Z α + Zβ S 2
n1 =
n2 = 2
X
1
-X
2
1,96 + 0,842 3,9 2 = 2
8-5 = 26
Keterangan : n
1
= n
2
= besar sampel masing-masing kelompok S = simpang baku pada kedua kelompok dari pustaka = 3,9
28
X
1
-X
2
= perbedaan klinis yang diinginkan clinical judgement
= 3 α = kesalahan tipe I sebesar 5
Æ Zα = 1,96 β = kesalahan tipe II sebesar 20
Æ Zβ = 0,842 Power
= 0,80
3.5. Kriteria Penelitian Kriteria inklusi:
Gma Nazri : Pengaruh kadar albumin terhadap lama rawatan dan mortalitas pada pasien di ruang rawat Intensif anak, 2008. USU Repository©2008
Setiap pasien masuk ruang rawat intensif - Pascapembedahan
mayor -
Sakit berat dengan indikasi rawat
Kriteria eksklusi :
- Anomali kongenital multipel
- Pasien pascapembedahan yang dirawat kurang dari 24 jam untuk
observasi rutin
- Pasien dengan luka bakar
- Pasien yang tidak bersedia diperiksa atau tidak mau mengikuti penelitian
3.6. Persetujuan informed concent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang
dialami, dan efek yang akan diobservasi lama rawatan dan mortalitas.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja Penelitian a. Alokasi
subyek
Gma Nazri : Pengaruh kadar albumin terhadap lama rawatan dan mortalitas pada pasien di ruang rawat Intensif anak, 2008. USU Repository©2008
Subyek dikumpulkan secara purposive sampling
. Semua sampel yang memenuhi kriteria baik kelompok albumin normal maupun hipoalbuminemia
diobservasi lamanya rawatan dan mortalitas di ruang rawat intensif.
b. Pengukuran
Semua sampel diperiksa kadar albumin saat tiba di ruang rawat intensif. Subjek dibagi atas 2 kelompok, hipoalbuminemia kadar albumin 3 gdL
dan albumin normal ≥3 gdL. Kelompok hipoalbuminemia sesuai protokol
ruang rawat intensif anak, mendapat substitusi albumin sesuai dengan rumus kebutuhan albumin. Konsentrasi albumin yang diberikan berdasarkan
ketersediaan di farmasi rawat intensif. Kadar albumin diperiksa dengan pengambilan darah vena oleh petugas laboratorium. Darah yang diambil
diperiksa dengan mesin merek Integra 400 plus. Sampel dengan kadar albumin
≥3 gdL tidak mendapat substitusi albumin. Pada akhir rawatan dilihat berapa hari lama rawatan atau apakah sampel meninggal.
Substitusi albumin menggunakan rumus : = 3,5 – Albumin serum pasien x 0,8 x berat badan
3.9. Identifikasi Variabel