Rancangan Flowchart Prosedur Operasional

VI-1

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Rancangan Flowchart Prosedur Operasional

Dengan flowchart, Prosedur Operasional Sistem Produksi dapat digambarkan secara rinci, tahap-demi tahap. Flowchart merupakan representasi grafis dari suatu proses yang dapat berupa urutan peristiwa, kegiatan, langkah ataupun tugas. Di dalam flowchart terdapat aliran data logis, masukan, keluaran, berkas, entitas yang berhubungan dan aliran data fisik dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Flowchart menggambarkan secara lengkap sebuah prosedur kerja yang berhubungan secara logis dan fisik dari siapa, apa, bagaimana dan dimana proses informasi dan operasi terjadi. 6.2. Rancangan Sistem Perancangan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP bertujuan untuk menyediakan informasi yang bersifat internal tetapi tetap dapat di akses di mana saja kita berada asalkan system telah terhubung dengan jaringan internet yang tersedia ataupun intranet personal. Agar informasi yang dihasilkan sistem informasi lebih mengena dan berguna bagi manajemen maka harus dilakukan analisa untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi setiap tingkatan manajemen. Untuk maksud ini harus dimengerti dulu mengenai kegiatan dan tipe keputusan yang diambil dalam tiap- tiap tingkatan manajemen. Pada perancangan sistem informasi perusahaan ini Universitas Sumatera Utara VI-2 hanya mencakup kepada pengambilan keputusan kepada pengendalian inventory dan pengendalian operasional. Pada aspek pengendalian inventory, PT. Tiga Musim Mas Jaya mempunyai tugas untuk menentukan tindakan dan memformulasikan aturan baru untuk kegiatan operasional, mengalokasikan sumber daya dan mengukur kinerja. Informasi yang dibutuhkan pengendalian inventory berupa laporan-laporan dari pusat sebagai wujud pertanggungjawaban yang dilakukan secara terkoordinasi. Dari laporan-laporan ini dibuat suatu analisa untuk membandingkan kinerja sesungguhnya dengan rencananya. Berdasarkan analisa itu, manajemen membuat keputusan-keputusan, misalnya pembuatan sistem operasi baru, pembuatan anggaran, dan lain-lain. Pada aspek pengendalian operasional, penerapan keputusan yang telah dihasilkan oleh tingkatan pengendalian manajemen pada perusahaan ini akan bermuara kepada dihasilkannya informasi hasil pelaksanaan tindakan, menghasilkan informasi hasil pelaksanaan tindakan dan pengalokasian sumber daya. Sistem informasi pada tingkatan ini bisa disebut menghasilkan keputusan karena keputusan yang dibuat seringkali berulang rutin dan terstruktur sehingga kebanyakan bisa diotomatisasikan atau diprogramkan menjadi suatu bentuk keputusan terstruktur.

6.3. Rancangan Data Flow Diagram DFD