Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil olahan data, diketahui bahwa nilai DW sebesar Uji Multikolinearitas

• variabel EAR memiliki nilai minimum 0,050 ; nilai maksimum 0,210 ; nilai rata-rata EAR sebesar 0,098 dengan deviasi standar sebesar 0,032 dan jumlah observasi sebanyak 54 sampel. • variabel surat-surat berharga memiliki nilai minimum 1.745 juta rupiah dan nilai maksimum 95.511.990 juta rupiah dengan rata-rata adalah 16.554.341 juta rupiah dengan standar deviasi 25.210.873 juta rupiah dan jumlah observasi sebanyak 54 sampel. • variabel ROA memiliki nilai minimum -0.0188 ; nilai maksimum 0.0749 ; nilai rata-rata ROA sebesar 0.015074 dengan deviasi standar sebesar 0.014284 dan jumlah observasi sebanyak 54 sampel.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil olahan data, diketahui bahwa nilai DW sebesar

1,999878. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel sebanyak 54 n = 54 dan jumlah variabel independen sebanyak 3 k=3, maka dari tabel statistik Durbin-Watson didapatkan nilai batas bawah DL sebesar 1,44 dan nilai batas atas DU sebesar 1,68. Nilai DW berada diantara DU dan 4-DU 1,44 1,999 2,32, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terdapat hubungan variabel independen diantara satu dengan lainnya. Multikolinearitas sering terjadi jika Universitas Sumatera Utara diantara variabel bebas X saling berkorelasi sehingga tingkat penelitian pemerkiraan semakin rendah. Di samping itu interval keyakinan kesimpulan yang diambil keliru. Multikolinearitas yang berat dapat mengubah tanda koefisien regresi yang seharusnya bertanda + berubah - atau sebaliknya. Uji multikolinearitas diperoleh dengan beberapa langkah yaitu 1. melakukan regresi model lengkap Y = f X 1 …X n sehingga kita mendapatkan R square; 2. melakukan regresi X 1 terhadap seluruh X lainnya, maka diperoleh nilai Ri square regresi ini disebut auxiliary regression; dan 3. membandingkan nilai Ri square dengan R square. Hipotesa yang dapat dipakai adalah Ho diterima apabila Ri square R square model pertama berarti tidak terjadi multikolinearitas dan Ha diterima apabila Ri square R square model pertama berarti terjadi masalah multikolinearitas. Dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel bebas independent. Hal ini dapat dilihat dari setiap koefesien masing-masing variabel sesuai dengan hipotesis yang telah ditentukan. Dari model analisa: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 LN_X 3 + µ ...............................................1 Hasilnya: R-Squared = 0.464071; F-statistik = 14.43196 Untuk melihat bahwa di dalam penelitian ini tidak terdapat multikolineritas diantara variabel independen, terlihat dalam setiap koefisien Universitas Sumatera Utara masing-masing variabel sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan. Maka dilakukan pengujian diantra masing-masing variabel dependen sebagai berikut: X 1 = α+ β2X 2 + β3LN_X 3 + µ...............................................2 R-Squared = 0.066507 ; F-statistik = 1.816741 Diperoleh R 2 sebesar 0.066507 , artinya variabel Debt to Asset Ratio X1 mampu memberi penjelasan 6 terhadap variabel Equity to Asset Ratio X2, surat-surat berharga X3 dan F-hitung sebesar 1.816741 masih lebih kecil dari F- hitung hasil regresi persamaan 1 . X 2 = α+ β1X 1 + β3LN_X 3 + µ................................................3 R-Squared= 0.060604 ; F-statistik = 1.645107 Diperoleh R 2 sebesar 0.060604 , artinya variabel Equity to Asset Ratio X2 mampu memberi penjelasan 6 terhadap variabel Debt to Asset Ratio X 1 dan surat-surat berharga X3 serta F-hitung sebesar 1.645107 dimana masih lebih kecil dari F-hitung hasil regresi persamaan 1 . LN_X3 = α+ β1X 1 + β2X 2 + µ.................................................4 R-Squared = 0.009810 ; F-statistik = 0.252642 Diperoleh R 2 sebesar 0.009810 , artinya variabel surat-surat berharga X3 mampu memberi penjelasan 0.9 terhadap variabel Debt to Asset Ratio X1dan Equity to Asset Ratio X2 serta F-hitung sebesar 0.252642 masih lebih kecil dari F-hitung hasil regresi persamaan 1 . Dari hasil regresi di antara variabel independen terlihat bahwa koefisien determinasinya masih lebih kecil dibandingkan dengan koefisien determinasi R 2 dari hasil regresi di antara variabel dependen Y dengan variabel dependen yaitu Universitas Sumatera Utara sebesar 0.46. Hal ini berarti bahwa di antara variabel independen tidak terdapat multikolinearitas.

C. Pengujian hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Stuktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 94

Analisis Pengaruh Struktur Aset, Modal Kerja, Pertumbuhan Aktiva, Risiko, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 45 131

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 94

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SEKTOR RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12