16
fibroadenoma. Secara makroskopis, tumor lunak dan gelatinosa. Sebagian besar mengekspresikan ERBB2 secara berlebihan. Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran, 2007
E. Karsinoma tubulus
Jarang bermanifestasi sebagai massa yang dapat diraba tetapi merupakan penyebab 10 karsinoma invasif yang berukuran dari 1 cm yang ditemukan pada pemeriksaan
penapisan mamografik. Pada mamografi, tumor biasanya tampak sebagi densitas irregular. Secara mikroskopik, karsinoma terdiri atas tubulus yang berdiferensiasi
baik dengan nukleus derajat rendah. Jarang terjadi manifestasi ke kelenjar getah bening dan prognosis baik. Hampir semua karsinoma tubulus mengekspresikan
reseptor hormon dan sangat jarang mengekspresikan ERBB2 secara berlebihan. Vinay, Kumar. Ramzi S, Cotran, 2007
Gambaran umum semua kanker invasif
Pada semua bentuk kanker payudara yang dibahas diatas, perkembangan penyakit menyebabkan terbentuknya gambaran morfologik lokal tertentu. Gambaran ini
membentuk kecenderungan untuk melekat ke otot pektoralis atau fasia dalam di dinding dada sehingga terjadi fiksasi lesi, serta melekat ke dinding atasnya, yang
menyebabkan retraksi dan cekungan kulit atau puting payudara. Yang terakhir adalah tanda penting, karena mungkin indikasi awal adanya lesi, yang dilihat sendiri oleh
pasien saat melakukan pemeriksaan tubuh sendiri. Keterlibatan jalur limfatik dapat menyebabkan limfedema lokal. Pada kasus ini, kulit mengalami penebalan di sekitar
folikel rambut, suatu keadaan yang dikenal sebagai peau d’orange “kulit jeruk”.
2.7. Menentukan Stadium Kanker Payudara
Faktor prognosis terpenting untuk kanker payudara adalah ukuran tumor primer, metastasis ke kelenjar getah bening, dan adanya lesi ditempat jauh. Faktor prognosis
lokal yang buruk adalah invasi ke dinding dada, ulserasi kulit, dan gambaran klinis karsinoma peradangan. Gambaran ini digunakan untuk mengklasifikasikan
perempuan ke dalam kelompok prognostik demi kepentingan pengobatan, konseling, dan uji klinis. Sistem penentuan stadium yang tersering digunakan telah dirancang
17
oleh American Joint Comitte on Cancer Staging dan International Union Against Cancer, seperti yang akan di jelaskan di bawah. Harapan hidup 5 tahun untuk
perempuan berkisar dari 92 untuk penyakit stadium 0 hingga 13 untuk penyakit stadium IV.
American Joint Comitte on Cancer Staging of Breast Carcinoma Stadium 0
: DCIS termsuk penyakit Paget pada puting payudar dan LCIS
Stadium I :
Karsinoma invasif dengan ukuran 2cm atau kurang serta kelenjar getah bening negatif
Stadium IIA : Karsinoma invasif dengan ukuran 2cm atau kurang disertai
metastasis ke kelenjar getah bening atau Karsinoma invasif dengan ukuran lebih dari 2cm, tetapi kurang dari 5 cm dengan kelenjar getah
bening negatif Stadium IIB :
Karsinoma invasif dengan ukuran lebih dari 2cm, tetapi kurang dari 5 cm dengan kelenjar getah bening positif atau Karsinoma invasif
dengan ukuran lebih dari 5cm dengan kelenjar getah bening negatif Stadium IIIA :
Karsinoma invasif ukuran berapa pun dengan kelenjar getah bening terfiksasi yaitu invasi ekstranodus yang meluas diantara kelenjar
getah bening atau menginvasi ke dalam struktur lain atau karsinoma berukuran garis tengah lebih dari 5 cm dengan metastasis kelenjar
getah bening nonfiksasi. Stadium IIIB :
Karsinoma inflamasi, karsinoma yang menginvasi dinding dada, karsinoma yang menginvasi kulit, karsinoma dengan nodus kulit
satelit, atau setiap karsinoma dengan metastasis kelenjar getah bening mamaria interna ipsilateral.
Stadium IV : Metastasis ke tempat jauh
18
2.8. Kerangka Konsep