Uji Validitas dan Reliabilitas Analisa Data

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner dianggap valid Arikunto, 2005. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan validitas internal rasional content validity yang disusun mengacu pada isi yang dikehendaki. Kuesioner telah divalidasi oleh Ibu Nur Afi Darti S.Kp, M.Kep selaku dosen yang berkompeten dalam bidang keperawatan maternitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur Arikunto, 2005. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula K-R 20 karena jenis pertanyaan pada kuesioner adalah pertanyaan dikotomi. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada 10 orang responden dan didapatkan bahwa kuesioner reliabel dengan hasil uji reliabilitas 0,71. 7. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan setelah menerima surat dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan, Surat ini diajukan kepada direktur utama RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti melakukan pengumpulan data. Sebelumnya peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Bagi responden yang bersedia menjadi subjek penelitian, peneliti memberikan informed consent untuk dibaca dan ditandatangani. Jika responden tidak bersedia menjadi subjek penelitian, peneliti menghargai haknya dan tidak melakukan pemaksaan. Setelah informed consent Universitas Sumatera Utara ditandatangani oleh responden maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner, mewawancarai responden dan melakukan observasi. Kuesioner dikumpulkan kembali setelah selesai diisi untuk mendapatkan data penelitian.

8. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Editing yaitu memeriksa kuesioner yang telah diisi oleh responden apakah sudah diisi sesuai dengan petunjuk. 2. Koding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah peneliti saat mengadakan tabulasi data. 3. Tabulasi yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dengan menggunakan teknik komputerisasi. Untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan rooming-in terhadap produksi ASI dilakukan dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman sebab data perawatan rooming-in dan data produksi ASI merupakan data ordinal. Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai r dan nilai p. Nilai r menginterpretasikan kekuatan hubungan dengan nilai r berkisar antara -1 sampai +1 dengan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Kriteria Penafsiran Korelasi Nilai r Penafsiran Diatas -0,5 -0,3 sampai -0,5 -0,1 sampai -0,3 0,10 sampai 0,30 0,30 sampai 0,50 Diatas 0,50 Korelasi negatif tinggi Hubungan negatif dengan interpretasi kuat Korelasi negatif sedang Hubungan negatif dengan interpretasi negatif Korelasi negatif rendah Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasihubungan Korelasi positif rendah Hubungan positif dengan korelasi lemah Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai Korelasi positif tinggi Hubungan positif dengan interpretasi kuat Nilai p menginterpretasikan nilai signifikan. Jika nilai p 0,05 maka terdapat korelasihubungan yang bermakna antar variabel yang diuji dan jika nilai p 0,05 maka tidak terdapat korelasihubungan yang bermakna antar varibel yang diuji Nursalam, 2003 ; Dahlan, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN