2. Pengujian Hipotesis
Langkah yang dilakukan setelah uji asumsi klasik adalah menganalisis data dengan metode analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaannya adalah:
Y = α + β
1
X
1
+
β
2
X
2
+
β
3
LN_X
3
+ µ
Keterangan : Y
= Variabel dependen, dalam hal ini profitabilitas. α
= Konstanta. β
1
, β
2,
β
3
= Koefisien regresi X
1
= Variabel independen pertama yaitu debt to asset ratio. X
2
= Variabel independen kedua yaitu equity to asset ratio. LN_X
3
= Variabel independen ketiga yaitu surat-surat berharga e
= Tingkat kesalahan pengganggu.
a. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama-sama memberi penjelasan terhadap variabel
dependen. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 0 ≤ R
2
≤1. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen, sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti suatu
kecocokan sempurna dari ketepatan pekiraan model.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji t-statistik Partial test
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
H : b
i
= 0 H
a
: b
i
≠ 0 Dimana b
i
adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X
terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh
dengan rumus : t-hitung =
Sbi b
b
i
−
Dimana : b
i
= koefisien variabel independen ke-i b
= nilai hipotesis nol Sb
i
= simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan :
H :
=
β H
diterima t t-tabel artinya variabel independen secara
parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
H
a
:
≠
β H
a
diterima t t-tabel artinya variabel independen secara
parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
c. Uji F-statistik Overall test
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesa yang dipakai sebagai berikut:
• Ho: b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. •
Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan
F-tabel. Jika F-hitung F-tabel maka H ditolak, yang berarti variabel independen
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus :
F-hitung = k
n R
k R
− −
−
2 2
1 1
Dimana :R
2
= Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan :
Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya semua variabel independen secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen begitu pula sebaliknya..
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Statistik deskriptif dalam penelitian ini hanya untuk mendeskripsikan data sampel dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana
sampel diambil. Menurut Ghozali 2005, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range dan kemencengan distribusi.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
ROA? DAR?
EAR? SURATBERHARGA?
Mean 0.015074
0.900704 0.111167
16554341 Median
0.012550 0.906000
0.094500 3778228.
Maximum 0.074900
0.950000 0.790000
95511990 Minimum
-0.018800 0.789000
0.050000 1745.000
Std. Dev. 0.014284
0.033177 0.099320
25210873 Skewness
1.266429 -1.675614
6.096928 1.849217
Kurtosis 7.564498
6.227108 42.00559
5.634912 Jarque-Bera
61.31253 48.70114
3757.783 46.39764
Probability 0.000000
0.000000 0.000000
0.000000 Sum
0.814000 48.63800
6.003000 8.94E+08
Sum Sq. Dev. 0.010813
0.058337 0.522814
3.37E+16 Observations
54 54
54 54
Cross sections 18
18 18
18
Sumber: Hasil Pengelolaan eviews2010 Berikut ini perincian data deskriptif yang telah diolah:
• variabel DAR memiliki nilai minimum 0,789 ; nilai maksimum 0,950 ;
nilai rata-rata DAR sebesar 0,901 dengan deviasi standar sebesar 0,033 dan jumlah observasi sebanyak 54 sampel.
Universitas Sumatera Utara