pengikutnya untuk mengasihi semua makhluk hidup, termasuk hewan Sri Rejeki, 2013; Anggen, 2012.
2.1.2.  Jenis Vegetarian
Diet  vegetarian  memiliki  beragam  jenis,  berdasarkan  ragam  produk makanan  yang  ikut  dikonsumsi  selain  sayuran  dan  buah-buahan  Schlenker
Gilbert, 2015; Craig  Mangels, 2009; Anggen, 2012:   Ovo-lacto-vegetarian: + produk telur dan susu
  Lactovegetarian: + produk susu saja   Ovovegetarian: + produk telur saja
  Pescovegetarian atau Demivegetarian: + produk telur, susu, dan ikan   Pollo-vegetarian: + produk unggas termasuk daging dan telur, susu, dan
ikan.   Semivegetarian: + produk telur, susu, ikan, serta daging pada situasi tertentu
setengah vegetarian.   Fruitarian:  hanya  mengonsumsi  buah-buahan,  biji-bijian,  dan  kacang-
kacangan.   VeganStrict  Vegetarian:  hanya  mengonsumsi  sayuran  dan  buah-buahan,
tanpa produk hewani.   Raw  Foodist:  mengonsumsi  sayuran  dan  buah-buahan  yang  tidak  diolah
dimasak.
2.1.3.  Prevalensi Vegetarian di Dunia
Pada tahun 2006,  berdasarkan survei  nasional, sekitar 2,3 dari populasi dewasa AS 4,9 juta jiwa mengikuti pola makan vegetarian secara konsisten, tanpa
unggas,  ikan,  atau  daging.  Sekitar  1,4  dari  seluruh  populasi  dewasa  AS merupakan  vegan  Craig    Mangels,  2009.  Berdasarkan  data  Gallup  Poll  pada
tahun  2012  bulan  Juli,  dilaporkan  bahwa  populasi  vegetarian  AS  meningkat menjadi  5  dari  total  populasi  dewasa,  dan  vegan  menjadi  2.  Di  India,  survei
tahun 2001 menunjukkan bahwa populasi vegetarian mencapai  42 dari  seluruh populasi  penduduk  Delgado,  et  al.,  2003.  Di  Australia,  berdasarkan  Newspoll
Universitas Sumatera Utara
Survey  tahun  2010,  dilaporkan  bahwa  7  dari  10  penduduk  mulai  mengacu  ke vegetarianisme,  memahami  bahwa  dengan  mengonsumsi  lebih  banyak  buah  dan
sayur serta mengurangi konsumsi daging dapat meningkatkan kesehatan Reid, et al., 2012. Di Indonesia, anggota  IVS Indonesia Vegetarian Society pada tahun
2007 mencapai 60.000 orang.
2.1.4.  Alasan Menjadi Vegetarian
Ada berbagai alasan seseorang memilih untuk menjadi vegetarian, meliputi Craig  Mangels, 2009; Anggen, 2013; Sri Rejeki, 2012:
1. Kesehatan, termasuk di dalamnya berumur panjang, kecantikan, mencegah
berbagai penyakit kronis, dan berat badan ideal. 2.
Terpengaruh pergaulan, seperti keluarga atau teman. 3.
Peduli akan lingkungan 4.
Pemberdayaan hak hewan 5.
Ekonomi,  kemungkinan  karena  harga  daging  jauh  lebih  mahal  daripada sayur ataupun buah.
6. Etika
7. Krisis pangan dunia, akibat pengrusakan lingkungan.
8. Agama Hindu, Buddha, Adventis, dll.
2.1.5.  Manfaat Vegetarian