50
dan efisiensi alokasi faktor produksi.Dari kedua efisiensi tersebut dapat mempengaruhi produktivitas dan keuntungan usahatani baik petani pengguna SRI
maupun petani konvensional. Hasil akhir dari penelitian dijadikan bahan evaluasi terhadap
tingkat penerapan,
efisiensi penggunaan
input dan
pendapatankeuntungan usahatani metode SRI dan konvensional. Untuk mempermudah pemahaman mengenai penelitian ini, berikut ini disajikan bagan
kerangka pikir penelitian.
2.4 Gambar Kerangka Pemikiran
51
2.6 Hipotesis
Dari uraian latar belakang, tujuan, masalah, landasan teori dan kerangka pikir, penulis dapat menghipotesiskan bahwa:
1. Diduga ada perbedaan tingkat penerapan usahatani sistem SRI System of Rice Intensification dan konvensioanl.
2. Diduga penggunaan luas lahan, benih, pupuk UREA, TSP, KCL, pupuk organik cair, pestisida, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi total
usahatani SRI System of Rice Intensification dan Konvensional. 3. Diduga petani sistem SRI dan konvensional efisien menggunakan faktor
produksi. 4. Diduga ada perbedaan keuntungan usahatani sistem SRI dan konvesional.
52
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Distrik Bobonaro Sub Distrik Maliana Desa Lahomea, Raifun, Ritabou, dan Odomau. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
cara sengaja purporsive method dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1 Kempat Desa tersebut sebagai tempat pengimplementasian metode SRI. 2
Petani di di wilayah penelitian tersebut sebagian telah menerapakan sistem SRI dalam budi daya padi sawah dan sebagian masih bertahan pada pola pertanian
konvensional, 3 Sebagian petani telah dua kali panen dalam satu tahun. Waktu untuk melakukan penelitian selama dua bulan.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Analisis dan deskriptif. Analisis berfungsi untuk pengujian hipotesis
– hipotesis dan interpretasi hasil analisa. Deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
mengdeskripsikan kondisi subjek dan obyek penelitian berdasarkan fakta – fakta
yang tamapak atau apa adanya Nazir, 1999. Obyek dari penelitian adalah tingkat penerapan, penggunaan faktor produksi, efesiensi, dan keuntungan usahatani
metode SRI dan konvensional dengan subjek penelitian adalah sebagian dari populasi petani pengguna metode SRI dan konvensional digunakan sebagai
sampel. Alasan menggunakan penelitian sampel disebabkan karena petani SRI dan konvensional jumlahnya banyak sehingga tidak memungkinkan peneliti
untuk menjangkau semuanya. Hal ini didukung oleh Arikunto 2010 yang mengatakan bahwa dengan penelitian sampel akan lebih efisien dalam arti biaya,
waktu dan tenaga juga dikatakan bahwa jika populasi yang digunakan sebagai subjek penelitian maka dikawatirkan ada yang terlewati.
3.3 Metode Pengambilan Data
Dalam melakukan penelitian data merupakan bagian yang terpeting dari serangkaian proses penelitian hal ini didukung oleh Arikunto 2010 yang
52