Drilling Ahead mulai menggali sumur

II-15 merangkai berbagai peralatan Equipment menjadi sebuah Rig dan menyiapkannya untuk operasi mengebor. Beberapa tahapan dalam proses Rig Up adalah: 1. Setting up the Substructure MembuatMerangkai Substructure, yaitu struktur dasar atau pondasi dari peralatan Rig. 2. Setting up Rig Floor Mast menara, membangun lantai untuk dasar menara kemudian memasang Stairways tangga dan Guardrails untuk menyediakan access ke lantai Rig. 3. Installing Power System, yaitu menyiapkan peralatan pembangkit tenaga guna menjalankan peralatan. Hal ini dilakukan beriringan dengan Setting up Rig Floor Mast. 4. Setting up Circulating System, yaitu membangun atau menset peralatan sistem sirkulasi. Hal ini juga dilakukan beriringan dengan Setting up Rig Floor Mast. Sistem sirkulasi berguna untuk mensirkulasikan lumpur pemompa Cutting pengeboran naik ke permukaan sekaligus menjaga agar tekanan dalam sumur lebih besar dari tekanan Reservoir daerah disekitar sumur. 5. Inspecting the Rig, yaitu inspeksi yang dilakukan terhadap Rig apakah semua peralatan telah terpasang sesuai pada tempatnya.

2.7.3. Drilling Ahead mulai menggali sumur

Tahapan proses membor yaitu : 1. Preparing Drilling Fluid, yaitu menyiapkan fluida pengeboran yang berguna untuk : Universitas Sumatera Utara II-16 a. mendinginkan dan melubrikasi mata bor Drill Bit b. Menyingkirkan cutting hasil pengeboran dan mengangkatnya kepermukaan. c. Menyeimbangkan formasi tekanan didalam sumur untuk menjaga agar formasi diluar sumur gas, air, dll tidak memasuki sumur dengan mengukur viskositas dan densitasnya secara periodik. Beberapa jenis fluida pengeboran yaitu :  Lumpur berbasis air air tawar atau air asin  Lumpur berbasis minyak  Synthetic Material Vegetableesters, Poly AlphaOlefins, Linear Alpha Olefins, Synthetic Parrafins, Ethers, Linear Alkylbenzenes d. Tripping OutIn e. Casing Operation 2. Maintenance Activities 3. Well Control a. Blow Out Preventers BOP b. Mud Circulation System c. Kick Peralatan dan material yang digunakan dapat dilihat pada tabel RIG IDECO 800- HP pada lampiran III. Universitas Sumatera Utara III-1

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Salah satu pandangan umum menyatakan sistem sebagai perangkat dari bagian-bagian yang berhubungan membentuk satu kesatuan yang kompleks. Pandangan ini berarti bahwa bagian-bagian yang berhubungan itu secara aktif bekerja sama untuk mencapai tujuan keseluruhan 1 1 McLeod, Jr. Raymond . Ada beberapa definisi sistem yang digunakan, antara lain adalah definisi dengan pendekatan pada prosedur, yaitu suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen atau subsistem merupakan definisi yang banyak diterima. Karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Universitas Sumatera Utara