diwujudkan dengan dominasi perilaku sebagai pelindung dan penyelamat dan perilaku cenderung memajukan dan mengembangkan manusia dalam
organisasikelompok tersebut. Pimpinan juga memandang orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki kepribadian dengan segala aspek dan
kemampuan seperti dirinya juga yang menganggap setiap kehendak, kemauan, kemampuan, buah pikiran, pendapat, kreativitas, inisiatif dari karyawan yang
berbeda-beda dapat di salurkan dan sangat dihargai. Pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara menggunakan komunikasi
yang bersifat terbuka. Komunikasi yang bersifat terbuka ini dapat menimbulkan pengertian yang lebih baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang lebih
tepat. Komunikasi terbuka ini dapat diyakini bahwa tidak sering terjadi konflik diantara karyawan atau diantara karyawan dengan pimpinan pada perusahaan.
Dengan keadaan seperti ini integrasi telah terjadi dengan baik, karena penulis melihat diantara para karyawan maupun antara karyawan dengan pimpinan terjadi
suatu hubungan yang sangat harmonis, dan dengan tidak adanya konflik, berarti karyawan telah mengerti tugas dan tanggung jawabnya serta dapat menerima
kebijakan perusahaan sehingga akan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan.
2. Motivasi
Motivasi berasal dari kata “Movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini dapat diartikan sebagai pemberi daya yang menciptakan
kegairahan dalam bekerja, agar sekelompok orang-orang mau bekerja sama,
Universitas Sumatera Utara
bekerja dengan efektif dan dengan segala daya dan upaya untuk mencapai
kepuasan. Hasibuan, 1996:92
Motivasi sangat diperlukan agar seseorang bersemangat dalam melakukan pekerjaan. Motivasi hanya diberikan khususnya pada para bawahan atau
karyawan. Tindakan motivasi tidak hanya dilakukan oleh pimpinan tetapi juga dilakukan oleh karyawan itu sendiri. Untuk menjadi produktif, ia harus memiliki
minat yang besar dan akhirnya mendapat kepuasan lahir dan bathin. Pemberian motivasi pada karyawan mempunyai tujuan sebagai berikut
Hasibuan,1996: 97-98 :
a. Untuk mendorong gairah dan semangat kerja karyawan b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
c. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan d. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
e. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. Bentuk– bentuk motivasi yang di berikan PT. PLN Persero Wilayah Sumut
pada karyawannya adalah sebagai berikut: 1.
Kendaraan dinas untuk keperluan kerja di lapangan. Kendaran dinas berupa mobil, ataupun sepeda motor.
2. Peralatan kantor yang sangat memadai seperti mesin tik, komputer, faksimili,
mesin fotocopi, printer, Telepon dan lain-lain. Dengan adanya peralatan
Universitas Sumatera Utara
kantor yang lengkap dan memadai akan mempermudah meningkatkan kelancaran dalam melakukan pekerjaan di lingkungan perusahaan.
3. Tunjangan kesehatan. PT. PLN memberikan tunjangan kesehatan bagi
karyawan yang sakit. 4.
Kesempatan belajar dan mengikuti berbagai pelatihan karyawan yang berprestasi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan motivasi kerja karyawan
akan meningkat yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan.
5. Tunjangan prestasi bagi karyawan yang berprestasi dan memiliki loyalitas
tinggi. Hal ini diharapkan mampu menimbulkan adanya keinginan kuat untuk berprestasi bagi karyawan pada perusahaan tersebut.
6. Tunjangan pensiun. Diberikan pada karyawan atau pegawai yang sudah
mencapai masa pensiun. 7.
Tunjangan pindah rumahtempat tinggal. PT.PLN Persero memberikan akomodasi berupa kendaraan untuk mengangkut barang-barang karyawan
yang akan pindah, serta memberikan dana untuk pemindahannya tersebut. Selain itu ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi motivasi seseorang
untuk bekerja, yaitu : a
Kebutuhan manusia Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan dasar ekonomis yang sering
disebut kebutuhan primer, kebutuhan psikologis seperti status, pengakuan, penghargaan dan lain-lain. Kebutuhan sosial dimana adanya rasa saling
membutuhkan dan memerlukan antara satu sama lain. Satu cara agar pegawai
Universitas Sumatera Utara
merasa betah bekerja adalah dengan meyakinkan bahwa dirinya memiliki mitra di perusahaan.
b Kompensasi
Kompensasi ini berarti suatu pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan dari hasil pekerjaan mereka baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dengan adanya kompensasi ini diharapkan karyawan akan termotivasi dalam bekerja.
c Komunikasi
Agar terciptanya hubungan yang harmonis, maka pimpinan sering memperhatikan bawahannya, adanya rasa saling percaya, dan saling menghormati.
Bukan hanya pimpinan perusahaan atau kepala bagian yang harus dihormati tetapi mereka juga akan menghormati karyawan, sehingga terjadilah kesatuan yang
harmonis. Hal ini merupakan aspek yang penting untuk mengurangi atau menghilangkan ketegangan yang terjadi dalam perusahaan.
d Pelatihan Dengan adanya pelatihan diharapkan motivasi kerja karyawan akan
meningkat. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karyawan.
e Prestasi Adanya keinginan yang kuat untuk berprestasi adalah suatu sumber motivasi
karyawan dalam bekerja. Semakin tinggi tingkat motivasi untuk berprestasi maka semakin meningkat pula prestasi dan jabatan pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengamatan yang penulis lakukan, karyawan pada PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara sudah cukup termotivasi. Hal ini terbukti selama penulis
melakukan riset di perusahaan ini, penulis melihat bahwa karyawan bekerja dengan semangat dan rajin sehingga pekerjaan yang di kerjakan cepat selesai. Ini
disebabkan karena para karyawan merasa termotivasi. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat seseorang tersebut
senang bekerja, dan juga manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang- orang yang termotivasi adalah pekerjaan yang diselesaikan dengan tepat artinya
pekerjaan tersebut sesuai dengan standard yang ditentukan dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan. Setelah melihat cara pemberian
motivasi pada karyawan di perusahaan ini, maka fungsi integrasi dapat terlaksana dengan baik, karena motivasi adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan karyawan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan maka akan membawa kenutungan pada karyawan karena mereka dapat meningkatkan
pengetahuan serta keterampilannya, dan di samping itu membawa keuntungan juga pada perusahaan karena dengan meningkatnya tingkat pengetahuan dan
keterampilan karyawan tersebut juga akan meningkatkan produktifitas perusahaan. Dengan adanya keserasian antara karyawan dengan pimpinan tersebut
telah terbukti bahwa penerapan fungsi pengintegrasian pada perusahaan telah berjalan dengan baik.
3. Pengelolaan Konflik Dalam Perusahaan