Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Pengambilan data visus untuk penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan alat ukur Snellen Chart. Pengukuran visus subjek penelitian dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih. Data-data lainnya yang diperlukan seperti nama lengkap dan tanggal lahir dikumpulkan dengan melakukan pencatatan langsung data murid pada sekolah tempat dilaksanakannya penelitian. Data mengenai penggunaan alat bantu penglihatan dikumpulkan dengan cara observasi langsung maupun bertanya kepada subjek penelitian. Riwayat keluarga dikumpulkan dengan anamnesis subjek penelitian yang telah diukur nilai visusnya. Segala data yang telah dikumpulkan dan dicatat dengan baik kemudian dianalisa oleh peneliti sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian seperti yang dipaparkan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini diadakan di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah yang berlokasi di Jalan Setia Budi nomor 131 Kecamatan Medan Sunggal. Sekolah ini telah diberi peringkat akreditasi A oleh Badan Akreditasi Propinsi SekolahMadrasah Provinsi Sumatera Utara sejak 5 Oktober 2009. Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian

Individu yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi sekolah dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah kelas 4, 5, dan 6 yang terpilih, yaitu sejumlah 73 orang siswa. Dari kesuluruhan subjek yang ada, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya meliputi: usia, jenis kelamin, penggunaan alat bantu penglihatan, dan riwayat penurunan tajam penglihatan dalam keluarga. Pada penelitian ini, peneliti membatasi usia minimal subjek penelitian. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan sebelumnya yang menunjukkan bahwa seorang anak akan memiliki ketajaman penglihatan yang menyerupai orang dewasa hanya jika ia telah berusia minimal 8-10 tahun. Gambar 5.1. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Dari Gambar 5.1. dapat dilihat subjek penelitian terbanyak yaitu subjek dengan usia 9 32,9 dan 10 37,0 tahun. Penggenapan usia dilakukan dengan menggunakan program SPSS dimana penambahan usia sebesar 6 bulan keatas dianggap sebagai penambahan usia sebanyak 1 tahun. Pada penelitian ini, tidak dibatasi jumlah subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin karena peneliti hanya ingin mencari nilai prevalensi penurunan ketajaman penglihatan. Frequency 8 9 10 11 12 Total Usia Tahun 7 24 27 14 1 73 9,6 32,9 37,0 19,2 1,4 100,0 Frequency Percent Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Dari Gambar 5.2. dapat dilihat bahwa subjek penelitian terbanyak yaitu sujek penelitian dengan jenis kelamin laki-laki 63.0. Pada penelitian ini, penggunaan alat bantu penglihatan diobservasi dan ditanyakan secara langsung kepada subjek penelitian karena tidak tertutup kemungkinan bahwa anak-anak yang telah mempunyai alat bantu penglihatan, tidak memakainya secara rutin. Gambar 5.3. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Penggunaan Alat Bantu Penglihatan Dari Gambar 5.3. dapat dilihat bahwa majoritas subjek penelitian 90,4 tidak memakai alat bantu penglihatan. Laki-laki Perempuan Total Jenis Kelamin 46 27 73 63,0 37,0 100,0 Frequency Percent Ada Tidak Ada Total Penggunaan Alat Bantu Penglihatan 7 66 73 9,6 90,4 100,0 Frequency Percent Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini, selain dilakukan pengambilan data usia dan penggunaan alat bantu penglihatan, peneliti juga mengambil data riwayat penurunan tajam penglihatan di dalam keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah orang tua kandung dari subjek penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menilai apakah subjek penelitian yang diteliti memiki resiko untuk berbagai kelainan mata yang dapat menurunkan tajam penglihatan, seperti kelainan refraksi. Gambar 5.4. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Riwayat Keluarga Dari Gambar 5.4. dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian 65,8 memiliki riwayat penurunan ketajaman penglihatan pada keluarganya. Ada Tidak Ada Total Riwayat Keluarga 48 25 73 65,8 34,2 100,0 Frequency Percent Universitas Sumatera Utara 5.1.3 Hasil Analisa Data 5.1.3.1 Ketajaman Penglihatan Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Durasi Menonton Televisi Terhadap Prestasi Akademik Siswa-Siswi Kelas 2 Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan 2013

1 52 78

Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Siswi Kelas 5 SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

1 75 56

Hubungan Arus Puncak Ekspirasi dengan Indeks Massa Tubuh pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 28 57

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 10 84

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 1 13

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 0 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 1 4

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 0 23

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 1 3

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ketajaman Penglihatan yang Menyebabkan Miopia pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 4-6 di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah

0 0 25