METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design adalah rancangan penelitian yang menggunakan satu kelompok subyek dengan cara melakukan pengukuran sebelum dan setelah perlakuan. Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan. Penelitian ini dilakukan untuk yaitu mengetahui pengaruh massase ekstrimitas dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia degan hipertensi di Desa Grendeng Purwokerto (Saryono, 2011).

Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sampel tanpa menggunakan kelompok kontrol. Kelompok sampel diberi tes awal (pre test) lalu diberikan perlakuan sebanyak tiga kali dan kemudian diberikan tes akhir (post test).

Gambar 3.1 Desain Penelitian

O1

X1 O2

Keterangan : O1: observasi dan pengukuran tekanan darah sebelum diberi perlakuan massase ekstremitas dengan aroma terapi lavender. X1: perlakuan (masasse ekstremitas dengan aroma terapi lavender) O2: observasi dan pengukuran tekanan darah setelah diberi perlakuan massase

ekstremitas dengan aroma terapi lavender.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah posisi geografis yang merupakan tempat keberadaan responden penelitian sehingga mendukung dilakukan penelitian. Tempat penelitian yang telah ditetapkan peneliti yaitu Kelurahan Grendeng Purwokerto. Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi yang tinggal di wilayah Kelurahan Grendeng Purwokerto. Data yang diperoleh dari Posyandu Lansia di Kelurahan Grendeng Purwokerto yaitu 47 orang.

2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu yang sebelumnya ditetapkan oleh peneliti, subjek yang memenuhi kriteria tersebut menjadi sampel (Santjaka, 2008).

Keterangan: N

: total populasi P

: proporsi kejadian, jika belum diketahui, dianggap 50%

Q : 1-P (0,5) Z

: nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,64)

d : Tingkat kejadian yang dipilih n= 2 85.(1.64) .0,5 .0,5

Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden.

Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi yang berada di Kelurahan Grendeng Purwoketo dengan kriteria penelitian sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah batasan ciri atau karakter umum pada subyek penelitian, dikurangi karakter yang masuk dalam kriteria eksklusi (Saryono, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Lansia yang bersedia menjadi responden.

2) Lansia yang berumur 55-65 tahun.

3) Lansia yang tidak mengkonsumsi obat hipertensi.

b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi yang dikeluarkan dari penelitian karena dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga terjadi bias (Saryono, 2011). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Lansia dengan fraktur, luka bakar, daerah kemerahan pada kulit, atau luka terbuka pada daerah ekstrimitas.

2) Lansia yang mengikuti perawatan alternatif semacam pijat lainnya seperti akupuntur.

3) Lansia dengan asam urat.

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010), variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam sekelompok itu. Variabel adalah suatu konsep yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif dan kualitatif (Hidayat, 2009). Dalam penelitian ini membuktikan pengaruh massase ekstrimitas dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Untuk dapat membuktikan pengaruh tersebut maka peneliti menetapkan variabel sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Variable Independent) Variabel bebas (Variable Independent) adalah variabel yang mempengaruhi variabel atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat atau variable dependent (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah masasse ekstrimitas dengan aroma terapi lavender.

2. Variabel Terikat (Variable Dependent) Variabel terikat (Variable Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi dan menjadi akibat variabel bebas atau variabel dependent (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.

E. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel

Definisi

Cara

Hasil Skala

- - Bebas:

ekstrimitas memberikan dengan

masase tangan

aroma

dan kaki dengan

usapan secara perlahan dalam

10 menit selama seminggu

aromaterapi lavender yang bersifat merilekskan.

2. Variabel

Tekanan Darah Rasio Terikat:

Tekanan yang Spigmo

(mmHg) Tekanan

dialami darah manom

pada pembuluh eter

darah pada darah

dipompa oleh jantung keseluruh tubuh.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasil lebih baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2011). Instrumen dalam penelitin ini yaitu lembar observasional berisikan data responden dari hasil Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasil lebih baik sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2011). Instrumen dalam penelitin ini yaitu lembar observasional berisikan data responden dari hasil

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas merupakan indeks yang menunjukan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Prinsip validitas mengacu pada pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data (Saryono, 2009). Reliabilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan tersebut diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat ukur yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah spigmomanometer. Spigmomanometer merupakan alat ukur baku yang digunakan dalam mengukur tekanan darah, sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas.

2. Relibialitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandlkan. Hasil pengukuran konsisten atau tetap azas bila dilakukan pengukuran berulang (Saryono, 2011). Pada penelitian ini tidak dilakukan uji reliabilitas, karena skala yang digunakan sudah dibakukan.

H. Jalannya Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan. Tahapan pengumpulan data selama penelitian adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan

a. Permohonan ijin dari pihak jurusan keperawatan untuk melakukan studi pendahuluan, peneliti meminta ijin kepada Kantor Kelurahan Desa Grendeng Purwokerto untuk melakukan pengambilan data pasien hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Grendeng.

b. Peneliti mempersiapkan materi dan konsep yang akan mendukung penelitian.

c. Peneliti membuat proposal penelitian yang dilanjutkan dengan pengujian proposal penelitian.

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Peneliti memohon surat izin penelitian kepada Jurusan keperawatan.

b. Peneliti mengumpulkan data primer dan data sekunder.

c. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian peneliti memberikan informed consent pada responden untuk ditandatangani sebagai bukti persetujuan menjadi responden penelitian.

d. Peneliti melakukan pengukuran tekanan darah yang pertama sebelum diberikan massase ekstrimitas dengan aroma terapi lavender kepada semua sampel.

e. Responden yang diberikan massase ekstrimitas dengan aroma terapi lavender diminta untuk mencari posisi yang dirasa paling nyaman.

f. Responden yang diberikan masasse ekstrimitas dengan aroma terapi lavender sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk setiap respondennya dan setiap intervensi selama 10 menit.

3. Peneliti melakukan pengukuran darah yang setelah diberikan massase ekstrimitas dengan aroma terapi lavender

4. Pengumpulan Data Terakhir Peneliti mengumpulkan data terakhir untuk kemudian dilakukan analisis data.

5. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh berasal dari data primer, merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung di lapangan oleh peneliti. Data primer dari penelitian ini adalah data jumlah lansia yang berada di Kelurahan Grendeng Purwokerto.

I. Analisis Data

1. Pengolahan Data Analisis data dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Untuk itu data diolah terlebih dahulu dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Data yang diperoleh diolah dengan komputer menggunakan program SPSS. Hidayat (2009) menyatakan bahwa proses pengolahan data tersebut melalui langkah-langkah berikut:

a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Dalam penelitian ini dilakukan kegiatan pengecekan kembali data dokumentasi pada lembar observasi mengenai hasil pemeriksaan.

b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Mengubah data dari yang berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka untuk memudahkan penginterpretasian hasil penelitian.

c. Entry Data Entry Data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database computer. Entry Data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.

d. Tabulating Tabulating adalah membuat distribusi frekuensi sederhana atau tabel kontingensi yang telah diberi skor dan dimasukkan ke dalam tabel.

2. Analisis Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka komponen variabel penelitian dapat dilakukan analisis. Berdasarkan Saryono (2011), analisis data dilakukan dalam 2 tahap yaitu:

a. Analisis Univariat Analisis data univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi (Notoadmodjo, 2002). Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik lansia (umur, jenis kelamin), dan mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah masasse ekstrimitas dengan aroma terapi lavender.

Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik. Jika data mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan dan standar deviasi (SD) sebagai ukuran penyebaran. Jika distribusi tidak normal maka sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan dan minimum-maksimum sebagai ukuran penyebaran.

b. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masasse dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan melihat pre test dan post test. Analisis ini menggunakan uji statistik uji “t” test berpasangan dengan rumus:

Keterangan: n

= Besar Sampel Z

= Kesalahan tipe I (Z 1,64) Z

= Kesalahan tipe II (Z

S = Standar deviasi (4) X1-X2 = Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1-X2= 2) Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji statistik t-test berpasangan

alternatif wilcoxon karena data tidak terdistribusi normal.

J. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian yang menggunakan subyek manusia menjadi isu sentral yang sedang berkembang. Secara umum prinsip etika dalam penelitan atau Masalah etika penelitian yang menggunakan subyek manusia menjadi isu sentral yang sedang berkembang. Secara umum prinsip etika dalam penelitan atau

Penelitian ini telah dirancang sesuai dengan petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan serta telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Komisi Skripsi Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pihak Kepala Kelurahan Grendeng Purwokerto, kemudian dalam penelitian menekankan pada masalah etika yang meliputi:

1. Informed concent Peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian kepada responden. Responden yang bersedia selanjutnya diminta menandatangani lembar persetujuan.

2. Confidentiality Semua responden harus dijaga kerahasiaannya. Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi serta data-data penelitian.

3. Anonymity Peneliti merahasiakan dan tidak mencantumkan nama melainkan menggunakan kode responden.