58
b. Penilaian Standar Penerapan Uusahatani SRI dan Konvensional
Menggunakan skala likert untuk menghipung penilaian penerapan SRI dan konvensional dengan menggunakan pertanyaan atau pernyataan yang
mempunyai 5 alternatif jawaban yang terdiri atas: Selalu dilakukan susuai anjuran = 5, sering dilakukan sesuai anjuran= 4, kadang melakukan kadang tidak sesuai
anjuran = 3, jarang dilakukan sesuai anjuaran = 2, tidak pernah dilakukan = 1. Kemudian hasil dari jawaban tersebut ditabulasi lalu masukan kedalam tabel
dengan merubah jumlah skor jawaban menjadi persen . Selanjutnya menghitung persentase jawaban responden pada tabel melalui distribusi frekuensi
dan persentase , dengan menggunakan rumus : P = fN x 100, P : persen
, f. : frekuensi data, N : jumlah sampel yang diolah Sugiono, 2012. Untuk menentukan tingkat penerapan pada setiap komponen sistem SRI
dan konvensional dibedakan dengan menghitung jumlah skor relatif dari jawaban responden pada setiap komponen penerapan sistem SRI dan konvensioal, dalam
lima 5 kategori tingkat penerapan yaitu: 1. 0 -20 tingkat penerapan sanggat rendah, 2. 20, 01 - 40 tingkat penerapan rendah, 3. 40,01-60 tingkat
penerpan sedang, 4. 60,01 - 80 tingkat penerpan tinggi, dan 5. 80,01 - 100 tingkat penerapan sanggat tinggi, hal ini sesuai dengan pendapat Riduwan,
2013 yang menyakan bahwa skala likert merupakan data interval yang digunakan untuk mengukur perilaku, pendapat, dan presepsi renponden, kemudian
jawaban responden dihubungkan dengan bentuk peryataan yang dungkapkan dengan kata
– kata seperti; sangat tinggi, tinggi, cukup tinggisedang, rendah, dan sanggat rendah. Hal yang sama dikatakan oleh Budiaji 2013 bahwa skala likert
yang menggunakan skor total dari semua butir peryataan adalah skala interval. Nilai hasil jawaban pada setiap sub komponen dimasukan pada distribusi
ferkuensi relatif dan tingkat penerapan menggunakan perolehan jumlah skor relatif pada Tabel 3.1 untuk dibahas.
59
3.6 Tabel Penilian Penerapan SRI dan Konvensional