sama untuk setiap departemen. Data alokasi waktu akan dibuat ke dalam bentuk daftar waktu seperti pada Lampiran E.
3.1.5. Daftar Ruang Kuliah
Daftar ruang kuliah meliputi nama ruang kuliah dan kapasistas tiap ruang kuliah. Nama ruang kuliah dibutuhkan untuk membedakan ruang kuliah yang satu
dengan ruang kuliah yang lain. Kapasitas ruang kuliah disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Daftar ruang kuliah akan dibuat ke
dalam bentuk daftar ruang kuliah kuliah seperti pada Lampiran G.
3.2. Perancangan Sistem Penjadwalan Kuliah
Sistem penjadwalan yang dirancang harus dapat menghindari beberapa pelanggaran dalam proses penjadwalan kuliah Pelanggaran tersebut antara lain dosen
mengajar lebih dari satu mata kuliah pada waktu yang sama dan mahasiswa mengambil lebih dari satu mata kuliah pada waktu yang sama. Sistem penjadwalan
kuliah yang akan dirancang nantinya merupakan sistem yang dapat mengelola seluruh data masukan yaitu data dosen, data mata kuliah, data mahasiswa, data waktu dan
data ruang kuliah untuk menghasilkan output yang dapat mengatasi seluruh pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Optimasi Penjadwalan dengan Algoritma Genetika
Penjadwalan kuliah yang dihasilkan dari proses penjadwalan selanjutnya dioptimasi untuk mengurangi atau menghilangkan pelanggaran yang terjadi dan
mengurangi penggunaan jumlah ruang kuliah. Penjadwalan dikatakan optimal apabila pelanggaran yang dihasilkan mendekati nol atau tidak terjadi pelanggaran.
Dalam perancangan penjadwalan kuliah dengan menggunakan algoritma genetika, ada empat tahapan penting yang harus diperhatikan yaitu: pemilihan
representasi masalah, pemilihan operator genetika, penetapan fungsi fitness, dan penetapan parameter genetika. Penggunaan jenis atau metode yang berbeda tiap
tahapan menghasilkan keluaran yang berbeda. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada parameter yang berbeda-beda untuk setiap tahapan untuk menemukan
hasil yang paling optimal.
3.3.1. Pemilihan Representasi Masalah
Representasi masalah dengan menggunakan algoritma genetika merupakan gambaran dari keadaan yang akan dioptimasi ke dalam bentuk yang dapat diproses
dengan mudah. Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk merepresentasikan masalah. Salah satunya adalah representasi masalah ke dalam bentuk biner. Kode
biner yang terdiri dari bilangan 0 dan 1 digunakan untuk mewakili indeks waktu dan
kode ruang. Pengkodean waktu dilakukan dengan cara mengurutkan waktu yang tersedia kemudian diberikan kode biner dengan bit maksimum sesuai dengan waktu
yang tersedia seperti pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Contoh pengkodean waktu kuliah dengan kode biner
Hari Jam
Kode Biner Senin
08.00-08.50 000001
Senin
08.50-09.40 000010
Senin
09.40-10.30 000011
Kode ruang memiliki tipe pengkodean yang sama dengan pengkodean waktu, yaitu dengan bilangan biner. Jumlah maksimum bit yang disediakan adalah sebanyak
jumlah ruang seperti pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Contoh pengkodean ruang kuliah dengan kode biner
Ruang Kode Biner
K1 0001
K2 0010
LAB 0011
3.3.2. Pembentukan Gen
Sebuah gen merupakan perwakilan dari suatu tawaran jadwal mata kuliah. Gen akan berisi kode waktu dan kode ruang dari mata kuliah yang ditawarkan. Jumlah
maksimum bit yang disediakan dalam satu buah gen merupakan gabungan dari bit kode waktu dan kode ruang seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Nama Mata Kuliah
Waktu Ruang
Kode Biner Yang Digunakan
Fisika Dasar Senin, Jam
08.00 K1
000001 0001 Kode Waktu Kode Ruang
Gambar 3.1. Pembentukan gen untuk kode waktu dan kode ruang
Universitas Sumatera Utara
3.3.3. Pembentukan Kromosom
Kromosom dibentuk dari susunan gen mata kuliah yang akan diwakili. Panjang satu kromosom adalah banyaknya gen yang dapat dibentuk oleh jumlah mata kuliah
yang dijadwalkan. Panjang bit maksimum adalah jumlah gen dikali jumlah bit penyusun gen. Apabila terdapat m mata kuliah dan n bit penyusun gen maka akan
terbentuk m x n bit dalam suatu kromosom. Misalkan satu kromosom berisi 105 mata kuliah dan satu gen terdiri dari 10 bit. Dengan demikian untuk membentuk satu
kromosom dibutuhkan 1050 bit biner. Sebuah kromosom mewakili satu bentuk jadwal seperti terlihat pada Gambar 3.2.
Gen 1 Gen 2
Gen N Gambar 3.2 Kromosom yang terbentuk dari susunan gen
Dari Gambar 3.2 misalkan gen 1 mewakili mata kuliah Fisika Dasar I, gen 2 mewakili mata kuliah Kimia Elektro I, maka susunan kromosom ditunjukkan pada
Tabel 3.3. Tabel 3.3 Jadwal hasil penerjemahan kromosom
Nama Mata Kuliah
Waktu Ruang
Kode Biner yang Digunakan
Fisika Dasar I Senin, 08.00-
08.50 K1
Kimia Elektro I Senin 08.50-09.40
K2
Universitas Sumatera Utara
3.4. Pembentukan Populasi Awal Inisialisasi