Jenis Penelitian Jenis dan Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia gizi besi dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi di MAL IAIN SU Medan tahun 2010, melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat artinya tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja, dilakukan pada saat pemeriksaan dan tidak melakukan tindak lanjut Sastroasmoro, 2010. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di MAL IAIN Medan Jln. Soetomo Ujung no.1 Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena: 1. Sekolah ini berada di tengah kota sehingga peneliti berasumsi bahwa siswasiswi dapat dengan mudahcepat memperoleh informasi, khususnya mengenai kesehatan dan atau anemia gizi besi. 2. Berdasarkan hasil survei pendahuluan masih ditemukan 5 orang remaja putri yang belum mengetahui tentang anemia gizi besi dan dampak nya terhadap kesehatan reproduksi.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Februari sampai dengan bulan Desember tahun 2010. Dimulai dari penelusuran pustaka, survei awal, pengumpulan data sampai penulisan laporan. Universitas Sumatera Utara 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah para pelajar putri di MAL IAIN SU Medan yang duduk di kelas 1, 2, dan 3 yang berada di tempat pada saat penelitian dilakukan. Adapun populasi pelajar putri berjumlah 105 orang, yang duduk di kelas 1 sebanyak 37 orang, dan di kelas 2 sebanyak 34 orang dan di kelas 3 sebanyak 34 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diambil sebagai responden. Pengambilan sampel di lakukan dengan rumus penentuan jumlah sampel menurut Vincent Gasperz, sebagai berikut: n = Zc² . P 1-P N d² N-1 + Zc². P 1-P n = 1,96² . 0,5 . 1-0,5 . 105 0,1² 105-1 + 1,96² 0,5 1-0,5 n = 100,842 1,04 + 0,9604 n = 100,842 2,0004 n = 50,411 ≈ 50 Keterangan: N = Besar Populasi n = Jumlah Sampel d = Presisi 10 0,1 Zc = Nilai Derajat Kepercayaan 95=1,96 Universitas Sumatera Utara P = Proporsi Populasi 50 0,5 dari 10 remaja putri pada survei pendahuluan 5 orang belum mengetahui tentang anemia gizi besi dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi Dari perhitungan rumus di atas diperoleh besar sample sebanyak = 50 orang. Selanjutnya penarikan sampel terhadap populasi menggunakan teknik stratified random sampling. Penarikan sampel secara stratified random sampling adalah suatu metode pengambilan sampel pada setiap strata kelas secara proporsional agar setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel serta mewakili setiap kelas strata Singarimbun,1987. Disini sampel pada setiap kelas diambil dengan cara pengundian dari frame sampling absen siswa setiap kelas, dengan distribusi frekuensi sampel tiap kelas sebagai berikut: Kelas I = 37 × 50 =17,62 = 18 105 Kelas II = 34 × 50 = 16,19 = 16 105 Kelas III = 34 × 50 = 16,19 = 16 105

3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data primer diperoleh langsung dari responden dengan metode angket yaitu dengan menyebarkan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang dipersiapkan yang berisi daftar pertanyaan serta jawaban dalam bentuk pertanyaan tertutup sesuai dengan teoritis yang ada kepada responden. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari Universitas Sumatera Utara kantor tata usaha MAL IAIN SU Medan yaitu data mengenai siswa dan gambaran umum MAL IAIN SU Medan.

3.5. Definisi Operasional

1. Pengetahuan adalah sejumlah informasi atau segala sesuatu yang diketahui dan di mengerti responden tentang anemia defisiensi besi dimulai dari pengertian, penyebab, gejala, pencegahan dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi. 2. Sikap adalah reaksi atau respon dari responden terhadap masalah anemia defisiensi besi beserta dampak yang dapat ditimbulkannya terhadap kesehatan reproduksi. 3. Remaja putri adalah siswipelajar putri yang bersekolah di MAL IAIN Medan yang berusia antara 15-19 tahun. 4. Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi adalah Keadaan dimana kadar hemoglobin Hb dalam darah lebih rendah dari normal 12 - 14 grdl akibat kekurangan zat besi. 5. Kesehatan reproduksi Kesehatan reproduksi adalah hal yang diketahui remaja putri mengenai masalah kesehatan yang menyangkut proses reproduksi meliputi masa kehamilan, persalinan, dan nifas.

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai ataupun unsuran yang ingin di ukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antar masing-masing item pertanyaan dengan skor total variabel, jika nilai item corrected correlation r tabel maka seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden untuk variabel pengetahuan dan sikap. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 17 seluruh pertanyaan valid karena nilai r Cronbach’Alpha r tabel sebesar r 0, r 0,361 . Uji realibilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana alat dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat ukur data. Uji reliabelitas dilakukan dengan menggunakan Alfa cronbach. Yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan nilai r Cronbach’Alpha 0,61 . Hasil uji reliabilitas kue sioner kepada 30 responden diperoleh r Cronbach’Alpha 0, 631 untuk pengetahuan dan 0,656 untuk sikap, sehingga kuesioner dinyatakan valid dan layak digunakan. Pada uji validitas dan reliabilitas ini, responden bukan bagian dari sampel penelitian melainkan siswa putri pada SMK Negeri 8 Medan.

3.7. Aspek Pengukuran