data.

= -0.31 =

Karena -1 < - 0.31 < 1 , maka data nilai hasil angket siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai observasi kedua kelas yaitu dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing dan pembelajaran konvensional berdistribusi normal.

c) Uji Homogenitas

Berikut adalah data untuk mempermudah perhitungan homogenitas dengan uji F:

Dari perhitungan diperoleh f hit = 1.71 dan dari grafik daftar distribusi f dengan dk pembilang 36-1 = 35, dk penyebut 37-1 = 36, untuk 𝛼 = 5% . Karena 1.71 < 1.75, berarti kedua sampel tersebut homogen. Perhitungan uji homogenitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

d) Uji Hipotesis

Setelah data di uji normalitas dan uji homogenitas yang menyatakan bahwa data tersebut normal dan homogen, kemudian uji hipotesis yang menggunakan uji t untuk melihat pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap hasil belajar siswa dalam ranah afektif.

Untuk menganalisis data dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan analisis data yang dapat dilihat dibawah ini:

Hipotesis penelitian ini adalah:

Ha : Ada pengaruh penerapan model pembelajaran snowball throwing terhadap hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada pembelajaran

matematika kelas X di SMA „Aisyiyah 1 Palembang Ho : Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran snowball

throwing terhadap hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada pembelajaran matematika kelas X di SMA „Aisyiyah 1 Palembang

Kemudian hipotesis tersebut diuji menggunakan uji t. Diketahui:

Dimana: 𝑛 1 = jumlah siswa di kelas eksperimen

𝑛 2 = jumlah siswa di kelas kontrol 𝑠 1 = simpangan baku kelas eksperimen 𝑠 2 = simpangan baku kelas kontrol

Maka:

2 2 2 2 2 n 1 −1 S 1 + n 2 −1 S 2 37−1 10.6 + 36−1 15.25

n +n

= 171.614

S= 171.614= 13.1

Selanjutnya menggunakan rumus

x 1 −x 2

t=

+ n1 1 n2 81.8 −74.5

Setelah mendapatkan t hitung maka langkah selanjutnya mencari t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

dk = n 1 +n 2 -2

dk = 37 + 36 –2

dk = 71 dk maks = 60

dk min = 120

maka, didapat harga t tabel : t tabel

= t (1- 𝛼) (dk) = t (1-0.05)(71) = t (0.95) (71)

Dengan menggunakan interpolasi linier

60 −71 60 −120

1.67 −𝑥 = 1.65 −1.67

−11

= −60

1.67 −𝑥 −0.02

Berdasarkan perhitungan didapat t hitung = 2.3814 dan t tabel = 1.6664. karena t hitung > t tabel , maka Ho ditolak. Jadi hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada lembar angket pembelajaran matematika k elas X di SMA ‟Aisyiyah 1 Palembang, dapat diterima kebenarannya.

2. Analisis Data Hasil Angket terhadap Data Hasil Tes

Data hasil tes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh setelah melaksanakan 3x pertemuan. Posttest dilaksanakan pada pertemuan keempat terhadap 37 siswa pada kelas eksperimen dan 36 siswa pada kelas kontrol yang mencakup seluruh materi yang telah dipelajari pada tiga kali pertemuan.

Data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui posttest dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 15 Hasil belajar kelas eksperimen

Rentang Skor

Kategori Hasil

Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi

Sangat Rendah

Jumlah

Dari hasil perhitungan hasil belajar siswa pada tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar kelas eksperimen siswa tergolong sangat rendah dengan frekuensi 0 orang (0%), kategori rendah 0 orang (0%), kategori sedang 3 orang (8,0%), kategori tinggi 17 orang (46%), dan kategori sangat tinggi17 orang (46%).

a) Korelasi antara Data Hasil angket dan Data Hasil tes

Korelasi data ini diperoleh dengan menggunakan korelasi product moment untuk melihat hubungan antara data hasil angket dan data hasil tes signifikan atau tidak. Terdapat korelasi yang positif sebesar 0.98 antara hasil angket dan hasil tes (perhitungan korelasi dapat dilihat pada lampiran).

Kemudian diuji signifikansinya dengan rumus t berikut yang kemudian dibandingkan dengan tabel korelasi. Bila menggunakan r tabel untuk n= 37 dan kesalahan 5% maka r tabel = 0.325, sedangkan r hitung adalah 0.98. ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r h > r t ), maka Ha

diterima. Jadi r h = 0.98 > r t = 0.325, dengan demikian korelasi 0.98 adalah signifikan.

3. Pembahasan

Sesuai dengan pendapat Hasan (2008:5) menyatakan kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah, pengembangan kualitas diri siswa terutama aspek afektif dapat dilakukan secara bersam-sama, dan belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar baik yang sifatnya kogniti, afektif maupun konatif .

Namun, adapun kekurangan dalam penelitian ini yaitu peneliti sulit untuk mengontrol bola kertas, dikarenakan bola yang dilempar semakin banyak dan ketika bola dilempar musik berbunyi dan kelompok yang mendapat bola ketika musik berhenti berhak menjawab satu pertanyaan yang ada pada bola kertas.