Korelasi Pearson dan Hipotesis Kuznets

44 tipologi Klasen dengan pendekatan wilayah yang membagi kecamatan di Kabupaten Jember menjadi 4 kriteria sesuai dengan pertumbuhan dan PDRB perkapita. Tabel 4.8. Indeks Entrophi Theil Berdasarkan Kelompok Tipologi Klassen Dengan Pendekatan Wilayah Tahun 2006-2011 Tahun Total Theil Theil Between Theil Within Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV 2006 0,1701 0,0865 0,0015 0,0044 0,0019 0,0758 2007 0,1709 0,0861 0,0014 0,0043 0,002 0,077 2008 0,1733 0,0926 0,0012 0,0074 0,0026 0,0694 2009 0,1731 0,0921 0,0012 0,0073 0,0026 0,07 2010 0,1783 0,0992 0,0012 0,0071 0,0025 0,0683 2011 0,1811 0,1024 0,0012 0,0071 0,0025 0,0679 Sumber : Lampiran 8-13 Pada tabel 4.8 rendahnya indeks total Entrophi Theil lebih disebabkan karena tingkat ketimpangan dalam group within yang begitu kecil terlebih lagi penghitungan menggunakan sub unit yang lebih detail yaitu rata-rata PDRB perkapita per kecamatan dibagi dengan jumlah penduduk rata-rata per Kabupaten Jember. Nilai Indeks Entropi Theil mengalami kenaikkan dari tahun 2006 sampai dengan 2008 0,1701 menjadi 0,1733, tahun 2009 mengalami penurunan tetapi kemudian naik lagi dari tahun 2010 sampai 2011 0,1783 menjadi 0,1811. Indeks ketimpangan Entropy Theil tidak memiliki batas atas atau batas bawah, hanya apabila semakin besar nilainya maka semakin timpang dan semakin kecil semakin merata Kuncoro, 2004. Apabila ditarik kesimpulan maka hasil analisis dengan menggunakan indeks entropi theil menunjukkan tingkat ketimpangan yang rendah dan menunjukkan distribusi pendapatan cenderung lebih merata.

4.2.4 Korelasi Pearson dan Hipotesis Kuznets

Analisis korelasi pearson merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi antara laju pertumbuhan ekonomi dan besarnya tingkat ketimpangan berdasarkan hasil dari perhitungan indeks Williamson dan indeks Entropi Theil. Untuk menghitung dan mengetahui tingkat signifikansi ini 45 digunakan alat bantu hitung yaitu SPSS. Perhitungan korelasi pearson ini dihitung dari tahun ke tahun serta total dari semua tahun, yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan dari tiap tahun ke tahunnya serta total semua tahun yang ada. Dalam pengujian ada tidaknya hubungan korelasi ini ditentukan tingkat signifikansi α = 0,05. Dan suatu hubungan dinyatakan signifikan jika probabilitas koefisien korelasinya ≤ 0,05. Berdasarkan hasil analisis perhitungan sebelumnya maka dapat dihitung korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan hasil analisis Indeks Williamson dan indeks Entrophi Theil sebagai berikut : Dari hasil analisis korelasi pearson tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa korelasi antara laju pertumbuhan ekonomi dengan indeks williamson didapatkan nilai sebesar 0,068 sedangkan laju pertumbuhan ekonomi dengan indeks entropi theil didapatkan nilai sebesar 0,056. Namun hubungan korelasi diantara keduanya kurang kuat dan secara statistik tidak signifikan karena keduanya tidak berada pada ≤ 0,05. Dengan mengetahui hubungan antara laju pertumbuhan ekonomi dengan tingkat ketimpangan indeks williamson maupun indeks entopi theil akan dapat dibuktikan apakah Hipotesis Kuznets berlaku disini. Kecenderungan hasil korelasi Correlations 1 ,779 ,068 6 6 ,779 1 ,068 6 6 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pertumbuhan Ekonomi Indeks Williamson Pertumbuhan Ekonomi Indeks Williamson Correlations 1,000 ,801 , ,056 6 6 ,801 1,000 ,056 , 6 6 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pertumbuhan Ekonomi Indeks Entropy Theil Pertumbuhan Ekonomi Indeks Entropy Theil 46 pearson yang ditunjukkan sebelumnya antara laju pertumbuhan ekonomi dengan indeks Williamson dan indeks Entropi Theil belum menunjukkan berlakunya Hipotesis “U” terbalik dari Kuznets di berbagai kecamatan Kabupaten Jember. Hipotesis Kuznets dapat dibuktikan dengan membuat grafik antara pertumbuhan ekonomi dan indeks ketimpangan. Grafik tersebut merupakan hubungan antara laju pertumbuhan ekonomi dengan indeks Williamson maupun laju pertumbuhan ekonomi dengan indeks Entropi Theil selama periode pengamatan. Gambar 2.1. Kurva Hubungan antara Indeks Ketimpangan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2006-2011

4.3 Pembahasan