Tujuan Komunikasi Tingkatan Komunikasi 1. Komunikasi Verbal

16 Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang diharapkan. Pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagi akibat penerimaan pesan. 16 Yang merupakan efek dalam proses belajar-mengajar adalah hasil dari apa yang diajarkan oleh guru dan disampaikan kepada murid agar murid tersebut dapat mengerti dan memahami pelajaran. Efek tersebut dapat berupa perubahan sikap atau tingkah laku dari murid komunikan, dapat pula terbentuknya suatu karakter anak.

3. Tujuan Komunikasi

Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain: a. Supaya apa yang disampaikan itu dapat dimengerti. b. Memahami orang lain. c. Supaya suatu gagasan dapat diterima oaring lain. d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. 17

4. Tingkatan Komunikasi 1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara lisan maupaun secara tulisan. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Menurut Paulette J. Thomas, komunikasi verbal adalah penyampaian dan penerimaan pesan dengan menggunakan bahasa lisan dan tulisan. Lambang verbal adalah semua lambang yang digunakan untuk menjelaskan pesan-pesan dengan memanfaatkan 16 Hafied cangara, Pengantar ilmu Komunikasi, h.27 17 A.w.widjaya, komunikasi dan Hubungan manusia Jakarta : PT.Bumi aksara,2002 cet ke-4 h.10 17 kata-kata bahasa. 18 Komunikasi verbal dapat dibedakan atas komunikasi tulisan dan lisan. Komunikasi lisan dapat diidentifikasikan sebagai suatu proses dimana seorang pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Dalam proses belajar mengajar komunikasi verbal dapat dilangsungkan dengan kata-kata, seperti: bercerita, berdiskusi, dan lain-lain, dapat juga dilangsungkan dengan menggunakan tulisan surat, buku, majalah, koran, dan lain- lain. Untuk kepentingan komunikasi verbal, bahasa dipandang sebagai suatu wahana penggunaan tanda-tanda atau simbol-simbol untuk menjelaskan suatu konsep tertentu. Bahasa memiliki kekayaan simbolisasi verbal dan dipandang sebagai upaya manusia mendayagunakan informasi yang bersumber dari persepsi manusia, medium untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain. Bahasa lisan adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi seperti komunikasi yang terjadi antara seorang guru dan murid. Sebabnya ialah karena bahasa selain dapat mewakili kenyataan yang konkrit dan obyektif dalam dunia sekeliling kita, juga dapat mewakili hal yang abstrak sekalipun yakni bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, gagasan, perasaan dan maksud kita. 19 Jadi komunikasi verbal dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi dua arah dalam bentuk umum antara seseorang denga orang lain ataupun antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, baik dengan lisan maupun tulisan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh komunikan. 18 Roudhonah, Ilmu Komunikasi Jakarta: Lembaga Penelititan UIN Jakarta 2007 Cet ke- 1 h.93 19 Ibid, h.93 18

2. Komunikasi Non Verbal