Payudara selama Kehamilan dan Laktasi Fisiologi Payudara selama Kehamilan dan Laktasi

7

2.1.3. Payudara selama Kehamilan dan Laktasi

Payudara tumbuh pesat selama kehamilan sebagai kerja sinergis beberapa hormon, terutama estrogen, progesteron, prolaktin, dan laktogen plasenta manusia. Salah satu fungsi hormon ini adalah proliferasi alveoli di ujung duktus terminalis. Alveoli adalah struktur ujung bulat yang terdiri atas kumpulan sel epitel yang menjadi struktur sekresi susu yang aktif selama masa laktasi. Beberapa tetes lemak dan vakuol sekresi berbatas membran dengan satu atau beberapa agregat protein susu padat terlihat di bagian apeks sitoplasma sel alveoli. Jumlah vakuol sekresi dan tetes lemak sangat bertambah selama laktasi. Sel mioepitel stelata di jumpai diantara sel-sel epitel alveoli dan lamina basal. Jumlah jaringan ikat dan jaringan lemak, dibandingkan dengan parenkim, berkurang selama laktasi. Selama laktasi susu diproduksi oleh sel-sel epitel alveoli dan mengumpul di dalam lumennya dan di dalam duktus laktiferus. Sel-sel sekretorik mengecil dan berbentuk kuboid rendah dengan berbagai ukuran, yang terutama mengandung trigliserida netral. Tetes lipid ini keluar dari sel ke dalam lumen dan sewaktu keluar, lipid ini di liputi sebagian membran sel apikal. Selain tetes lipid, terdapat banyak vakuol berbatas membrane yang mengandung granul berisi kasein dan protein susu lainnya. Gambar.2.4. Fotomikrograf kelenjar mamae laktans. Sumber : Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran. 2007.Stanley L, Robbins. Buku Ajar Patologi.7 th ed. 8 Protein susu mengandung beberapa kasein, α-laktalbumin, dan IgA yang dihasilkan plasmosit. Laktosa, gula susu, disintesis dari glukosa dan galaktosa dan komposisinya kira-kira 7 dari susu manusia. Junquera LC,Carneiro J,2007

2.1.4. Fisiologi Payudara selama Kehamilan dan Laktasi

Pengaruh hormon yang terdapat saat kehamilan, menyebabkan kelenjar mamaria membentuk struktur dan fungsi kelenjar internal yang penting untuk menghasilkan susu. Selama kehamilan, konsentrasi estrogen yang tinggi menyebabkan perkembangan duktus yang ekstensif sementara kadar progesteron yang tinggi merangsang pembentukan lobules alveolus. Peningkatan produksi prolaktin suatu hormon hipofisis anterior yang dirangsang oleh peningkatan kadar estrogen dan human chorionic somatomammotropin suatu hormon peptide yang dikeluarkan oleh plasenta juga ikut berperan dalam perkembangan kelenjar mamaria dengan menginduksi pembentukan enzim-enzim yang diperlukan untuk menghasilkan susu. Sebagian besar perubahan pada payudara berlangsung selama separuh pertama masa kehamilan, sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamaria sudah mampu menghasilkan air susu secara penuh. Namun, sekresi susu tidak terjadi sampai persalinan selesai. Konsentrasi estrogen dan progesteron yang tinggi selama separuh terakhir masa kehamilan mencegah laktasi dengan menghambat efek stimulatorik prolaktin pada sekresi susu. Dengan demikian, walaupun steroid-steroid plasenta yang kadarnya tinggi memicu perkembangan perangkat penghasil susu di payudara, steroid-steroid itu juga menghambat kelenjar-kelenjar tersebut untuk bekerja sampai bayi lahir dan memerlukan susu. Penurunan mendadak estrogen dan progesteron yang terjadi seiring dengan keluarnya plasenta pada persalinan memicu laktasi. Sherwood, Laurelle, 2007 9 Table.1.1 Efek Estrogen dan Progesteron Sumber : Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari sel ke sistem Ed 2. ESTROGEN  Merangsang perkembangan duktus di payudara selama kehamilan  Menghambat efek stimulasi sekresi susu oleh prolaktin selama masa kehamilan PROGESTERON  Merangsang perkembangan alveolus di payudara selama masa kehamilan  Menghambat efek stimulasi sekresi susu oleh prolaktin selama kehamilan

2.2. Definisi Kanker Payudara