Strategi Komunikasi Rebranding Metro TV
E. Strategi Komunikasi Rebranding Metro TV
Metro TV sebagai sebuah stasiun televisi nasional, dan juga sebagai sebuah perusahaan, sangat penting untuk tetap menjaga merek mereka agar tetap diingat oleh masyarakat, terutama setelah melakukan rebranding. Metro TV perlu untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap perubahan yang akan dilakukan. Tujuannya agar mencapai brand equity, dimana Metro TV menjadi pilihan utama masyarakat sebagai televisi berita.
Untuk menciptakan kesadaran merek pada masyarakat, Metro TV menggunakan sebuah strategi, yaitu (Integrated Marketing Communication). The American Association of Advertising Agenc ies (the “4As”) mendefinisikan Integrated Marketing Communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu sebagai:
a concept of marketing communications planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of communication disciplines — for example, general advertising, direct response, sales promotion, and public relations —and combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum communications impact ( Sebuah konsep perencanaan marketing komunikasi yang mengidentifikasikan nilai tambah sebuah perencanaan lengkap yang mengevaluasi peran strategik berbagai disiplin komunikasi- contoh, iklan, direct response, sales promotion , dan public relation - dan mengkombinasikan disiplin tersebut untuk menciptakan kejelasan, konsistensi dan komunikasi maksimal) 107
IMC adalah sebuah strategi yang menggabungkan berbagi alat komunikasi, tujuannya agar program yang disampaikan dapat diterima secara maksimal oleh target market, atau dalam hal ini target audience Metro TV.
107 George E. Blech & Michael E. Blech, Advertising and promotion, an integrated marketing communication perspective: sixth edition, ( USA:The Mc-GrawHill Companies, 2003)hlm. 9
commit to user
Strategi tersebut digunakan untuk mengkomunikasikan perubahan yang dilakakukan oleh Metro TV, yaitu perubahan yang dilakukan pada identitas korporat, dalam bentuk logo serta tagline dan dapat dilihat oleh pemirsa pada tampilan on air look Metro TV, dan menyampaikan visi serta misi baru mereka yang diwakili oleh semangat “Knowledge to Elevate.”
Sebagai sebuah perusahaan, Metro TV menggunakan IMC untuk memudahkan menyampaikan perubahan kepada pemirsa dan stakeholdernya, seperti yang dijelaskan oleh Belch:
“ The IMC approach helps companies identify the most appropriate and effective methods for communicating and building relationships with their consumers as well as other stakeholders such as employees, suppliers, investors, interest gro ups and the general public.” (Pendekatan IMC membantu perusahaan mengidentifikasi metode yang paling cocok dan efektif untuk mengkomunikasikan dan membangun hubungan dengan konsumen juga kepada stakeholder lainnya seperti karyawan, suplier, investor, kelompok kepentingan dan masyarakat umum.) 108
Setelah sepuluh tahun memposisikan diri sebagai televisi berita yang sangat tersegmentasi. Dimana segmentasi Metro TV menyasar pada usia 20+, dengan strata ekonomi menengah ke atas, atau istilahnya adalah para intelektual dan profesional. Pada moment rebranding ini, Metro TV tidak hanya melakukan peremajaan pada tampilan, dan konten, tapi juga melakukan repositioning, bukan hanya sebagai televisi berita untuk young adult, tetapi juga menyasar ke kalangan yang lebih muda, hal ini dijelaskan oleh Edi Halim, Media Relations Metro TV “....sekarang kita ingin lebih meng-grab anak muda diatas 14 tahun, supaya mereka nonton Metro TV.”
108 Ibid, hlm. 10
commit to user
Namun untuk menyesuaikan segmentasi Metro TV yang sudah terbentuk, yaitu menyasar
Henny Puspitasari menjelaskan(PR&Publicity Manager Metro TV):
“memang, sebenernya news itu untuk semua, tetapi karena sejak awal Metro TV sudah mengambil sikap pada posisi AB+, 20+. Tentu terkadan cara pembahasan kita emang cukup berat, jadi kadang ada bahasa
inggrisnya seperti today‟s dialouge, tetapi sejak dilakukannya rebranding tersebut, kita melakukan penyederhanaan.”
Penggunaan IMC dimaksudkan untuk memaksimalkan pengaruh
komunikasi kepada khalayak, seperti yang dijelaskan Belch “The process of using all forms of promotions to achieve maximum communication impact.”(Proses penggunaan semua jenis promosi untuk mencapai pengaruh komunikasi maksimal.) 109
Sebagai sebuah perusahaan yang sudah dikenal baik oleh publiknya, Metro TV menggunakan beberapa alat untuk mengkomunikasikan perubahan yang terjadi, seperti yang dijelaskan oleh Henny Puspitasari (PR&Publicity Manager Metro TV) : “ Kita bikin promo off air, press realease, press confrence, kita bikin launching juga, kita undang pihak terka it juga, para media, para clients kita.”
Launching rebranding Metro TV dilakukan pada 20 Mei 2010, bertepatan dengan hari kebangkitan nasional, mengusung tema “Bangkit Bangsaku,” sebagai wujud semangat bangkit untuk melakukan penyempurnaan. Launching rebranding ini membawa pesan kepada para stakeholder Metro TV tentang perubahan yang dilakukan oleh Metro TV, dengan mengundang para klien, pemerintahan, para pemegang saham, dan orang-orang yang berkepentingan. Pesan yang ingin
109 ibid
commit to user
disampaikan dijelaskan oleh Henny Puspitasari (PR&Publicity Manager Metro TV) : “Metro TV bukan hanya berubah bentuk tapi juga konten. Jadi Metro TV bukan hanya ganti baju, seragam, ganti logo, ganti on air, tetapi juga konten mengikuti.”
Stakeholder Metro TV teridiri dari beberapa elemen, internal dan eksternal, lebih lanjut dijelaskan oleh Henny Puspitsari(PR&Publicity Manager Metro TV): ” Kita punya internal karyawan, pemegang saham. Eksternalnya lembaga,
kemudian pemerintah, media lain juga adalah stakeholder kita. Yang paling penting pemirsa kita, jadi semua pihak yang betul-betul memiliki hubungan baik dengan Metro TV dan Metro TV melihat mereka adalah ibaratnya sasaran atau paling tidak audiencenya Metro TV. “
Setiap stakeholder memiliki perlakuan yang berbeda dalam penyampaian pesan tentang perubahan yang terjadi, karena Metro TV memiliki bbeberapa stakeholder, dimana setiap stakeholder memiliki kepentingan dan hubungan yang berbeda denga Metro TV. Beberapa alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan perubahan tersebut adalah iklan di media cetak, televisi (Metro TV), dan radio.
Pesan yang disampaikan kepada para stakeholder adalah perubahan yang dilakukan oleh Metro TV, baik melalui perubahan tampilan sampai peluncuran perubahan tersebut, hal itu dilakukan agar para stakehoder mengetahui Metro TV melakukan perubahan, Henny Puspitasari menambahkan:
“...klo isi pesannya rebranding ya?jadi bukan hanya berubah itu tadi, bentuk tapi juga ke konten, jadi Metro TV bukan hanya ganti baju, seragam, ganti logo, ganti on air, tetapi juga konten mengikuti. Jadi semuanya, kita sih inginnya audience kita merasakan semua itu ya. ”
commit to user
a. Media Cetak
Untuk iklan media cetak terdapat dua tahap. Yang pertama berbentuk teaser, dan yang kedua berbentuk print Ad yang terbagi atas dua jenis. Yang pertama print Ad yang berisi visi misi baru Metro TV, yang kedua berbentuk advertorial yang berisi komentar dari Bapak Suryopratomo selaku Direktur pemberitaan Metro TV, dan Bapak Daniel Surya selaku Chairman SEA dm IDHolland. Iklan tersebut mulai dimuat tiga minggu sebelum peluncuran rebranding.
Metro TV menggunakan koran sebagai media tempat beriklan yang jangkauan terbitnya cukup luas, yaitu seluruh Indonesia, juga menggunakan koran berbahasa asing Shang Bao dan Jakarta Post untuk menggaet target audeince para ekspatriat yang ada di Indonesia.
Teaser
A. Teaser
1. Media Indonesia
1,8,15 Mei
2. Lampung Post
1,8,15 Mei
3. Sinar Harapan
1,8,15 Mei
4. Koran Tempo
1,8 Mei
5. Bisnis Indonesia
1,8,15 Mei
6. Shang Bao Indonesia
1,8,15 Mei
7. Suara Pembaruan
9. The Jakarta Post
8,15 Mei
commit to user
Print Ad
B. Print Ad
1. Media Indonesia
18 Mei
2. Lampung Post
18 Mei
3. Sinar Harapan
18 Mei
4. Koran Tempo
18 Mei
5. Bisnis Indonesia
18 Mei
6. Shang Bao
18 Mei
7. Suara Pembaruan
9. The Jakarta Post
18 Mei
Advertorial
C. Advertorial
(post event)
1. Media Indonesia
22 Mei
2. Lampung Post
21 Mei
3. Sinar Harapan
21 Mei
4. Koran Tempo
21 Mei
5. Bisnis Indonesia
21 Mei
6. Shang Bao
21 Mei
7. Suara Pembaruan
21 Mei
8. Republika
21 Mei
commit to user
9. The Jakarta Post
Promo Event
D. Promo Event
1. Media Indonesia
18 Mei
2. Lampung Post
18 Mei
3. Sinar Harapan
18 Mei
4. Koran Tempo
18 Mei
5. Bisnis Indonesia
18 Mei
6. Shang Bao
18 Mei
7. Suara Pembaruan
9. The Jakarta Post
18 Mei
b. Media Elektronik
Sebagai media penyiaran televisi, Metro TV menggunakan siarannya untuk menayangkan promo rebranding yang akan dilakukannya, dengan memanfaatkan salurannya sebagai alat untuk mengkomunikasikan perubahan yang akan dilakukan. Saluran komunikasi ini, akan menyasar pada para loyal audience Metro TV, maupun kepada para pemirsa yang pada saat itu sedang menonton Metro TV.
commit to user
1. Televisi (Metro TV)
Versi promo
Periode tayang
Jumlah Hari
Jumlah Spot Total
10 Spot/day 70 Teaser 2
8 – 14 Mei
7 Hari
10 Spot/day 70 Teaser 3
15 – 20 Mei
6 Hari
10 Spot/day 60 Launch promo
20 – 21 Mei
12 Hari
10 Spot/day 120 Omni News program (2 ver)
13 – 21 Mei
7 Hari
10 Spot/day 70 Promo event Launch
15 – 20 Mei
6 Hari
10 Spot/day 60 Count Down
17 – 20 Mei
4 Hari
10 Spot/day 40 News Image
21 – 31 mei
42 hari
10 Spot/day 910
2. Radio
Kemudian menggunakan radio untuk memperluas jangkauan komunikasi kepada stakeholder, terutama kepada para pemirsa Metro TV, mengenai perubahan yang dilakukan Metro TV. Radio masih dianggap sebagai salah satu saluran komunikasi yang efektif, terutama di kota besar seperti Jakarta, sehingga saluran ini bisa menjangkau kepada para pemirsa Metro TV yang mendengarkan radio.
Pemilihan stasiun radio yang digunakan berdasarkan pada luasnya jangkauan mereka, oleh karena itu Metro TV menggunakan stasiun-stasiun radio yang merupakan jaringan, yang meiliki cabang di beberapa kota di Indonesia sehingga pesan rebranding yang disampaikan memiliki jangakauan yang luas.
commit to user
Jenis Iklan 1. Radio MRA Group (Network)
Hard Rock FM adlibs
Talkshow/Jakarta
I Radio FM adlibs Trax FM adlibs
17-19 Mei
19 Mei 17-19 Mei 17-19 Mei
Spot Count Down 6 Spot/day Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali Adlibs Count Down (start H-3) Adlibs Count Down (start H-3)
2. MASIMA
Prambors FM (Network 8 Kota)
Talkshow/ Jakarta
17-19 Mei
19 Mei
Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali
3. SMART FM ( network 9 kota)
Talkshow/ Jakarta
17-19 Mei
20 Mei
Adlibs Count Down (start H-3) Talkshow 1 kali
4. Ramako Group : Mustang & Lite FM Ramako FM Batam dan KIS FM
Talkshow Lite FM Jakarta
17-19 Mei
19 Mei
Adlibs Count Down (start H-3) Spot Count Down 8 Spot/day Talkshow 1 kali
c. Media Cetak
Pasca peluncuran rebranding beberapa koran nasional memuat berita tentang perubahan yang terjadi pada Metro TV, diantaranya:
Media
: Media Indonesia
Judul : Wajah Baru Metro TV Maknai Kebangkitan Nasional Tgl.
: Jumat, 21 Mei 2010
Media
: The Jakarta Post
Judul
: TV has new slogan, vows better programs
Tgl.
: Jumat, 21 Mei 2010
d. Portal Online
Selain media cetak, portal berita online juga memuat perubahan yang dilakukan oleh Metro TV, diantaranya sebagai berikut.
commit to user
Media
: www.antaranews.com
Judul
: Metro TV Jauhi Berita Kekerasan
Tgl.
: Jumat, 21 Mei 2010
Media
: www.antaranews.com
Judul
: Metro TV Utamakan Idealisme
Tgl.
: Kamis, 20 Mei 2010
Media
: www.mediaindonesia.com
Judul
: Metro TV Kedepankan Idealisme
Tgl.
: Jumat , 21 Mei 2010
Media
: www.mediaindonesia.com
Judul
: Metro TV Tampil Lebih Matang,Lebih Baik
Tgl.
: Jumat, 21 Mei 2010
Media
: www.sinarharapan.co.id
Judul : “Metro TV” bangun Masyarakat Berbasis Pengetahuan Tgl.
: Sabtu, 22 Mei 2010
e. Media Online Lainnya
Dengan mudahnya akses melalui jaringan internet, Metro TV juga memanfaatkan media online sebagai saluran komunikasi untuk menyampaikan perubahan. Selain menggunakan media online yang dimilikinya, yaitu website Metro TV, mereka juga menggunakan media sosial yang memungkinkan komunikasi yang lebih luas. Alasannya karena hampir semua orang memiliki akun di media sosial, yaitu twitter dan facebook, dengan menggunakan keduanya,
commit to user
komunikasi yang ingin disampaikan dapat dengan mudah sampai pada targer audience Metro TV baik yang lama, maupun yang baru, yaitu para younger market .
Website : www.metrotvnews.com
Gambar 3.18 Tampilan Website Metro TV
Facebook : Metro TV Twitter
: @METRO_TV
Penggunaan saluran komunikasi di atas dianggap cukup maksimal, seperti yang diungkapkan oleh Henny Puspitasari(PR&Publicity Manager Metro TV):
“Karena kita pikir itu merupakan saluran yang umum dipakai, kemudian juga sudah cukup efektif, dan pada saat itu kita sudah ada twitter dan kita
lakukan itu. Kita juga melakukan dengan mentweet, logo baru kita, terus pesan-pesannya apa kita tweet juga, dan positif banget waktu itu. ”
Untuk menjangkau para kliennya, Metro TV memanfaatkan e-mail sbagai saluran komunikasi online, dengan mengirimkan press release kepada para klien.
commit to user