Sistem Penyampaian Obat Pelepasan Terkontrol

tanpa goyangan yang berarti. Jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Sediaan dibiarkan tenggelam ke dasar wadah sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan yang tidak bereaksi seperti kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan.

2.7. Sistem Penyampaian Obat Pelepasan Terkontrol

Sistem penyampaian obat dengan pelepasan yang dimodifikasi modified release dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu: 1. Pelepasan tertunda delayed release 2. Pelepasan terus-menerusberkesinambungan sustained release 3. Pelepasan dengan target tempat tertentu site-spesific targeting 4. Pelepasan dengan target reseptor receptor targeting Keuntungan potensial dari terapi obat terkontrol, yaitu: 1. Menghindari masalah kepatuhan pasien 2. Menggunakan lebih sedikit obat a. Mengurangi atau meniadakan efek samping local b. Mengurangi atau meniadakan efek samping sistemik c. Mendapatkan potensial lebih sedikit atau mengurangi aktivitas obat dengan pemakaian kronis lama d. Mengurangi akumulasi obat dengan pemakaian kronis 3. Peningkatan efisiensi dalam pengobatan: a. Mengobati atau mengontrol kondisi lebih tepat b. Meningkatkan kontrol dari kondisi, seperti mengurangi fluktuasi dalam level obat Universitas Sumatera Utara c. Meningkatkan bioavailabilitas beberapa obat d. Membuat pemakaian efek khusus, misalnya aspirin sustained release untuk pengobatan pagi dari encok dengan pemberian sebelum tidur. 4. Penghematan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan bahan Penelitian 2.1.1 Alat – alat Alat disolusi metode dayung Erweka, Spektrofotometer Shimadzu, neraca listrik Mettler Toledo, lumpang kecil berdiameter 7 cm, alu kecil panjang 9 cm, gelas arloji, stopwatch, dan alat-alat laboratorium yang biasa digunakan.

2.1.2 Bahan – bahan

Natrium alginat 300-400 cp dan indometasin adalah produk Wako Pure Chemical industries, Ltd Japan, kitosan diperoleh dari Funakoshi, Ltd Japan, dan bahan-bahan yang berkualitas pro analysis E Merck: kalsium klorida, asam klorida, natrium klorida, kalium dihidrogen fospat, kalsium klorida, natrium asetat anhidrat, kalium fospat monobase, natrium hidroksida, etanol. Air suling diperoleh dari laboratorium Farmasi Fisik, Fakultas Farmasi, USU. 2.2 Prosedur penelitian 2.2.1 Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M Kalsium klorida ditimbang 16,65 gram kemudian dilarutkan dengan air suling secukupnya sampai 1000 ml Ditjen POM, 1995.

2.2.2 Pembuatan medium lambung buatan Medium pH 1,2

Natrium klorida sebanyak 2 g ditambahkan asam klorida pekat sebanyak 7 ml ditambahkan air suling hingga 1000 ml DitJen POM, 1995.

2.2.3 Pembuatan larutan kalium dihidrogen fospat 0,2 M

Kalium dihidrogen fospat ditimbang 27,22 gram kemudian dilarutkan dengan air suling secukupnya sampai 1000 ml DitJen POM, 1995. Universitas Sumatera Utara