BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang gambaran masyarakat dalam perawatan diare dengan pemanfaatan daun jambu biji, hal ini
termasuk pengetahuan, sikap masyarakat, manfaat yang dirasakan mayarakat, dan terapi alternatif lain apabila penggunaan daun jambu biji untuk perawatan diare.
Dalam penanganan diare dengan penatalaksana cepat, tepat dan bermutu, angka kematian karena diare dapat ditekan seminimal mungkin. Mengingat harga obat-
obatan yang cukup tinggi, sebahagian masyarakat mempercayakan perawatan diare dengan pemanfaatan daun jambu biji, selain mudah didapat dan digunakan sebagai
obat alternatif antidiare, hal tersebut dapat diterima dengan beberapa alasan karena ditemukannya referensi hasil penelitian yang menyebutkan daun jambu biji
mengandung komposisi zat antara lain tannin, minyak atsiri Supandiaman Sujatno, 1997. Pengobatan ini biasanya dilakukan satu kali sehari, pada umumnya
akan sembuh dalam waktu 3 hari Widiono, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Skema 1. Kerangka konsep perawatan diare dengan pemanfaatan daun
jambu biji
Klien dengan diare di Desa
Tembung Pasar VII Dusun IX
Kabupaten Deli Serdang
Perawatan Diare Dengan Pemanfaatan
Daun Jambu Biji -
Pengetahuan -
Sikap -
Manfaat -
Terapi alternatif lain
Universitas Sumatera Utara
1 Defenisi Operasional
2.1 Diare Penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih
dari biasanya 3 atau lebih per hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderitanya.
2.2 Daun Jambu Biji Tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi,
memiliki banyak cabang dan ranting, batang pohonya keras dan berwarna cokelat serta licin, dengan struktur daun bercorak bulat telur, memanjang
dengan ukuran 2,5-10 cm. Bunganya kecil-kecil berwarna putih. Buahnya berbentuk seperti bulat telur, berwarna hijau sampai kekuningan.
2.3 Perawatan diare dengan pemanfaatan daun jambu biji Penggunaan daun jambu biji oleh masyarakat di Desa Tembung Pasar VII
Dusun IX sebagai pengobatan alternatif pada seseorang yang menderita diare atau penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar
lebih dari biasanya 3 atau lebih per hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderitanya. Masyarakat di Desa Tembung Pasar VII
Dusun IX dapat dikaji tingkat pengetahuan dan sikap tentang perawatan diare dengan pemanfaatan daun jambu biji serta manfaat yang dirasakan saat
menggunakan daun jambu biji dalam perawatan diare serta penatalaksanaan terapi alternatif lain yang dilakukan apabila daun jambu biji tidak
memperbaiki kondisi saat terkena diare.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODELOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Desain Penelitian