Metodologi Penelitian
G. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan ini adalah karena
pendekatan Kualitatif bertujuan 72 untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data sebanyak-banyaknya. Dalam hal ini peneliti meneliti turunnya rating dan share Metro TV pasca rebranding serta, hubungannya dengan keberadaan Nasional Demokrat. Deskriptif untuk menjelaskan riset ini membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau objek tertentu 73 , dan juga data yang dikumpulkan terutama
berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. 74
Sedangkan strategi yang digunakan adalah studi kasus, seperti dalam bukunya Prof. Dr. K. Yin mengatakan bahwa studi kasus merupakan startegi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau
“why”. 75 Studi kasus merupakan metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan
72 Rachmat Kriyantono,S,Sos.,M.Si,Teknik Praktis Riset Komunikasi ( Jakarta : Kencana,2006)hlm.56
73 Ibid, hlm.67 74 H.B Sutopo, “Metodologi Penelitian Kualitatif (Surakarta : Sebelas Maret University Press,)
hlm. 35 75 Prof.Dr. Robert K. Yin, Studi Kasus : Desain dan Metode (Jakarta : Rajawali Pers, 1997) hlm.1
commit to user
menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. 76
Secara umum studi kasus memberikan akses atau peluang yang luas kepada peneliti untuk menelaah secara mendalam, detail, untensif dan menyeluruh terhadap unit sosial yang diteliti. 77
Peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa yang sedang ditelitinya atau fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata. Dalam penelitian ini, menyangkut turunnya rating dan share Metro TV pasca rebranding, serta hubungannya dengan keberadaan Nasional Demokrat.
2. Lokasi Penelitian
Penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV), Jl. Pilar Mas Raya kav. A-D, Jakarta Barat. Karena objek dari penelitian ini adalah penerapan IMC oleh Metro TV dalam Rebranding yang dilakukan tanggal 20 Mei 2010.
3. Sumber Data
a) Data Primer Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari informasi orang per orang yang dinilai pantas menjadi informan.
76 Kriyanto, OpCit, hlm. 65 77 Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers,2003)hlm. 22
commit to user
b) Data Sekunder Merupakan data penunjang yang diperoleh dari penelitian-penelitian, studi kepustakaan, dan referensi-referensi yang menunjang studi seperti dokumen yang berupa catatan-catatan, arsip laporan, data statistik, dan lainnya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini maka dilakukan pengumpulan data melalui :
a. Indepth Interview (Wawancara mendalam) Wawancara merupakan salah satu sumber informasi studi kasus yang sangat penting. 78 Wawancara 79 merupakan cara pengumpulan data melalui tanya
jawab langsung dengan daftar pertanyaan yang berisi pokok-pokok masalah terhadap pihak yang sengaja dipilih. Jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara tak berstruktur/wawancara terbuka/wawancara mendalam. Alasan penggunaan teknik ini adalah untuk mendapatkan informasi sedalamdalamnya dari informan dengan menggunakan interview guide ebagai acuannya. Namun, pengajuan pertanyaan tidak harus berurut seperti dalam interview guide. Akan tetapi percakapan yang dibangun lebih bersifat luwes, agar peneliti mendapatkan informasi yang mendalam.
Secara garis besar, Denzin mengemukakan beberapa alasan penggunaan
wawancara terbuka sebagai berikut 80 :
78 Ibid, hlm. 108 79 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru ilmu Komunikasi dan Ilmu
Soial Lainnya, ( Bandung : Remaja Rosda Karya, 2004) hlm. 180 80 Ibid, hlm. 182
commit to user
• Wawancara terbuka memungkinkan responden menggunakan cara-cara unik mendefinisikan dunia. • Wawancara terbuka mengasumsikan bahwa tidak ada urutan tetap pertanyaan yang sesuai untuk semua responden.
• Wawancara terbuka memungkinkan responden membicarakan isuisu penting yang tidak terjadwal.
Oleh karena itu, berkaitan dengan tujuan penelitian, peneliti merasa perlu untuk mewawancarai beberapa pihak yang terkait dengan proses rebranding Metro TV, seperti :
- PR and Publicity Manager Metro TV - DM Idholland selaku Consultant - Managing Director Link and Beyond, Wiweko Adinugroho - Graphic Manager Metro TV, Gunawan Syariffudin - Audience Metro TV.
Selain itu peneliti akan mewawancarai beberapa karyawan Metro TV yang terkait dengan proses rebranding tersebut.
b. Dokumentasi Selain menggunakan teknik perolehan data di atas, penelitian ini juga menggunakan studi dokumentasi, dalam artian mempelajari data-data yang bersifat dokumentatif yang diperoleh dari Metro TV. Data-data tersebut bisa berupa company profile,data tentang jumlah karyawan, data-data tertulis menegnai peraturan-peraturan yang wajib ditaati, kliping tentang Metro TV dan
commit to user
Rebranding Metro TV yang didokumentasikan oleh perusahaan. serta data lainnya yang menunjang penelitian.
c. Studi Pustaka Pengumpulan data juga diperoleh dari studi pustaka, baik melalui surat kabar, majalah, jurnal, internet, dan lain-lain yang berhubungan dengan obyek penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Startegi umum yang digunakan adalah mengembangkan suatu kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus atau deskripsi kasus:
“studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupn nyata bilaman batas-batas anatara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas, dan dimana multi sumber bukti
dimanfaatkan.” 81
Analisis merupakan proses pencarian dan perencanaan secara sistematis semua data dan bahan yang telah terkumpul agar peneliti mengerti benar makna yang telah dikemukakannya dan dapat menyajikan kepada orang lain secara jelas. Untuk menganalisis data yang terkumpul, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan model analisis interaktif (Interactive model of analysis). Teknik ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
81 K.Yin, OpCit, hlm.18
commit to user
a) Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan para informan yang telah ditentukan, juga dengan observasi, dokumentasi, serta didukung oleh adanya data sekunder seperti yang telah dikemukakan diatas.
b) Reduksi Data Setelah data yang diperlukan telah terkumpul, maka dilakukan seleksi atau suatu pemilihan, penyederhanaan data yang benar-benar diperlukan untuk penelitian, dengan tujuan agar data yang disajikan bisa lebih fokus kepada permasalahan dalam penelitian.
c) Penyajian Data Penyajian data merupakan hasil dari kegiatan mereduksi data yang telah dilakukan sehingga dengan adanya data yang disajikan dengan terstruktur, dapat membantu peneliti dalam membuat kesimpulan akhir.
d) Kesimpulan Selanjutnya dengan adanya penyajian data, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Proses dari keempat hal tersebut diatas saling berkaitan dan berhubungan dan dapat digambarkan melalui skema dibawah ini:
commit to user
Gambar 1.8 Model Analisi Interaktif 82
Aktivitas dari keempat komponen tersebut berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Peneliti bergerak diantara ketiga komponen (reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan) dengan komponen pengumpulan data, selama proses pengumpulan data berlangsung ,sesudah pengumpulan data, kemudian bergerak diantara proses reduksi data dan
kesimpulan. 83 Tetapi apabila dalam penelitian data yang telah terkumpul
dirasakan masih belum cukup kuat untuk mendukung proses analisis, maka peneliti dapat menyusun pertanyaan baru dan mengumpulkan data kembali. Begitu pula dalam proses penarikan kesimpulan, jika masih memerlukan data baru, peneliti dapat mengumpulkan data kembali. Dengan demikian analisis yang dihasilkan kuat dan akurat.
82 Sutopo, OpCit, hlm. 35 83 Ibid, hlm. 37
Pengumpulan
data
Sajian data
Penarikan Simpulan/Verifikasi
Reduksi
Data
commit to user
6. Teknik Validitas Data
Validitas atau keabsahan data perlu adanya pengecekan, maka untuk memeriksa validitas data yang akan disusun dapat menggunakan teknik triangulasi data. Teknik memeriksa validitas data ini harus memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data tersebut. 84 Dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik
triangulasi data dengan sumber data, yaitu peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama, pertanyaan yang sama dalam wawancara pun diajukan ke nara sumber atau informasi yang berbeda serta mengecek balik derajat kepercayaan suatu data primer berupa wawancara dengan data sekunder berupa dokumen-dokumen. Sehingga data akan terjamin validitasnya
84 Moeloeng, OpCit, hlm. 178
commit to user