Struktur alginat Sifat dan kegunaan Asam alginat tidak dapat larut dalam air dan secara umum pada industri

OH - MAlg 2 + 2 Na + 2NaAlg + M 2+ M adalah kation polivalen seperti Ca 2+ , Mg 2+ , dan lain-lain Alg adalah radikal alginat. Proses pertukaran ion dari alginat dilakukan dengan mineral asam sebelum diekstraksi dengan alkali. CaAlg 2 + 2 H + 2HAlg + Ca 2+ OH - HAlg + Na + NaAlg + H + Larutan natrium alginat kasar yang diperoleh, difiltrasi dan diendapkan dengan Ca 2+ untuk membentuk garam kalsium yang tidak larut. Selanjutnya pemisahan dilakukan dengan proses acidifikasi untuk memisahkan asam alginat dan ion-ion kalsium. 2NaAlg + Ca 2+ CaAlg 2 + 2 Na + CaAlg 2 + 2 H + 2HAlg + Ca 2+ Kemudian gel asam alginat, setelah didehidrasi dicampur dengan alkali Na 2 CO 3 untuk membuat kembali garam natrium yang larut. OH - HAlg + Na + NaAlg. Akhirnya diperoleh pasta natrium alginat lalu dikeringkan dan digiling untuk memperoleh bubuk natrium alginat Zhanjiang, 1990.

2.2.1. Struktur alginat

Alginat merupakan kopolimer linear yang mengandung lebih dari 700 residu asam uronat yaitu β-D-asam manuronat dan α-L-asam guluronat dengan ikatan 1,4. Rantai alginat yang hanya mengandung residu asam manuronat disebut Universitas Sumatera Utara blok M, rantai alginat yang hanya mengandung residu asam guluronat disebut blok G dan rantai alginat yang mengandung residu asam manuronat serta asam guluronat disebut blok G-M Inukai dan Masakatsu, 1999, seperti gambar dibawah ini: Gambar 2.2. Struktur Alginat Asam alginat yang diperoleh dari Rhodophyceae-alga cokelat dalam setiap produksinya menghasilkan jenis-jenis alginat yang berbeda-beda dimana jumlahnya tergantung pada masa panennya dan bagian anatomi dari tumbuhan itu sendiri, dan dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 1. Perbandingan asam uronat dalam berbagai spesies alga Nama Spesies Perbandingan asam uronat Asam Guluronat G Asam Mannuronat M Ascophyllum nodosum 35 65 Macrocytis Pyrifera 40 60 Laminaria hyperborea 70 30 Universitas Sumatera Utara Perbandingan yang bervariasi dari ketiga segmen menyebabkan perbedaan sifat produk yang dihasilkan. Alginat yang mengandung asam guluronat yang tinggi akan cenderung mempunyai struktur yang kaku rigid serta mempunyai porositas yang besar, sedangkan yang mengandung asam mannuronat yang tinggi mempunyai struktur yang tidak kaku Prakash,S.,dkk, 2004. Gambar 2.1. α-L-Guluronat dan β-D-Mannuronat

2.2.2. Sifat dan kegunaan Asam alginat tidak dapat larut dalam air dan secara umum pada industri

untuk melarutkannya dilakukan dengan penambahan natrium ataupun kalsium. Salah satu sifat dari larutan natrium alginat adalah jika dicampurkan dengan larutan kalsium klorida akan membentuk gel kalsium alginat, yang tidak larut dalam air. Ikatan antara kalsium dengan alginat adalah ikatan khelat yaitu antara kalsium dengan rantai L-Guluronat dari alginat Morris et al,1978. Ikatan ionik dapat dibentuk diantara gugus karboksilat dan Ca 2+ dengan ikatan hidrogen diantara gugus hidroksi. Ketika blok G tersusun paralel berbentuk pola rantai seperti dengan lubang-lubang yang sangat ideal sebagai tempat Universitas Sumatera Utara pengikatan kalsium ini menyerupai telur dalam kotaknya egg in an egg box dan dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 4. Kalsium berada pada blok G egg in an egg box Gel terbentuk melalui reaksi kimia dimana kalsium menggantikan natrium dengan alginat mengikat molekul molekul alginat yang panjang sehingga membentuk gel. Tergantung dari jumlah kalsium yang memberikan assosiasi sementara dan meningkatkan viskositas larutan, sementara kandungan kalsium yang tinggi menghasilkan assosiasi permanen yang menyebabkan pengendapan atau gelatin. Gel yang lebih homogen dan stabil dapat diperoleh melalui pendinginan yang lambat larutan alginat dengan adanya ion kalsium. Gel yang dibentuk selama pendinginan secara kimia lebih mudah dikontrol dan tidak mudah meleleh bila dipanaskan walaupun terdegradasi pada pH yang ekstrim Robinson,1987. Kegunaan dari alginat didasarkan pada 3 sifat utamanya adalah : a. Kemampuan untuk larut dalam air serta meningkatkan viskositas larutan. b. Kemampuannya untuk membentuk gel. c.Kemampuannya untuk membuat film natrium alginat dan serat kalsium alginat. Universitas Sumatera Utara 2.3. Kitosan 2.3.1. Struktur.