Fungsi Albumin Mempertahankan tekanan onkotik Sebagai pengikat pengangkut Efek Antikoagulan Fungsi sebagai asam basa

Total pemecahan albumin dalam sehari adalah 5 dari seluruh protein tubuh yang beredar. Albumin dipecah di beberapa organ tubuh. Pada otot dan kulit penghancuran albumin 40 sampai 60 dari jumlah keseluruhan. Meskipun hati mempunyai metabolisme tinggi terhadap protein, namun penghancuran albumin hanya 15 atau kurang dari total albumin. Ginjal sekitar 10, sedangkan sisanya 10 melalui lambung dan saluran cerna.

2.2. Fungsi Albumin

a. Mempertahankan tekanan onkotik

Peranan albumin terhadap tekanan osmotik koloid plasma mencapai 80 yaitu 25 mmHg. Albumin mempunyai konsentrasi yang tinggi dibandingkan dengan protein plasma lainnya, dengan berat molekul 66.5 kDa lebih rendah dari globulin serum yaitu 147 kDa, tetapi masih mempunyai tekanan osmotik yang bermakna. 3,4,7 Efek osmotik ini memberikan 60 tekanan onkotik albumin, sisanya 40 bermuatan negatif yang berperan dalam usaha untuk mempertahankan intravaskular dari partikel terlarut yang bermuatan positif efek Gibbs-Donnan . 4 Suatu studi membandingkan konsentrasi albumin dan tekanan osmotik koloid plasma antara yang sembuh dengan yang tidak sembuh didapati Gma Nazri : Pengaruh kadar albumin terhadap lama rawatan dan mortalitas pada pasien di ruang rawat Intensif anak, 2008. USU Repository©2008 perbedaan konsentrasi albumin pada yang sembuh dan tidak sembuh, tetapi tidak bermakna terhadap tekanan osmotik koloid plasma. 8

b. Sebagai pengikat pengangkut

Albumin dapat mengikat secara lemah dan reversibel partikel yang bermuatan negatif dan positif, dan berfungsi sebagai pembawa dan pengangkut molekul metabolit dan obat. Meskipun banyak teori tentang pentingnya albumin sebagai pengangkut dan pengikat protein, namun masih sedikit informasi mengenai perubahan yang terjadi pada pasien dengan hipoalbuminemia. 2-4,7

c. Efek Antikoagulan

Albumin mempunyai efek terhadap pembekuan darah. Kerjanya seperti heparin, karena mempunyai persamaan struktur dua molekul. Heparin bermuatan negatif pada grup sulfat yang berikatan antitrombin III yang bermuatan positif, yang menimbulkan efek antikoagulan. Albumin serum juga bermuatan negatif. Terdapat hubungan negatif antara konsentrasi albumin dengan kebutuhan heparin pada pasien yang akan dilakukan hemodialisa. 3,4

d. Fungsi sebagai asam basa

Albumin berperan sebagai buffer dengan adanya muatan sisa dari molekul albumin dan jumlahnya relatif banyak di plasma. 4 Pada keadaan pH normal Gma Nazri : Pengaruh kadar albumin terhadap lama rawatan dan mortalitas pada pasien di ruang rawat Intensif anak, 2008. USU Repository©2008 albumin bermuatan negatif yang berperan dalam pembentukan anion gap yang dapat mempengaruhi status asam basa. 3,4 Penurunan kadar albumin akan menyebabkan alkalosis metabolik, dimana penurunan albumin 1 gdl akan meningkatkan kadar bikarbonat 3,4 mmolL dan produksi basa 3,7 mmolL serta penurunan anion gap 3 mmolL. 4 Suatu studi terhadap 152 pasien di perawatan intensif didapat 9 orang mempunyai kadar pH, pCO2 dan konsentrasi elektrolit dan protein yang normal serta 96 dengan kadar albumin -3 SD. Penelitian ini mendapatkan adanya gangguan asam-basa pada 16 pasien dengan konsentrasi buffer nonbikarbonat albumin yang rendah. 9

2.3. Albumin dan Penyakit Kritis