III-17
3.6.1. Normalisasi Database
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Teknik
normalisasi banyak digunakan terutama pemula karena mudah dipahami dan diaplikasikan. Adapun tujuan dari normalisasi data ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data
2. Untuk mengurangi kompleksitas
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
Dasar-dasar normalisasi adalah sebagai berikut : 1.
Normal form bentuk normal adalah suatu klas dari skema database relasi yang didefinisikan untuk memenuhi tujuan dari tingginya integritas dan
maintainability 2.
Kreasi dari suatu bentuk normal disebut normalisasi 3.
Normalisasi dicapai dengan penganalisaan ketergantungan diantara setiap individu attribut yang diassosiasikan dengan relasinya
3.6.1.1. Bentuk-bentuk Normalisasi Database
Bentuk-bentuk dari normalisasi database dapat dikategori dengan tahapan sebagai berikut :
1. Normal 1 1 NF : tabel disebut sebagai bentuk normal kesatu jika semua
atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut yang lebih kecil, tetapi masih mengandung redudancy atribut yang tampil berulang.
Universitas Sumatera Utara
III-18 2.
Normal 2 2 NF : suatu tabel bentuk normal 1 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kuncinya hanya bergantung pada kunci
primer 3.
Normal 3 3 NF : suatu tabel bentuk normal 2 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kunci tidak memiliki kebergantungan
transitif nilai datanya bergantung pd suatu atribut yang juga bergantung pada atribut yang lain terhadap kunci primer
4. Normal Boyce-Codd BCNF : tabel yang memiliki semua field penentu yang
merupakan candidate key atau perbaikan dari bentuk normal 3, setiap tabel yang memenuhi syarat BCNF pasti memenuhi bentuk normal 3, tetapi belum
tentu sebaliknya 5.
Normal 4 4 NF : jika relasi dalam BCNF dan tidak berisi kebergantungan banyak nilai. Untuk menghilangkan kebergantungan banyak nilai dari satu
relasi, kita membagi relasi menjadi dua relasi baru. Masing – masing relasi berisi dua atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai. Bertujuan untuk
menghilangkan ketergantungan Multivalue 6.
Normal 5 5 NF : berurusan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi lossless join. Bentuk normal kelima 5NF juga disebut
PJNF projection-join normal form. Bagan proses normalisasi database dapat diperhatikan pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
III-19
Gambar 3.3. Bagan Tahapan Normalisasi Database 3.6.1.2. Penerapan Bentuk Normalisasi
Proses perancangan database menggunakan metode normalisasi dapat dimulai dari dokumen dasar yang pakai dalam sistem, yaitu sebagai berikut :
1. Menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang double tidak
perlu dituliskan. Terlihat record yang tidak lengkap, sulit untuk membayangkan bagaimana bentuk record yang harus dibentuk untuk
merekam data tersebut. 2.
Bentuklah menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah misahkan data pada field yang tepat dan benilai atomic, juga seluruh record harus
lengkap adanya. Bentuk file adalah flat file.
Bentuk Tidak Normal Bentuk Normal Pertama
1NF Bentuk Normal Kedua
2NF Bentuk Normal Ketiga
3NF Bentuk Normal Boyce-
Codd BCNF Bentuk Normal Keempat
4NF Bentuk Normal Ketiga
5NF
Menghilangkan perulangan group
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Menghilangkan ketergantungan transitif Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Universitas Sumatera Utara
III-20
3.6.2. Database Management System DBMS Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang
menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik ekplisit maupun inplisit. Contoh: IDS, Information Management System IMS, Structured Query
LanguageData System SQLDS, Query by Example QBE, ORACLE, dBase II-III-III plus-IV, Foxbase, Qbase dll .
Sistem manajemen Database didefinisikan : “Suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan untuk membentuk dan memperbaharui file-file,
memilih, memantau serta mengendalikan Database untuk menghasilkan laporan”
7
a. Melindungi data dari pihak yang tidak bertanggung jawab
. Tujuan dari sistem manajemen Database adalah sebagai berikut :
b. Mengurangi kerangkapan data
c. Menyediakan sistem dengan akses data yang cepat
d. Memungkinkan pemakaian data secara tepat
e. Melayani sistem peningkatan update yang mampu melakukan perubahan
data yang terjadi. Dalam perkembangannya, sistem manajemen Database dibagi atas dua jenis yaitu
: a.
Sistem manajemen Database secara manual b.
Sistem manajemen Database yang dilakukan secara komputerisasi Perbedaan antara kedua sistem itu terletak pada cara pengolahan data
dalam sistem. Pada sistem manajemen Database secara manual, manusia secara fisik melakukan perubahan terhadap data. Pada sistem manajemen Database yang
7
Permana, Budi
Universitas Sumatera Utara
III-21 dilakukan secara komputerisasi, tugas ini diambil alih oleh program yang didesain
untuk merancang dan mengoperasikan data dalam sistem tersebut.
3.6.3. Open Database Conectivity ODBC