Kesulitan dalam Penjadwalan Kuliah Algoritma Genetika

a. Seluruh mata kuliah terjadwal dan dinyatakan dalam waktu yang jelas. b. Kelas yang terjadwal harus memberikan kemungkinan gabungan dari aktivitas perkuliahan yaitu dosen, mata kuliah dan mahasiswa. c. Seorang dosen hanya boleh mengajar pada satu kelas untuk waktu yang bersamaan. d. Seorang mahasiswa hanya boleh mengambil mata kuliah pada satu kelas untuk waktu yang bersamaan. e. Kegiatan perkuliahan hanya boleh dilaksanakan sebanyak satu kali dalam satu ruang dalam satu waktu tertentu. f. Satu ruang disesuaikan dengan daya tampung mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan. g. Setiap dosen diberi batasan minimum dan maksimum untuk mengajar dalam satu minggu Senin s.d Jumat. h. Selang waktu tiap pergantian mata kuliah agar diusahakan sekecil mungkin. i. Seorang dosen tidak diperbolehkan melakukan perpindahan ruang untuk mata kuliah yang sama jika dosen yang bersangkutan berhalangan hadir.

2.5. Kesulitan dalam Penjadwalan Kuliah

Beberapa kesulitan yang sering dihadapi saat penjadwalan kuliah adalah: a. Adanya permohonan oleh beberapa dosen untuk mengajar menurut ketersediaan waktunya. Universitas Sumatera Utara b. Merancang suatu penjadwalan kuliah yang efektif bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Penempatan dosen, mata kuliah, kurikulum dan waktu pada ruang yang terbatas menjadi masalah yang menarik dalam penjadwalan kuliah. c. Adanya persyaratan tertentu yang ditambahkan dapat mempengaruhi lama waktu penyelesaian sehingga masalah penjadwalan kelihatannya lebih kompleks dan sulit untuk diselesaikan. d. Masalah penjadwalan sering terkendala oleh persyaratan nyata ketika diaplikasikan dilapangan, seperti dosen mengajar satu kali pertemuan maksimum 3 SKS.

2.6. Algoritma Genetika

Algoritma genetika merupakan teknik heuristik atau pendekatan algoritma yang didasarkan pada seleksi alamiah dan evolusi. Teori seleksi alamiah dan evolusi dipekenalkan pertama kali oleh Charles Darwin. Proses evolusi dalam algoritma genetika dimulai dengan memilih himpunan penyelesaian secara acak, digambarkan dengan kromosom yang disebut populasi. Ketika populasi awal tidak mencapai solusi yang baik, maka dilakukan proses kawin silang crossover dan mutasi. Kawin silang dibutuhkan untuk mendapatkan solusi dan kombinasi terbaik dari populasi sekarang ke dalam populasi baru, dimana pemilihannya tergantung pada fitness terbaiknya. Mutasi merupakan tampilan acak yang merubah kromosom individu. Pengaruh mutasi biasanya hanya berdampak pada beberapa gen [9]. Universitas Sumatera Utara 2.6.1. Tahapan Algoritma Genetika Beberapa tahapan penting dalam proses algoritma genetika antara lain [10] [11]: a. Inisialisasi populasi. b. Evaluasi populasi. c. Memilih anggota populasi yang terbaik untuk membentuk populasi baru atau disebut dengan proses seleksi. d. Membentuk kromosom baru dengan cara rekombinasi dan mutasi. e. Evaluasi kromosom yang baru dan memasukkan ke dalam populasi. f. Jika memenuhi kriteria termination, proses berhenti dan mengembalikan kromosom terbaik, jika belum maka kembali ke tahap dua. Contoh penggunaan algoritma genetika yang dibandingkan dengan algoritma optimasi sederhana ditunjukkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Flowchart Algoritma Genetika ya tidak Lakukan inisialisasi populasi seleksi individu yang akan dikawinkan mutasikan keturunan masukkan keturunan ke dalam populasi Selesai kriteria kepuasan terpenuhi? Universitas Sumatera Utara 2.6.2. Komponen Utama Algoritma Genetika Algoritma Genetika harus memiliki lima komponen antara lain [12]: a. Representasi genetik dari setiap solusi yang mungkin dari suatu permasalahan. b. Cara pembentukan populasi awal atau inisialisasi populasi. c. Fungsi evaluasi yang berperan menilai fitness dari solusi yang mungkin. d. Operator genetika yang mengubah komposisi kromosom. e. Nilai parameter yang digunakan dalam Algoritma Genetika, meliputi ukuran populasi, nilai probabilitas yang ditetapkan dalam operator genetika seleksi, crossover, mutasi.

2.7. Pengkodean

Dokumen yang terkait

Penjadwalan Perkuliahan Dengan Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: S-1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

7 85 140

Sistem Penjadwalan Dinamis Mahasiswa Baru Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: Registrasi Ulang Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara)

0 0 11

Sistem Penjadwalan Dinamis Mahasiswa Baru Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: Registrasi Ulang Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Sistem Penjadwalan Dinamis Mahasiswa Baru Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: Registrasi Ulang Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Sistem Penjadwalan Dinamis Mahasiswa Baru Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: Registrasi Ulang Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara)

0 0 21

Sistem Penjadwalan Kuliah dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

0 3 44

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terkait - Sistem Penjadwalan Kuliah dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Sistem Penjadwalan Kuliah dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Sistem Penjadwalan Kuliah dengan Menggunakan Algoritma Genetika Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

0 0 17

SKRIPSI SISTEM PENJADWALAN MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS PENJADWALAN MATA KULIAH KELAS R1 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAUMBY)

2 9 19