4 Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp. 5.000.000.-
5 Santunan meninggal dunia biasa bukan akibat kecelakaan sebesar
Rp.1.000.000.-
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini yaitu kegiatan-kegiatan serta seperangkat hasil kerja apa saja yang telah dicapai perusahaan pada saat ini guna memberikan pelayanan jasa
kepada masyarakat khususnya pemegang polis asuransi. Berikut akan penulis paparkan perkembangan kerja yang sedang dilakukan
oleh AJB Bumi Putera Syariah Medan.
Tabel 2.1 Perkembangan AJB Bumi Putera Syariah Medan Keterangan
Tahun 2009 Tahun 2008
Tahun 2007 Tahun 2006
Pendapatan Premi 2.038 Tr
1.671 Tr 1.322 Tr
1.387 Tr Pembayaran Klaim
1.262 Tr 1.193 Tr
1.052 Tr 1.063 Tr
Kekayaan Assets 5.801 Tr
5.163 Tr 4.729 Tr
4.115 Tr Pemegang Polis
9.657.920 8.697.879
7.493.013 6.517.303
Kantor Pelayanan 472
437 538
488
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa premi dan kepercayaan masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Pembayaran klaim terbayar, sebagai bukti bahwa
Bumiputera mengutamakan kewajibannya serta tertinggi dalam memenuhi kewajibannya.
Dilihat dari segi asset, kekayaan perusahaan AJB Bumiputera dinilai baik. Masyarakatpemegang polis tidak perlu ragu, terbukti bahwa manajemennya baik.
Dilihat dari segi jumlah pemegang polis dan kantor pelayanannya yang terus meningkat dari tahun ketahun adalah bukti bahwa kepercayaan masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
tinggi kepada perusahaan serta perusahaan terbukti sangat mengutamakan pelayanan.
Berikut adalah Penghargaan dan Apresiasi yang telah diraih oleh AJB Bumiputera Syariah Medan:
Gambar 2.2 Penghargaan Merk Terbaik tahun 2002
Sumber : AJB Bumiputera Syariah
Gambar 2.3 Pelayanan terbaik tahun 2002 Sumber : AJB Bumiputera Syariah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Merk Terbaik tahun 2003 Sumber : AJB Bumiputera Syariah
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah pada masa yang akan datang yaitu,
1. Pada bidang Pemasaran, AJB Bumi Putera berencana lebih mengenal
potensi pasar serta mengembangkan dan menertibkan database pasar yang menjadi prospek Asuransi perorangan Syariah yaitu pasar birokrat TNI
Polri, BUMN, BUMD, Swasta dan Prospek Asuransi Kumpulan Syariah sasaran, yaitu pasar lembaga keuangan Syariah dan pasar Pemerintah.
2. Keagenan, Pemberdayaan Agen lama dan Agen Khusus, yaitu : conselling,
Retraining dan refreshing agen pelaksanaan kepala cabang. Pemenuhan agen baru agen khusus atau askum, yaitu : Rekrut calon agen untuk
semua kantor cabang Syariah, utamakan Agen khususaskum minimal 10 orang per cabang, yang memiliki kriteria akses yang kuat dengan pejabat,
diutamakan yang memiliki kendaraan roda 4, berpenampilan menarik dan simpatik. Untuk pembagian prospek tim penggarap Asper, Pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
KWJP prospek non over lapping, setiap minggu dilakukan evaluasi rapat produksi mengadakan Sales Talk di Kantor Cabang secara berkala.
3. Kontribusi prospek ASKUM, yaitu : perencanaan terhadap pembagian dan
penetapan prospek Tim penggarap Askum, Pelaksanaan KWJP prospek non over lapping, setiap minggu dilakukan evaluasi rapat produksi,
penggarapan prospek secara sinergi Organisasi Asper. 4.
Pengendalian pembagian agar efektif, yaitu : setiap awal bulan melaporkan total tanggung jawab, setiap awal bulan distribusi kuitansi, setiap tanggal
25 dilakukan pemeriksaan dan pengembalian kuitansi, setiap minggu dilakukan evaluasi rapat konservasi.
5. Disiplin Kendali bukan hemat biaya, yaitu : merencanakan pengeluaran
biaya berorientasi pada anggaran, patuh pada batas kewenagan, membudayakan peduli lingkungan.
6. Pengendalian Klaim, yaitu : Rechek produksi sesuai ketentuan
underwriring, memeriksa berkas sebelum diusulkandiputuskan, koordinasi dengan kantor Cabang Asper Rechek Klaim, Penanganan Klaim
yang segera.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Peranan Sekretaris
1. Pengertian Sekretaris
Kata sekretaris berasal dari bahasa latin yaitu “Secretum”, yang artinya “rahasia”, atau berasal dari bahasa Medieval latin yakni “Secretaries”
secretarium yang berarti “ pejabat pemegang rahasia” sedangkan dalam bahasa prancis disebut “secretaire” yang artinya “rahasia”. Ratnawati, dkk, 2006:8.
Berdasarkan asal kata tersebut, maka dapat diuraikan bahwa sekretaris merupakan orang yang memegang rahasia. Fungsi sekretaris adalah meringankan
dan memperlancar tugas-tugas pimpinan baik secara eksternal maupun internal. Beberapa defenisi sekretaris seperti uraian dibawah ini. Menurut beberapa
pendapat sebagai berikut : a.
Menurut Wursanto, 2004:1, sekretaris adalah : “Seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya”. b.
Menurut Wursanto, 2004:1, sekretaris adalah : “Seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima
pendiktean, menyiapkan surat menyurat, menerima tamu, memeriksa atau mengingatkan kepala atau pimpinannya mengenai kewajibannya yang
resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari pimpinannya”.
Universitas Sumatera Utara