Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan permasalahan hukum yang dikemukakan di atas, maka beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah konsep perlindungan hukum bagi pengungkap fakta whistleblower dalam tindak pidana yang sulit pembuktiannya berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban? 2. Bagaimanakah jenis perlindungan yang diberikan kepada pengungkap fakta whistleblowers berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban? 3. Bagaimanakah hambatan atau kendala yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban bagi pengungkap fakta whistleblower ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tesis ini adalah : 1. Untuk mengetahui konsep perlindungan hukum bagi pengungkap fakta whistleblower berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban untuk tindak pidana yang sulit pembuktiannya. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui jenis perlindungan bagi pengungkap fakta whistleblower berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. 3. Untuk mengetahui hambatan atau kendala yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi bagi pengungkap fakta whistleblower.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi pengembangan pemikiran teoritis maupun kegunaan praktis yaitu : 1. Secara teoritis : Diharapkan bermanfaat mengkonstribusikan pemikiran ilmiah terhadap pengembangan ilmu hukum pidana khususnya di bidang perlindungan saksi pengungkap fakta whistleblower atau kebijakan pidana dalam hal tindak pidana yang sulit pembuktiannya sehingga dapat menambah khasanah literatur ilmu hukum bagi masyarakat akademis yang mendalami hukum pidana. 2. Secara praktis : Diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan di lingkungan institusi penegak hukum terutama Kepolisian dan Kejaksaan sebagai lembaga penyidik tindak pidana umumkhusus yang mempunyai wewenang melakukan tindakan penyidikan dan menciptakan suasana kondusif dalam meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengungkapkan fakta kebenaran dalam suatu tindak pidana. Universitas Sumatera Utara

E. Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PELAPOR TINDAK PIDANA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 15 26

Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Pengungkap Fakta (Whistle Blower) Dalam Perkara Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban

0 7 35

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 2 12

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 3 8

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI PELAKU YANG BEKERJASAMA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN.

0 0 2

UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 0 14

Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Pelapor Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PENGUNGKAP FAKTA (WHISTLE BLOWER) DALAM PERKARA PIDANA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN | ISMAIL | Legal Opinion 5960 19841 1 PB

0 0 9

TESIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI DALAM PERKARA PIDANA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 JO UU RI NO. 31 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 0 18

JURNAL PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI DALAM PERKARA PIDANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

0 0 15