Korelasi Pearson dan Hipotesis Kusnetz Definisi Operasional

29 entropi Theil akan diketahui ada tidaknya ketimpangan yang terjadi di Kabupaten Jember. Rumus dari indeks entropi Theil adalah sebagai berikut : IET = Yij Y + Yij Yj Log Yij Yj Yij = Total pendapatan di Kecamatan i, Kabupaten j Y = Total pendapatan Per Kapita Kabupaten j Yij = Rata-rata pendapatan di Kecamatan i, Kabupaten j Yj = Pendapatan perkapita Kabupaten j Didekomposisi berdasarkan pendekatan tipologi klassen : Ti = Yij Y Log Yij Y Total Theil = Theil Within + Theil between Indeks ketimpangan Entropi Theil memungkinkan untuk membuat perbandingan selama waktu tertentu. Indeks ketimpangan entropi Theil juga dapat menyediakan secara rinci dalam sub unit geografis yang lebih kecil, yang pertama akan berguna untuk menganalisis kecenderungan konsentrasi geografis selama periode tertentu; sedang yang kedua juga penting ketika mengkaji gambaran yang lebih rinci mengenai kesenjanganketimpangan spasial.

3.4.4 Korelasi Pearson dan Hipotesis Kusnetz

Dalam penelitian ini analisis korelasi diperlukan untuk mengetahui hubungan antara variabel pertumbuhan ekonomi dengan variabel ketimpangan pendapatan diukur dengan indeks Williamson dan indeks enthropi theil. Pengukuran korelasi ini untuk menguji hipotesis Kuznets. Hipotesis Kuznets menunjukkan hubungan antara ketimpangan dengan pertumbuhan ekonomi yang berbentuk kurva U terbalik yang menyatakan bahwa pada awal pembangunan ditandai oleh ketimpangan akan semakin 30 meningkat, namun setelah mencapai pada suatu tingkat pembangunan tertentu, ketimpangan akan semakin menurun.. Adapun rumus korelasi Pearson yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiono, 2007 : r = n Σ XiYi – Σ Xi Σ Y √ {n Σ X 2 i- Σ Xi 2 }{n Σ Yi 2 - Σ Yi 2 } Dimana : r = nilai korelasi n = banyaknya sampel X = pertumbuhan ekonomi sebagai variabel independent Y = indeks willlamson indeks entropi theil sebagai variabel dependent

3.4.5 Definisi Operasional

Definisi Operasional bertujuan untuk memberikan batasan pengertian terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman mengenai permasalahan yang dihadapi oleh penulis dengan pembaca. Berikut beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini: a. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat pertumbuhan pendapatan keseluruhan untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam satuan persen, periode tahun 2006-2011. b. Indeks Ketimpangan Pembangunan Ekonomi diukur dengan menggunakan rumus Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil, dimana pendapatan diukur dengan menggunakan PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000 untuk setiap kecamatan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 di Kabupaten Jember. Sedangkan Indeks Ketimpangan Pembangunan Ekonomi ditunjukkan oleh angka 0 sampai angka 1 atau 0 VW 1. c. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas dasar harga 31 berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar, dimana dalam perhitungan ini digunakan tahun 2000. d. Pendapatan Per Kapita merupakan pendapatan yang diterima oleh masing- masing per kepala penduduk. Pendapatan per kapita tersebut dihasilkan dengan membagi pendapatan regionalproduk regional netto dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. 32

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Jember