Stadium Telur Stadium Larva

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Serangga penyerbuk kelapa sawit Elaeidobius kamerunicus mengalami tipe metamorfosis holometabola yaitu dimulai dari stadia telur, larva, pupa dan imago. Ukuran stadium telur, larva, pupa dan imago disajikan pada Tabel 1. Masa inkubasi telur, lama stadia larva, pupa kepompong, imago, periode pra peneluran, peneluran, pasca peneluran dan daur hidup serangga E. kamerunicus disajikan pada Tabel 2.

1. Stadium Telur

Telur berbentuk lonjong dan berwarna keputih – putihan Gambar 3, ukuran panjang telur berkisar antara 0,60 – 0,68 mm 0,65 + 0,05 mm dan lebar berkisar antara 0,3 – 0,5 mm 0,39 + 0,06 mm. Gambar 3 : Telur E. kamerunicus 30 X Telur diletakkan dengan alat peletak telur ovipositor ke dalam lubang bagian luar tangkai sari bunga jantan yang mekar, lubang tersebut terjadi karena jaringan tangkai sari sebelumnya dimakan oleh kumbang. Romi Arfianto S Meliala : Studi Biologi Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus Faust Coleoptera : Curculionidae Elaeis guineensis Jacq. Di Laboratorium, 2008 USU Repository © 2008 Jaringan yang membatasi lubang gigitan kumbang tersebut mulai mengeras dan mengerut sehingga memberikan perlindungan terhadap telur yang terdapat didalamnya. Telur yang akan menetas akan berwarna lebih gelap, masa inkubasi telur berkisar antara 2 – 3 hari 2,4 + 0,5 hari. Lebar Lebar Lebar Rentang abdomen toraks kepala sayap 20 0.65 0.39 - - - - 20 2.45 1.16 - - - - 20 4.50 1.75 - - - - 20 6.45 2.27 - - - - 20 6.35 2.65 - - - - 10 4.06 - 1.27 1.17 0.37 2.35 10 2.97 - 1.00 0.76 0.46 1.66 Imago Betina Tabel 1. Rata - rata Ukuran Tiap Stadium E. kamerunicus mm Telur Larva Instar I Larva Instar II Larva Instar III Stadium n Ukuran Tubuh mm Panjang Lebar Pupa Imago Jantan Hasil tersebut sesuai dengan pernyataan Syed 1982, bahwasanya telur menetas 2 hari setelah peletakan telur dan dari hasil pengamatan ini juga diperoleh fertilitas telur E. kamerunicus berkisar antara 95.21 – 99.10 97,58 + 1,19 .

2. Stadium Larva

Stadium larva berkembang melalui tiga 3 instar. Larva instar pertama berada disekitar tempat menetasnya telur hingga terjadinya pergantian kulit. Larva instar pertama ini berwarna keputihan dengan bagian kepala yang memiliki bintik hitam dengan ukuran panjang 2 – 3 mm 2,45 + 0,39 mm dan lebar tubuh 1 – 1.3 mm 1,16 + 0,13 mm dengan lama stadium larva berkisar antara 2 – 3 hari 2,25 + 0,8 hari. Sumber makanan larva ini yaitu cairan yang terdapat pada bagian dalam telur yang menetas. Romi Arfianto S Meliala : Studi Biologi Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus Faust Coleoptera : Curculionidae Elaeis guineensis Jacq. Di Laboratorium, 2008 USU Repository © 2008 Setelah dua 2 hari larva mengalami perubahan yang lebih jelas yaitu larva instar kedua mulai bergerak dan pindah ke pangkal bunga jantan yang sama. Larva instar kedua ini memiliki ukuran panjang tubuh 4 – 5 mm 4,5 + 0,5 mm dengan lebar 1.5 – 2 mm 1,75 + 0,25 mm, berwarna kekuning – kuningan dengan bagian dalam tubuh yang sedikit transparan dan bagian kepala yang berwarna kecoklatan, adapun lama stadium dari larva instar kedua ini berkisar antara 2 – 3 hari 2,3 + 0,47 hari. Larva pada tahap ini memakan bagian jaringan – jaringan bagian pangkal bunga tersebut. Sebelum semua bagian dari bunga habis dimakan oleh larva tersebut larva kedua akan berganti kulit lagi menjadi larva instar ketiga. Gambar 4 : Larva E. kamerunicus instar I 30 X Pada tahap ini larva berwarna kuning jelas dengan bagian kepala yang berwarna coklat kekuningan, dengan panjang tubuh 6 – 7 mm 6,45 + 0,51 mm dan lebar tubuh berkisar antara 2 – 2.5 mm 2,27 + 0,25 mm Gambar 5 dengan lama stadium larva berkisar antara 5 – 8 hari 6,4 + 1,14 hari. Larva ini terus memakan bagian pangkal tangkai sari Romi Arfianto S Meliala : Studi Biologi Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus Faust Coleoptera : Curculionidae Elaeis guineensis Jacq. Di Laboratorium, 2008 USU Repository © 2008 hingga yang tinggal hanya bagian atasnya saja, kemudian bagian yang tertinggal tersebut mengering dan selanjutnya larva ini membuat sebuah lubang melalui selubung bunga jantan dekat dengan pangkal bunga dekat pada pangkal tangkai sari sebelahnya dan kemudian memakan jaringan yang lunak hingga pangkalnya. Dengan cara seperti ini larva instar ketiga ini dapat memakan 5 hingga 6 bunga jantan. Tipe larva ini termasuk dalam kelompok Scarabeiform yaitu dikenal dengan nama lundi. Bertubuh silinder bentuk melengkung menyerupai huruf c. kepala berkembang sempurna dan memiliki tungkai pada toraks, sedang tungkai palsu pada abdomen tidak ada. Gambar 5 : Larva E. kamerunicus instar III 30 X 3. Stadium Pupa Pada saat pupa akan terbentuk, larva instar ketiga 3 terlebih dahulu menggigit bagian ujung bunga jantan sehingga terlepas dengan demikian terjadilah lubang yang kelak menjadi tempat keluarnya kumbang, larva instar ketiga juga menjadi tidak aktif sekitar sehari sebelum terbentuknya pupa kepompong. Pupa berwarna kuning cerah dan sudah tampak bagian – bagian tubuhnya seperti bakal tungkai, Romi Arfianto S Meliala : Studi Biologi Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus Faust Coleoptera : Curculionidae Elaeis guineensis Jacq. Di Laboratorium, 2008 USU Repository © 2008 mandible dan bakal kepalanya. Pupa berukuran panjang sekitar 5 – 7 mm 6,35 + 0,74 mm dengan lebar tubuh sekitar 2 – 3 mm 2,65 + 0,46 mm, periode pupa diselesaikan dalam waktu 5 – 6 hari 5,5 + 0,51 hari. Tipe pupa tersebut termasuk dalam kelompok Eksarat yaitu pupa tersebut dilengkapi dengan embelan bebas dan biasanya tidak melekat pada tubuh serta tidak memiliki kokon. Gambar 6 : Pupa E. kamerunicus 30 X

4. Stadium Imago