II. 2. 1. 2. Jenis dan Bentuk Kesenian
Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi menjadi:
Berdasarkan Jenis:
♠ Kesenian Tradisional Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik
oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukung dan diterima sebagai tradisi.
♠ Kesenian Modern Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai akibat dari pengaruh luar
11
♠ Seni Rupa Visual Art
Berdasarkan Bentuk:
Yaitu karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis, warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya seperti
seni lukis, seni patung, dan desain. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni diam statis, penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda
mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup.
12
♠ Seni Pertunjukan Performance Arts Yaitu karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama.
Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai
hasil seni yang bergerak dinamis, hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak ataupun suara.
SENI RUPA VISUAL ART
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa visual arts adalah seni atau pengaturan bentuk, warna dan elemen-elemen lain yang dilakukan secara sadar dimana mempengaruhi rasa
11
Garis-garis Besar Estetika, PT Karya, Yogyakarta, 1979, hal 61.
12
Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81
Universitas Sumatera Utara
keindahan dan hanya dapat dinikmati melalui pemakaian indera pengelihatan atau visual manusia.
Sejarah Visual Arts
Perkembangan visual arts pada dasarnya mulai terjadi awal abad ke-20. Istilah visual arts berasal dari karya-karya seniman Amerika, dimana
dapat berupa lukisan, patung, grafis, desain, dan sebagainya, yang menarik perhatian si pengamat seni melalui penggunaan indera
pengelihatan visual. Kemudian setelah melalui pergantian waktu, segala sesuatu yang ada di lingkungan dan kehidupan manusia sehari-
hari dijadikan media dalam penciptaan karya para seniman, seperti misalnya menggunakan tubuh sebagai alat untuk menghasilkan karya
seni yang merupakan hasrat si seniman. Hal tersebut sedikit berbeda dengan perkembangnya di Eropa. Hasil karya visual arts di Eropa merupakan kelanjutan dari fine arts dimana lebih bersifat
klasik dan perkembangan tersebut menandai lahirnya suatu era seni modern atau modern art. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara
kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni
untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts
.
Ruang Lingkup Visual Arts
Berdasarkan National Art Education Association, seni rupa dibagi menjadi 3 tiga jenis, yaitu: Seni Murni
Desain Kria
Gambar 1 Seni Patung
Universitas Sumatera Utara
Seni Murni
Seni murni merupakan istilah untuk menandai bahwa karya yang dihasilkan tidak dimaksudkan untuk memenuhi tujuan praktis atau fungsional, tetapi murni sebagai media
ekspresi dengan berbagai teknik beserta aliran-alirannya seperti realisme, naturalisme, abstrak, surealisme, dan lain-lain. Sebagai media ekspresi murni, seni murni dapat
menumbuhkan rasa senang, rasa haru, dan empati yang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk yang menunjang wujud utuh dari karya tersebut seperti
komposisi warnanya, unsur garis yang digunakan, berbagai bentuk bidang, kemiripan bentuk dengan acuannya atau justru menghadirkan bentuk baru yang tidak ada acuannya di
alam, aspek tematik yang diungkapkan, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Jenis seni murni adalah seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
− Seni Lukis Seni lukis adalah sebagai salah satu bagian dari karya seni tertua di dunia, selalu
menjadi ciri dan bagian dari seni rupa yang tak terlepaskan. Baik untuk pendidikan, komersil, maupun bagian dari kebutuhan manusia saat ini.
− Seni Patung Sejak awal peradaban, manusia sudah berkarya membuat patung dengan berbagai
macam material dan bentuk, hal yang menjadi terobosan baru pada dunia pematung saat ini adalah membuat kerangka kerja konseptual sebelum berkarya.
− Seni Grafis Seni grafis banyak digunakan untuk tujuan yang bersifat komersil.
Pada era digital saat ini, manusia telah menemukan salah satu cabang seni murni yang menggunakan teknologi, yaitu fotografi. Fotografi adalah seni atau proses penghasilan
gambar dan cahaya pada film. Penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti menulis atau melukis dengan cahaya. Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri
yaitu berasal dari bahasa Yunani, photos cahaya dan graphos tulisan. Melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi dan karya seni lukis atau menggambar.
Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya. Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna cat, kuas dan kanvas. Sedangkan
dalam fotografi menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta.
Penempatan fotografi telah disamakan dengan cabang seni rupa lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Desain
Ada beberapa pengertian tentang desain menurut beberapa kamus dan ensiklopedia, yaitu :
Menurut The American College Dictionary, desain adalah
· Menyiapkan rencana pendahuluan; perancangan · Membentuk atau memikirkan sesuatu di dalam benak kita; merancang ‘rencana’
· Merupakan pekerjaan artistik
Menurut The Nes Book of Knowledge, desain adalah
· Menunjukkan suatu cara bagaimana setiap bagian menyempurnakan suatu objek secara bersama, baik yang ditemukan di alam atau buatan manusia dan setiap objek tersebut
memiliki susunannya masing-masing. Ketika objek itu dilihat sebagai suatu kesatuan, maka pada saat itu pula kita melihat itu sebagai satu desain. Kesatuan ini merupakan unsur yang
paling penting dalam satu desain yang berhasil.
Menurut Encyclopedia Britanica, desain adalah
· Merupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan rencana kerja seni dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak dan keindahan
secara terpadu; identik dengan pengertian koposisi yang berlaku pada perbagai cabang seni, meskipun secara khusus kerap dikaji sebagai seni terapan.
Menurut Encyclopedia of The Art, desain adalah
· Dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk komposisi; rencana komposisi; sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar suatu komposisi, misalnya
bentuk yang berirama, desain motif, komposisi nada dan lain-lain. Membentuk sebuah kesimpulan, bahwa desain adalah sistem atau cara pengaturan dalam
menghasilkan sebuah karya yang mampu memenuhi persyaratan suasana memuaskan, menyenangkan, nyaman, baik, indah dan mampu melayani segala kebutuhan secara fisik
maupun emosional sesuai keinginan penghuni atau pemilik maupun konsumen dan si perencana dengan pengertian praktis, efisien, ekonomis dan juga estetis.
13
Desain merupakan salah satu bagian dari dunia kesenian. Munculnya berbagai jenis cabang ilmu dalam desain, seperti desain interior, desain lansekap, desain produk, desain grafis, dan
13
Suptandar, Pamudji, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain Dan Arsitektur, FSRD, Universitas Trisakti, Jkarta 1999.
Universitas Sumatera Utara
banyak lagi cabang keilmuan didalam desain merupakan buah dari tingginya kreativitas seni yang dimiliki manusia.
Istilah desain seni terap berasal dari bahasa Italia yaitu designo yang artinya gambar. Kata desain diberi makna baru dalam bahasa Inggris pada abad ke 17, semakna dengan kata craft.
Atas jasa Morris dan Ruskin, tokoh anti industri di inggris pada abad ke 19, kata desain mempunyai makna sebagai art and craft, yaitu paduan antara seni dan keterampilan. Pada
masa Revolusi Industri dan masa-masa sesudahnya, kegiatan desain dikenal sebagai Industrial Art, Commercial Art, Applied Art, Machine Art, Decorative Art,
dan sebagainya. Dalam dunia seni rupa di Indonesia, kata desain sering disepadankan dengan kata reka
bentuk, rekarupa, tatarupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perencanaan, dan lain-lain. Perkembangan selanjutnya di Indonesia kegiatan desain dibagi
menjadi desain interior ruang dalam, desain lansekap tapak, desain arsitektur bangunan, desain tekstil, dan desain grafis.
− Desain Interior desain interior adalah sebuah perencanaan tata
letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi
kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas
dan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah
desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi,
pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
14
− Desain Lansekap Desain lansekap adalah suatu seni dan sekaligus fungsi
untuk menciptakan dan melestarikan keindahan lingkungan disekitar manusia, kemudian bagaimana
caranya meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan kesehatan.
15
14
D.K. Ching, Francis, Architecture, Space and Order, New York, New York: Maxmillan Publishing Company, 2002.
15
A Introduction to The Study of Landscape Design
Gambar 2 Hasil Desain Interior
Gambar 3 Hasil Desain ILansekap
Universitas Sumatera Utara
− Desain Grafis Desain grafis adalah salah satu bentuk seni
lukis gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer
perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti
ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan
dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Kria
Istilah seni kria mempunyai makna berbeda dengan makna istilah seni murni dan desain tersebut di atas.
Kria merupakan kata khas dan asli Indonesia yang bermakna keahlian, kepiawaian, kerajinan, dan
ketekunan. Seni kria merupakan karya seni rupa Indonesia asli yang mempunyai akar kuat, dan
mempunyai ciri khas yang unik dan eksotis. Dalam pohon ilmu seni rupa saat ini, seni kria terletak pada daerah abu-abu antara seni murni dan
terap. Pembagian jenis seni kria biasanya berdasarkan bahan dan teknik pembuatannya, yaitu kria kayu dengan teknik pahat atau ukir, kria logam dengan teknik wudulan, filligre,
dan tuang atau cor, kria bambu dengan teknik ukir dan anyam, kria rotan dengan teknik ikat dan anyam, kria tekstil dengan teknik batik, sablon dan tenun, kria kulit dengan teknik pahat
atau anyam, dan lain-lain.
Performing Arts
Dapat disimpulkan bahwa performing arts adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan sebuah
penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.
Gambar 4 Hasil Desain Grafis
Gambar 5 Hasil Kria
Universitas Sumatera Utara
Seni pertunjukan Bahasa Inggris: performance art adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan biasanya melibatkan empat
unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream
seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada
umumnya lebih dikenal dengan istilah seni pertunjukan performing arts. Seni performance
adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
Ruang Lingkup Performing Arts
Dalam bahasa Indonesia, Performing Arts adalah seni pertunjukan. Menurut A.Karim Achmat, Seni Pertunjukan dibagi menjadi 3, yaitu:
16
♠ Seni Tari Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual atau
berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada gerak yang ditimbulkan oleh tubuh manusia yang diserasikan dengan ruang dan gerak dalam waktu. Jadi tari adalah seni
sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak dalam ruang.
♠ Seni Musik Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau perasaan yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. ♠ Seni Peran Drama
Adalah suatu bentuk seni dimana pengungkapanya berupa laku atau dialog. Sedikit berbeda dengan teater, dimana teater pengungkapannya selain dapat berupa laku atau dialog juga menggunakan tari,
musik, dan segala sesuatu yang mendukung adanya suatu pertunjukan.
16
Achmad, A Karim, Pendidikan Seni Teater, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, hal 3
Gambar 6 Tari Kontemporer
Universitas Sumatera Utara
II. 2. 2. Tinjauan Terhadap Pendidikan • Sistem Edukasi Seni di Indonesia