Rancang bangun sistem informasi penerimaan pegawai baru pada rumah sakit Syarif Hidayatullah

(1)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PEGAWAI BARU PADA

RUMAH SAKIT SYARIF HIDAYATULLAH

Disusun Oleh :

Istianah Nurfitriyanti

205093000093

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA


(2)

Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ISTIANAH NURFITRIYANTI 205093000093

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA


(3)

(4)

PBNGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Pegawai

Baru Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah" yang ditulis

oleh

Istianah

Nurfitriyanti,

NIM

205093000093 telah diuji dan dinyatakan LULUS dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Pengujill

hr\"

Nur Aeni Hidiydh. MMSI Nia Kumaladewi. MMSI

NrP. 197504t2 200710 2 002 Pernbimbing II

1 001 NrP. 1973810 200604 2 001

Mengetahui:

Ketua

Program Studi Sistem Informasi Penguji I

hu-NIP. 19750818 200501 2 008

Pembimbing I

ti\t^+

Nur Aeni Hida)'ah. MMSI

NrP. 19750818 200501 2 008 Ba)ru W-as'odo. MM

NIP. 1974 0812 2008 01


(5)

Nama Lengkap : Istianah Nurfitriyanti

NIM : 205093000093

Universitas : Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Studi : Sistem Informasi Tahun Akademik : 2005

No. Telp : 021-91281845/ 081519601268 Email : nha26_chute@yahoo.co.id FaceBook : nha26_chute@yahoo.co.id


(6)

ISTIANAH NURFITRIYANTI – 205093000093, Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Baru Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dibimbing oleh BAYU WASPODO, MM dan VIVA ARIFIN, MMSI

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah merupakan suatu perusahaan dibidang pelayanan kesehatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya fisik yg ada di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Kemajuan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tergantung pada sistem SDM yang dimilikinya. Beberapa hal prioritas yang diutamakan dari sistem tersebut melalui aktivitas merencanakan, menerima, menempatkan, melatih, dan mengembangkan serta memelihara atau merawat sumber daya anggota perusahaan. Oleh karena itu, agar sistem yang berjalan dapat bekerja dengan baik maka dibutuhkan suatu sistem informasi sebagai pendukung untuk mengatasi beberapa permasalahan yang bersifat jangka panjang. Kebanyakan para pelamar mengeluhkan untuk melamar pekerjaan karena harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melamar pekerjaan dan menurut unit sumber daya manusia pihak Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mengalami peningkatan dalam tahun 2010-2011 dalam proses surat lamaran yang masuk diantaranya pada tahun 2010 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah menerima 500 pelamar pada posisi apotek dan analisis. Kemudian pada tahun 2011 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membuka lowongan dan menerima 600 pelamar yang masuk. Akan tetapi unit sumber daya manusia pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah mempunyai kesulitan untuk menseleksi dan memberikan laporan yang nantinya akan di berikan kepada pihak direksi dan juga mengalami kesulitan dalam menseleksi surat lamaran yang masuk. Untuk itu, pihak perusahaan mengharapkan adanya suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja dari SDM. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, peneliti akan merancang sistem informasi penerimaan pegawai baru. Sistem informasi penerimaan pegawai baru dirancang dengan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Tools perancangan yang digunakan adalah DFD, ERD, flowchart. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, Apache sebagai web server dan My SQL sebagai database. Hasil penelitian ini berupa testing black box yang langsung di implementasikan dengan user.

Kata Kunci: Waterfall Strategy Sequential, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi

V Bab + 106 Halaman + 8 Tabel + 28 Gambar + 5 Lampiran. Daftar Pustaka : 12 (1992-2009)


(7)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2011

Istianah Nurfitriyanti 205093000093


(8)

Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya karena dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan Judul Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Baru Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga beliau.

Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, anatara lain kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Viva Arifin, MMSI selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, memberikan arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Kepada Ayah dan Ibundaku yang telah memberikan support yang sangat teramat besar dan dukungan baik materil maupun non materil, serta doa & nasihat yang sangat berguna.


(9)

Syarif Hidayatullah, Ibu Dede Fitriani (Supervisor Pengembangan SDM dan seluruh pihak RSSH (Rumah Sakit Syarif Hidayatullah) yang telah memberikan ijin dan membantu penulis untuk melaksanakan riset penelitian skripsi.

6. Kepada Seluruh teman-teman di SI dan angkatan 2005 yang membantu dikala penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi, memberikan solusi, semangat, dan meluangkan waktunya Terima kasih banyak untuk semuanya teman-teman. All Friend’s The Best For Me ^-^.

Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya kepada penulis sendiri.

Jakarta, Agustus 2011 Istianah Nurfitriyanti


(10)

DAFTAR ISI

Judul... i

Halaman Judul... ii

Lembar Pengesahan... iii

Lembar Identitas Mahasiswa... iv

Abstraksi... v

Halaman Pernyataan... vi

Kata Pengantar... vii

Daftar Isi... x

Daftar Tabel... xiv

Daftar Gambar... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah... 3

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Tujuan dan Manfaat... 5

1.5 Metode Penelitian... 6

1.6 Sistematika Penulisan... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Rancang Bangun... 10

2.2 Konsep Dasar Sistem... 10

2.2.1 Pengertian Sistem... 10

2.2.2 Karakteristik Sistem... 11

2.3 Konsep Dasar Informasi... 13

2.3.1 Pengertian Informasi... 13

2.3.2 Kualitas Informasi... 13


(11)

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi... 15

2.4.2 Komponen Sistem Informasi... 16

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia... 17

2.5.1 Pengertian Manajemen... 17

2.5.2 Pengertian Sumber Daya Manusia... 18

2.5.3 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia... 2.5.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia... 19 21 2.6 Rekrutmen Tenaga Kerja... 22

2.6.1 Pengertian dan Tujuan Rekrutmen... 22

2.6.2 Sumber Tenaga Kerja... 22

2.6.3 Prosedur Rekrutmen Tenaga Kerja... 26

2.6.4 Proses Rekrutmen Tenaga Kerja... 27

2.6.5 Seleksi Tenaga Kerja... 28

2.7 Konsep Dasar Basis Data... 36

2.7.1 Pengertian Basis Data... 2.7.2 Kompenen Lingkungan Basis Data... 36 38 2.8 Konsep Dasar Internet... 40

2.8.1 Pengertian Internet... 40

2.8.2 Sejarah dan Konsep Internet... 40

2.8.3 Sumber Daya Internet... 41

2.9 World Wide Web... 41

2.10 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem... 42

2.11 Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD)……… 2.11.1 Pengertian DFD... 44 44 2.12 Konsep Dasar Flowchart... 46

2.12.1 Pengertian dan Tujuan Flowchart... 46

2.13 Konsep Dasar Entity Relational Diagram (ERD)... 48

2.13.1 Pengertian dan Komponen ERD…………..………... 2.13.2 Normalisasi... 48 49 2.14 Konsep Dasar PHP…………... 51


(12)

2.14.3 Kelebihan PHP….……….………... 52

2.15 Studi Literatur………... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data………...…………....………... 56

3.1.1 Observasi………….………...….…... 56

3.1.2 Wawancara……….………... 58

3.1.3 Studi Pustaka……….………..……….……….. 59

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem………..….………….……. 60

3.3 Kerangka Pemikiran………...………..….………….……. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Permulaan Sistem……….……….………..………… 4.1.1 Identifikasi Masalah... 4.1.2 Lingkup Sistem... 4.1.3 Tujuan... 66 66 66 67 4.2 Analisis Sistem……….………..………...…….. 68

4.2.1 Profil Rumah Sakit Syarif Hidayatullah………..…………... 68 4.2.2 Analisis Standar Operasional Prosedur Penerimaan Pegawai Baru 4.2.3 Analisis Sistem Yang Diusulkan... 4.2.3.1 Proses Surat Lamaran Yang Masuk... 4.2.3.2 Proses Status Lamaran... 4.2.4 Analisis Solusi Pemecahan Masalah... 4.2.5 Kesimpulan Sistem Yang Diusulkan...

70 73 73 75 77 78 4.3 Desain Sistem……….………...

4.3.1 Perancangan Sistem... 4.3.1.1 Diagram Alir... 4.3.1.2 Perancangan Basis Data... 4.3.1.3 Normalisasi... 4.3.2 Desain Database... 4.3.3 Perancangan Antar Muka...

78 79 79 86 87 88 90


(13)

4.4 Tahap Implementasi……….………..…………... 90 4.4.1 Pemrograman……... 90 4.4.2 Pengujian...………... 4.5 Perancangan Input Output... 4.5.1 Perancangan Input... 4.5.2 Perancangan Output...

91 92 92 95

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan………….……….……….………. 99

5.2 Saran………….……….……… 100

Daftar Pustaka…….……….……… 101 Lampiran


(14)

Tabel 4.1 Kesimpulan Sistem ... 78

Tabel 4.2Bentuk Tidak Normal... 87

Tabel 4.3Bentuk 1NF...87

Tabel 4.4 Tabel Data Pelamar ... 89

Tabel 4.5 Tabel Lowongan ... 89


(15)

Gambar 1.1 Waterfall Strategy Sequential……… 8

Gambar 2.1 Kualitas Informasi………... 14

Gambar 2.2 Siklus Informasi………... 15

Gambar 2.3 Proses Manajemen………... 17

Gambar 2.4 Waterfall Strategy Sequential..……….. 44

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian [Bagian 1] ...……… 64

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian [Bagian 2] ...……… 65

Gambar 4.1 Struktur Organisasi………...……… 69

Gambar 4,2 Flowchart Sistem Berjalan Penerimaan Pegawai Baru……….. 71

Gambar 4.3 Sistem Yang Diusulkan Proses Surat Lamaran Yang Masuk… 74 Gambar 4.4 Proses Status Lamaran…... 77

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Baru.. 80

Gambar 4.6 Diagram Level 0……….…... 81

Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses Data Lamaran... 82

Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses Validasi Data Lamaran…... 83

Gambar 4.9 Diagram Level 1 Membuat Laporan……….... 84

Gambar 4.10 Diagram Level 1 Proses Input Data Lowongan….……… 85

Gambar 4.11 ERD Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Baru…..……….. 86

Gambar 4.12 Normalisasi Bentuk Normal Kedua………... 88

Gambar 4.13 Perancangan Input Form Kirim Lamaran…………... 92

Gambar 4.14 Perancangan Input Password Administrator……….….…... 93

Gambar 4.15 Perancangan Input Data Lowongan………... 93

Gambar 4.16 Perancangan Input Validasi Hasil Seleksi……….. 94

Gambar 4.17 Perancangan Input Kode Status Lamaran ……… 94

Gambar 4.18 Perancangan Output Berita………... 95

Gambar 4.19 Perancangan Output Lowongan…………... 95

Gambar 4.20 Perancangan Output Status Lamaran……….... 96

Gambar 4.21 Perancangan Output Semua Pendaftar……….... 97


(16)

1 1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menimbulkan era baru dalam globalisasi. Komputer sebagai sarana bantu manusia dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari di segala bidang. Pada awalnya pemakai hanya menggunakan komputer sebagai mesin ketik dan hitung, namun kini kegunaan komputer telah berkembang, salah satu contoh perkembangannya adalah penggunaan komputer sebagai aplikasi sistem informasi sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Pemakaian teknologi komputer secara online dilembaga dalam hal ini rumah sakit bukan hanya sebagai alat bantu pengelolaan serta publikasi, melainkan sudah menjadi kebutuhan yang sangat vital untuk mendukung kinerja para staff sumber daya manusia khususnya dalam penerimaan calon pegawai baru. Teknologi ini merupakan pilihan tepat bagi sumber daya manusia dari suatu organisasi apabila data yang diolah secara manual sudah tidak memungkinkan lagi bahkan mengakibatkan menurunnya kinerja organisasi.

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) merupakan sebuah perusahaan atau instansi yang bergerak dalam bidang pemberian layanan jasa kepada pasiennya. Di dalam Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) terdapat sumber daya manusia yang bertugas menangani data rekrutmen calon


(17)

calon pegawai baru sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Menurut unit sumber daya manusia pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah memiliki 5 bidang yang dijadikan lowongan diantaranya bidang akuntansi, analisis, apotek, perawat dan kasir. Pada tahun 2010 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membuka lowongan yang diantaranya pada bulan Agustus membuka lowongan untuk bidang kasir dan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah menerima 300 pelamar yang masuk dan kemudian diseleksi untuk ditempatkan di beberapa analisis di tiap lantai Rumah Sakit. Kemudian, pada bulan September kemudian membuka lowongan untuk bidang apotek dan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah menerima 200 pelamar dan diseleksi oleh Tim Penguji Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Sehingga jumlah pelamar yang masuk pada tahun 2010 mencapai 500 pelamar untuk 2 bidang. Pada tahun 2011 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membuka kembali lowongan dan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membutuhkan calon pegawai untuk ditempatkan di kasir dan di bidang akuntansi keuangan . Pada bulan april 2011 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membuka lowongan untuk ditempatkan di bagian akuntansi keuangan dan data yang telah diterima adalah jumlah pelamar untuk bagian akuntansi adalah 300 pelamar yang masuk dan akan diseleksi selanjutnya. Kemudian, pada bulan Mei 2011 Rumah Sakit Syarif Hidayatullah membutuhkan kasir dan jumlah pelamar mencapai 300 orang pelamar. Dapat disimpulkan dari data tahun 2010-2011 mengalami


(18)

Hidayatullah. (Hasil Wawancara dengan pihak Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tanggal Namun, sistem penerimaan calon pegawai baru masih menggunakan sistem yang manual dimana para pelamar menyerahkan berkas-berkas lamaran kepada customer service dan pihak SDM langsung melakukan pengecekan secara satu persatu. Dari para pelamar sendiri banyak yang mengeluhkan tidak sampainya surat lamaran yang masuk ketika melamar surat lamaran. Hal inilah yang mendorong dilakukannya pembenahan atau bahkan penciptaan sistem-sistem yang dapat membantu dalam pelaksanan kerja dalam pengolahan data secara tepat. Atas dasar pemikiran tadi, dalam penulisan ini penulis menjadikan pengolahan data dengan menggunakan teknologi bagi rumah sakit sebagai hal yang menarik untuk dikaji secara ilmiah Untuk itu penulisan skripsi ini saya mengambil

judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai

Baru Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah” dengan adanya aplikasi ini, diharapkan sistem SDM tersebut dapat ditangani dengan baik.

1.2Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, timbul berbagai permasalahan yang sering muncul dalam penanganan data rekrutmen calon pegawai, permasalahan itu antara lain :

1. Bagaimana cara merancang sistem informasi sumber daya manusia dalam pengelolaan data rekrutmen calon pegawai menjadi lebih mudah ?


(19)

mengirimkan datanya dan dapat diterima langsung oleh supervisor Pengembangan SDM?

3. Bagaimana sistem yang telah berjalan yaitu sistem pemeriksaan berkas satu persatu dapat diperbarui dengan menggunakan teknologi komputer? 4. Bagaimana sistem menseleksi berkas-berkas lamaran dapat digunakan

dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ijazah dari pelamar?

1.3Batasan Masalah

Pada penulisan ini penulis memberikan batasan permasalahan sebagai berikut:

1. Penulis hanya membahas sistem penerimaan calon pegawai baru pada rumah sakit Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Penulis tidak membahas tentang absensi pegawai, data pegawai, data cuti pegawai, dan gaji pegawai

3. Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Baru ini dibuat dengan menggunakan sistem session php yang terletak pada login sehingga database data pelamar pada administrator dapat terjaga.


(20)

1.4.1Tujuan Penelitian

Merancang sistem penerimaan calon pegawai baru dengan menggunakan jaringan internet yang mencakup data penerimaan calon pegawai.

1.4.2Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

a. Penulis dapat mempelajari sistem tentang penerimaan pegawai baru dan dapat memberikan ide untuk menghilangkan sistem yang manual menjadi sistem yang lebih kompleks dan mudah diakses dimana pun.

b. Penulis mendapatkan ilmu tentang sumber daya manusia dan mengetahui bagaimana prosedur dalam penerimaan pegawai baru.

2. Bagi Pelamar

a. Sistem ini dapat memudahkan calon untuk mengirimkan datanya melalui media internet.

b. Sistem ini juga dapat memudahkan bagi pengguna yang lain untuk melihat informasi atau berita seputar lowongan pekerjaan.


(21)

a. Sistem ini dapat memudahkan pihak unit sumber daya manusia untuk menyimpan data calon pegawai atau pelamar yang masuk sehingga tidak terjadi penumpukkan surat lamaran.

1.5Metode Penelitian

1.5.1Metode Pengumpulan Data

Metodologi Pengumpulan Data adalah untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo,2007:115).

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan analisis dengan mengumpulkan informasi dengan cara sebagai berikut:

a. Observasi

Merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi. (Jogiyanto, 1999:623)


(22)

Kegiatan ini dilakukan untuk memperjelas masalah dasar yang dikehendaki oleh sekolah dam pembuatan webiste ini. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. (Jogiyanto, 1999:617)

c. Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel dari internet. (Jogiyanto, 1999:625)

1.5.2Metode Pengembangan

Dalam pengembangan website yang penulis lakukan dengan menggunakan sistem SDLC dengan model proses waterfall strategy seguential yang dikemukan oleh Whitten (2004:32) yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Permulaan Sistem 2. Analisis Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem


(23)

Gambar 1.1 Waterfall Strategy Sequential

(Whitten, 2004:35)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan diatas, yaitu mengenai pengertian rancang bangun, pengertian sistem, informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi manajemen sumber daya manusia, seputar tentang konsep PHP,


(24)

berhubungan dengan pembuatan aplikasi tersebut dan yang dianggap perlu.

Bab III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan metode-metode yang digunakan penulis diantaranya metode pengumpulan data dengan melakukan beberapa kegiatan serta metode pengembangan sistem dengan menggunakan sistem pengembangan waterfall strategy sequential

yang dikemukan oleh Jeffery L. Whitten .

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang metode perancangan sistem dan hasil dari perancangan sistem tersebut.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan terhadap seluruh penyusunan skripsi yang telah dilakukan. Saran berisi apa yang penulis perlu sarankan mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pembuatan sistem ini.


(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rancang berarti mengatur segala sesuatu sebelum bertindak mengerjakan atau melakukan sesuatu untuk merencanakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti bentuk, cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur (Departemen Pendidikan Nasional, 2002).

Rancang bangun berarti mendesain bangunan yang akan dibuat (Departemen Pendidikan Nasional, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Kesatuan”, suatu kesatuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan usaha tertentu.

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan . (Kadir, 2002:54)


(26)

2.2.2 Karakteristik Sistem

Komponen-komponen atau sub sistem merupakan salah satu unsur dari karakteristik sistem, karakteristik dari suatu sistem dapat diterangkan sebagai berikut: (Kadir, 2002:56)

1. Komponen Sistem

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan subsistem.

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Yaitu suatu sistem yang terdapat diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang menguntungkan dan merupakan energi bagi sistem dan ada juga yang merugikan.


(27)

4. Masukan

Yaitu elemen yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah elemen yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah elemen yang diproses untuk didapatkan keluaran.

5. Keluaran Sistem

Yaitu hasil dari elemen yang diolah yang diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepala subsistem.

6. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.

7. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive) jika tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.


(28)

2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. (Kadir, 2002:31) .

2.3.2 Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan : (Kadir, 2002:46)

a. Relevansi

b. Ketepatan waktu

c. Keakurasian

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka dibutuhkan suatu proses pengolahan data menjadi informasi yang diharapkan.

Kualitas informasi dapat dianalogkan sebagai pilar-pilar dalam bangunan (Burch dan Grudnitski, 1989) dan menentukan baik tidaknya dalam pengambilan keputusan.


(29)

Gambar 2.1 Kualitas Informasi (Kadir, 2002:46)

2.3.3 Siklus Informasi

Siklus informasi (Burch dan Grudnitski, 1989), yang menggambarkan pengolahan data menjadi pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.


(30)

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Kadir, 2002:32)

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

Masukan (Data)

Proses (Model)

Keluaran (Informasi)

Peneriman

Tindakan Keputusan Hasil

Tindakan Data

(Ditangkap) Basis Data


(31)

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. (Alter,1992)

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari 6 komponen yaitu : (Kadir, 2002:70)

1. Hardware dalam komponen sistem informasi dapat di golongkan menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Peralatan penyimpanan data Disk merupakan perangkat yang paling sering digunakan sebagai peralatan penyimpanan. Disk diorganisasikan berupa silinder-silinder dengan tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Head terdiri dari beberapa track. Track

terbagi menjadi sektor-sektor.

b. Peralatan input merupakan alat yang digunakan untuk menerima input.

c. Peralatan output merupakan suatu alat keluaran/tampilan suatu data setelah mengalami proses.

2. Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis denganaturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

3. Komunikasi Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.


(32)

Komunikasi Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. 4. Prosedur merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk

mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

5. Orang merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

6. Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.5.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam kegiatan mengatur ini kemudian timbul beberapa masalah. (Samsudin, 2009:16)


(33)

Gambar 2.3 Proses Manajemen (Samsudin, 2009:16)

Dari uraian tersebut tampak bahwa dalam manajemen terdapat dua hal penting menurut Samsudin (2009:16), yaitu : 1. Jabatan, yaitu kedudukan-kedudukan yang disediakan bagi

orang-orang yang memenuhi syarat dan keahlian dalam jabatan tersebut.

2. Job, yaitu pekerjaan merencanakan, mengatur, mengarahkan, melaksanakan, dan mengawasi atau mengendalikan jalannya kegiatan dalam pencapaian tujuan tertentu.

Alasan diperlukan manajemen menurut Samsudin adalah sebagai berikut :

1. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan pribadi, kelompok, organisasi, atau perusahaan.

2. Manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi atau perusahaan.

Manajemen

1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Penyusunan

Personalia 4. Pengarahan 5. Pengendalian

Organisasi Tujuan Organisasi


(34)

3. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan prodeuktivitas kerja organisasi atau perusahaan.

2.5.2 Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. (Samsudin, 2009:21)

Menurut Samsudin, sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya, yaitu sebagai berikut :

1. man (manusia) 2. money (finansial) 3. material (fisik) 4. machine (teknologi) 5. method (metode) 6. market (pasar)

2.5.3 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa


(35)

bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis. (Samsudin, 2009:22)

Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar sumber daya manusia dalam organisasi dapat didayagunakan secara efektif dan efisien guna mencapai berbagai tujuan. (Samsudin, 2009:22)

Empat hal penting berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia menurut Samsudin adalah sebagai berikut :

1. Penekanan yang lebih dari biasanya terhadap pengintegrasian berbagai kebijakan sumber daya manusia dengan perencanaan.

2. Tanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia tidak lagi menjadi tanggung jawab manajer khusus, tetapi manajemen secara keseluruhan.

3. Adanya perubahan dari hubungan serikat pekerja manajemen menjadi hubungan manajemen karyawan.

4. Terdapat aksentuasi pada komitmen untuk melatih para manajer agar dapat berperan optimal sebagai penggerak dan fasilitator.


(36)

Adapun tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut : (Samsudin, 2009:30)

1. Tujuan sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif.

2. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

3. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

2.5.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia

Sistem informasi manajemen sumber daya manusia adalah sebuah sistem berbasiskan teknologi komputer yang memungkinkan organisasi


(37)

mengintegrasikan informasi tentang kepegawaian dalam sistem

database. (Samsudin, 2009:44)

Sistem informasi manajemen sumber daya manusia memiliki tiga keuntungan menurut Samsudin, yaitu:

1. Memungkinkan departemen SDM berperan aktif dalam perencanaan strategis perusahaan.

2. Mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi SDM dalam suatu database nasional, yang sebelumnya tersimpan di beberapa lokasi fisik yang terpisah.

3. Memfasilitasikan penyimpanan data dan akses catatan kepegawaian yang vital bagi perusahaan.

2.6 Rekrutmen Tenaga Kerja

2.6.1 Pengertian dan Tujuan Rekrutmen

Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang qualifaid untuk jabatan atau pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan. (Samsudin, 2006:81)

Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan yang memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

Pada dasarnya rekrutmen tenaga kerja menggambarkan keinginan atau tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi


(38)

atau perusahaan untuk memperoleh tenaga kerja guna mengisi lowongan yang ada. Hal itu meliputi :

a.jenis tenaga kerja yang diperlukan

b.kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan c.sumber tenaga kerja yng dibutuhkan

d.prosedur yang perlu ditempuh untuk memperoleh tenaga kerja. 2.6.2 Sumber Tenaga Kerja

Perencanaan rekrutmen harus dilakukan dengan memperhatikan sumber tenaga kerja, baik internal maupun eksternal. (Samsudin, 2006:83)

a. Sumber Internal (dari dalam organisasi)

Untuk melakukan rekrutmen internal, kegiatan yang populer dan banyak digunakan rencana suksesi, pengisian jabatan, dan penempatan sementara. Rekrutmen tenaga kerja dari sumber internal artinya mengisi kekosongan jabatan dari dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Proses ini sering terjadi karena adanya jabatan rangkap sehingga mengakibatkan lowongan pada jabatan yang lain.


(39)

Keuntungan rekrutmen internal adalah sebagai berikut: 1. Pembiayaan relatif murah

2. Organisasi atau perusahaan akan mengetahui secara tepat pekerja yang berkemampuan tinggi dan kualifaid untuk mengisi jabatan yang kosong.

3. Para pekerja memiliki motivasi kerja yang tinggi

4. Mencegah tenaga kerja yang baik ke luar dari organisasi atau perusahaan karena pengembangan karier yang tidak jelas 5. Pekerja dapat memahami kebijakan, prosedur, ketentuan, dan

kebiasaan organisasi atau perusahaan

Kelemahan rekrutmen internal adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengurangi motivasi kerja dan tidak memberikan

perspektif baru bagi pekerja yang kurang kompetitif.

2. Pekerja yang dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi cenderung tidak dapat menjalankan wewenangnya karena sudah sangat akrab dengan bawahan.

b. Sumber Eksternal (dari luar organisasi)

Jika sumber dari dalam belum cukup atau sudah tidak mungkin lagi, langkah lain untuk menarik tenaga kerja adalah dari sumber di luar organisasi atau perusahaan. Sumber-sumber tenaga kerja dari luar organisasi yang dapat dimanfaatkan antara lain sebagai berikut :


(40)

1. Teman atau anggota keluarga karyawan

Suatu rekomendasi tertentu dari karyawan dalam organisasi atau perusahaan yang bersangkutan pada dasarnya merupakan screnning pendahuluan. Belum tentu yang bersangkutan memenuhi syarat, namun paling tidak sudah ada jaminan bahwa rekomendasi tersebut tidak sembarangan. 2. Lamaran yang masuk secara kebetulan

Dapat pula terjadi, perusahaan tidak atau belum mengumumkan suatu lowongan pekerjaan, tetapi ada lamaran yang datang. Pelamar semacam ini kalau memang ternyata memenuhi syarat, mungkin saja dapat diterima dalam perusahaan tersebut.

3. Lembaga pendidikan

Lulusan suatu lembaga pendidikan merupakan tenaga-tenaga yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi lowongan jabatan. Lowongan tersebut diisi oleh mereka yang memenuhi persyaratan pendidikannya.

4. Badan-badan penempatan kerja

Pada umumnya terdapat tiga jenis badan penempatan tenaga kerja :


(41)

a. Badan pencari tenaga kerja yang dibentuk bersama oleh dua atau lebih perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja untuk perusahaan itu sendiri.

b. Badan swasta yang khusus didirikan untuk mencari tenaga kerja. Umumnya badan semacam ini mencari laba dan merupakan tempat pendaftaran mereka yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan.

c. Jawata kantor tenaga atau suatu badan pemerintah yang khusus didirikan untuk bertugas mencari tenaga kerja. 2. Iklan atau advertensi

Penggunaan iklan atau advertensi dalam mencari tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi banyak dilakukan dalam praktiknya. Penarikan tenaga kerja melalui iklan atau advertensi atau di manapun terjadi kebutuhan tenaga kerja.

Ada dua macam advertensi, yaitu sebagai berikut :

a. Blind Advertisement, yakni advertensi yang tidak menyebutkan nama perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

b. Open Advertisement, yakni advertensi yang jelas-jelas menyebutkan nama perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.


(42)

2.6.3 Prosedur Rekrutmen Tenaga Kerja

Rekrutmen tenaga kerja yang dibutuhkan suatu organisasi atau perusahaan tidaklah mudah untuk dilakukan. Hal yang menyulitkan adalah masalah penilaian atau pengukuran terhadap kemampuan psikologis para pelamar.

Untuk membuat prosedur rekrutmen tenaga kerja, terlebih dahulu harus dipenuhi tiga kebutuhan berikut ini :

1. Kewenangan untuk memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan dengan cara analisis beban kerja dan angkatan kerja.

2. Adanya standar personalia sebagai pembanding yang diperoleh dari analisis jabatan atau pekerjaan.

3. Adanya pelamar kerja yang akan dipilih atau diseleksi.

Suatu prosedur rekrutmen tenaga kerja pada dasarnya merupakan serangkaian merode untuk memperoleh informasi yang lengkap dari pelamar melalui berbagai langkah yang kronologis dan sistematis (mulai dari program rekrutmen tenaga kerja sampai berhasil menyelesaikan tes kesehatan dengan baik sehingga dapat diterima dalam organisasi yang bersangkutan). (Samsudin, 2006:87)

Setelah mengetahui berbagai sumber dan prosedur yang harus kita tempuh perlu pula kita pahami adanya berbagai variabel rekrutmen tenaga kerja yang perlu kita pertimbangkan.


(43)

Variabel-variabel penting tersebut antara lain adalah sebagai berikut : (Samsudin, 2006:87)

a. Pengaruh kebijaksanaan rekrutmen terhadap sikap dan tindakan para karyawan.

b. Tingkat spesialisasi yang diinginkan para karyawan. c. Partisipasi yang diinginkan para karyawan.

d. Diterimanya prinsip senioritas. e. Mobilitas manajer.

2.6.4 Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Tujuan utama dan proses rekrutmen adalah mendapatkan tenaga kerja yang tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. (Samsudin, 2006:89)

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dan luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Berikut ini langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen

a. Mengidentifikasi jabatan yang lowong.


(44)

c. Menentukan calon yang tepat

d. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat.

e. Memanggil calon yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan

f. Menyaring atau menyeleksi kandidat g. Membuat penawaran kerja

h. Mulai bekerja 2.6.5 Seleksi Tenaga Kerja

a. Pengertian Seleksi

Istilah seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. (Samsudin, 2006:92)

Setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif. Hal ini mungkin dicapai jika :

1. Diadakan percobaan-percobaan guna mencapai dan memperoleh cara yang terbaik.


(45)

2. Menggunakan cara terbaik yang telah diperoleh tersebut dengan tepat dan bijaksana, atau dapat menggunakan cara seleksi terbaik yang umum dipergunakan badan-badan usaha lain.

b. Pendekatan Dalam Proses Seleksi

Dalam proses seleksi ada dua pendekatan yang cukup menonjol yaitu : (Samsudin, 2006:95)

a. Pendekatan Succesive Hurdles

Untuk berhasilnya pelamar tenaga kerja diterima dalam suatu organisasi, mereka harus lulus dan berbagai persyaratan yang telah ditentukan secara bertahap. Segala macam tes atau pemeriksaan tersebut itulah yang disebut “hurdles” dan harus lulus dengan hasil baik satu per satu atau secara berurutan (successive).

b. Pendekatan Compensantory

Seorang pelamar dapat diterima menjadi tenaga kerja dalam suatu organisasi berdasarkan pada kumpulan hasil secara menyeluruh dan seluruh tes yang dilakukan. Dari semua tes tersebut, mungkin nilainya ada yang agak kurang dalam satu tes, tetapi berlebihan di tes-tes yang lain, sehingga jumlah hasil akhir yang dicapai memenuhi persyaratan untuk diterima.


(46)

c. Kualifikasi yang Menjadi Dasar Seleksi

Berikut ini beberapa kualifikasi yang menjadi dasar dalam proses seleksi : (Samsudin, 2006:96)

1. Keahlian

Penggolongan keahlian dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Technical skill, yaitu keahlian teknik yang harus dimiliki para pegawai pelaksana.

b. Human skill, yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memimpin beberapa orang bawahan.

c. Conceptual skill, yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memangku jabatan sebagai figure yang mampu mengkoordinasi berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pengalaman

Suatu organisasi atau perusahaan cenderung akan memilih pelamar yang berpengalaman daripada yang tidak berpengalaman karena dipandang lebih mampu melaksanakan tugas.


(47)

3. Usia

Perhatian dalam proses seleksi juga ditujukan pada masalah usia para pelamar.

4. Jenis kelamin

Sebagai dasar seleksi, jenis kelamin memang sering pula diperhatikan. Terdapat jabatan-jabatan yang memang dikhususkan untuk pria, ada juga yang khusus untuk wanita, tetapi banyak juga yang terbuka untuk kedua jenis kelamin tersebut.

5. Pendidikan

Kualifikasi pelamar merupaka cermin dari hasil pendidikan dan pelatihan sebelumnya, yang akan menentukan hasil seleksi selanjutnya dan kemungkinan penempatannya dalam organisasi bila pelamar yang bersangkutan diterima.

6. Kondisi fisik

Kondisi fisik seseorang pelamar kerja turut memegang peranan penting dalam proses seleksi.

7. Tampang

Tampang merupakan salah satu kualifikasi yang menentukan berhasil tidaknya seseorang melaksanakan tugasnya.


(48)

8. Bakat

Bakat atau aptitude dapat tampak pada tes-tes, baik fisik maupun psikologis.

9. Temperamen

Temperamen adalah pembawaan seseorang. Temperamen tidak dipengaruhi oleh pendidikan, namun berhubungan langsung dengan emosi seseorang.

10. Karakter

Karakter adalah suatu pembawaan seseorang namun karakter seseorang dapat berubah melalui pendidikan. d. Cara Mengadakan Seleksi

Menurut Drs. Manullang, yang memang sesuai dengan kenyataan yang berlaku saat ini, ada dua metode atau golongan cara seleksi, yaitu secara ilmiah dan non ilmiah

1. Seleksi Ilmiah

Seleksi secara ilmiah adalah cara seleksi yang mendasarkan pada data yang diperoleh dari job specification sehingga dengan demikian persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam job specification harus dapat dipenuhi oleh calon karyawan, agar benar-benar sesuai dengan keinginan organisasi.


(49)

Data yang masih dipertimbangkan dalam proses seleksi ilmiah, yaitu :

a. Surat lamaran (bermaterai atau tidak) b. Ijazah sekolah dan daftar nilai

c. Surat keterangan pekerjaan atau pengalaman d. Wawancara langsung

e. Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.

2. Seleksi Non Ilmiah

Bahan pertimbangan cara seleksi non ilmiah ini pada umumnya adalah data-data seperti disebutkan di atas, mulai dari surat lamaran sampai dengan referensi atau rekomnedasi dan pihak yang dapat dipercaya. Data yang dipertimbangkan pada proses seleksi non ilmiah, seperti berikut:

a. Bentuk tulisan dalam lamaran b. Cara berbicara dalam wawancara c. Tampang atau penampilan e. Teknik Seleksi

a. Teknik Seleksi Menggunakan Interview

Kenyataan memang menunjukkan, bahwa di Negara mana saja, termasuk Indonesia, pelaksanaan


(50)

wawancara atas penerimaan tenaga kerja baru tidak dapt dihindarkan. Interview atau wawancara bagaimanapun juga memiliki kelemahan, antara lain menurut Drs. Manullang, adalah sebagai berikut :

1. Subyektivitas pewawancara (aspek perasaan individu).

2. Cara pengajuan pertanyaan (kurang jelas, terburu-buru).

3. Pengaruh halo (sifat khusus seorang pelamar)

Terdapat suatu gagasan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut, seperti yang dikemukan oleh Mc Murry dalam buku karangan Roger Bellows,

Psycology of Personnel in Business and Industry, yaitu : 1. Orang yang bertugas menginterview bekerja atas dasar

kualifikasi definitif yang tercantum dalam job specification.

2. Orang yang bertugas menginterview mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepada pelamar dan telah disusun terlebih dahulu dengan kata-kata yang mudah dimengerti

3. Orang yang bertugas menginterview telah mendapatkan pelatihan dalam teknik menginterview.


(51)

4. Orang yang bertugas menginterview memiliki sifat-sifat yang objektif dalam menginterprestasikan dan menilai keterangan-keterangan yang diperoleh dari pelamar.

5. Orang yang bertugas menginterview sudah mendapatkan data-data mengenai diri pelamar terlebih dahulu, baik melalui telepon maupun dari laporan-laporan tertentu.

b. Teknik Seleksi Menggunakan Assessment Center

Assessment Center merupakan suatu pendekatan yang melibatkan proses penilaian yang sudah terstandarisasikan, yang didasarkan pada suatu acuan perilaku dan menggunakan metode multiple input, yaitu : 1. Assessment dilakukan berdasarkan acuan atas

sejumlah faktor. Program tersebut mencakup aspek yang diarahkan pada sejumlah faktor yang terkandung dalam criteria competency.

2. Beberapa macam teknik dan metode assessment

digunakan dalam program tersebut. Dengan metode yang cukup mendalam dan luas diharapkan dapat memastikan reliabilitas atau pengukuran sejumlah


(52)

2.7 Konsep Dasar Basis Data 2.7.1 Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. (Kadir, 2002:254)

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.

2. Efesiensi ruang penyimpanan (Space)

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat


(53)

relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

3. Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

4. Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan. 5. Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.


(54)

6. Keamanan (Security)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. (Kadir, 2002:254)

2.7.2 Komponen Lingkungan Basis Data

Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri dari : (Kadir, 2002:258)

1. Perangkat Keras

Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer dan pendukungnya. Komputer dapat berupa PC, minikomputer,

mainframe dll. 2. Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak mencangkup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk komputer dan


(55)

jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual Basic. 3. Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

4. Prosedur

Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data.

5. Orang

Komponen orang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: a. Pemakai akhir (end-user)

Pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

1) Pemakai aplikasi

Pemakai aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat olem pemrogram aplikasi.

2) Pemakai interaktif

Pemakai interaktif adalah pemakai yang berinteraksi secara langsung dengan DBMS, dapat memberikan perintah-perintah DBMS untuk mengakses basis data.


(56)

b. Pemrogram aplikasi

Pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat aplikasi yang melibatkan basis data.

c. Administrator basis data

Administrator basis data adalah orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen basis data.

2.8 Konsep Dasar Internet 2.8.1 Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain. (Kadir, 2002:372)

2.8.2 Sejarah dan Konsep Internet

Pada awalnya Internet dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka untuk melakukan hubungan dengan para ilmuwan dan professor universitas di seluruh dunia.

Koneksi jutaan komputer di internet ditangani dengan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini mensyaratkan bahwa setiap komputer di dalam jaringan internet harus


(57)

memiliki identitas yang unik yang dinamakan nomor atau alamat IP. (Kadir, 2002:371).

2.8.3 Sumber Daya Internet

Internet memiliki sumber daya diantaranya sebagai berikut : (Kadir, 2002:374)

1. e-mail, digunakan untuk melakukan pertukaran surat elektronis 2. Usenet Newsgroup, forum diskusi

3. IRC (Internet Relay Chat), fasilitas yang memungkinkan pemakai melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif 4. World Wide Web, sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi

dalam internet melalui pendekatan hypertext.

5. WAIS (Wide Area Information Servers), perangkat yang digunakan untuk melakukan pencarian data pada internet yang dilaksanakan dengan menyebutkan nama basis data dan kata kunci yang di cari.

2.9 World Wide Web

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi di antara pada fisikawan dan ilmuwan.


(58)

Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen Web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam Web server (server yang melayani permintaan halaman Web) melalui perangkat lunak yang disebut Web browser.

Informasi yang terdapat pada Web disebut halaman web (web page). Untuk mengakses sebuah halaman Web dari browser, pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Locator). URL tersusun atas tiga bagian :

1. Format transfer 2. Nama host

3. Path berkas dokumen

2.10 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem

Sistem pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan staholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. (Whitten, 2004:31)

1. Permulaan Sistem

Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal. (Whitten, 2004:32)


(59)

Langkah-langkah dalam permulaan sistem adalah mengidentifikasi masalah serta merencanakan solusi untuk pemecahan masalah.

2. Analisis Sistem

Analisis sistem atau system analysis adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan proritas bisnis untuk solusi. (Whitten, 2004:33)

Langkah-langkah dalam analisis sistem adalah sebagai berikut : a. Menganalisa dan memahami masalah

b. Mengidentifikasikan persyaratan dan harapan solusi 3. Desain Sistem

Desain Sistem atau system design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidenfikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja. (Whitten, 2004:34)

Langkah-langkah dalam desain sistem adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik. b. Mendesain solusi yang dipilih.

4. Implementasi Sistem

Implementasi sistem atau system implementation adalah konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari).


(60)

a. Mengimplementasikan solusi yang dipilih b. Mengevaluasi hasilnya.

Gambar 2.4 Waterfall Strategy Sequential (Whitten, 2004:35)

2.11 Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD) 2.11.1 Pengertian DFD

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan


(61)

data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. (Jogianto, 1999:699)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Dalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturan tersebut yaitu : (Jogianto, 1999:713)


(62)

2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store.

3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor

4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data.

5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi

6. Semua objek harus mempunyai nama.

7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.

8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.

9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama didalam suatu subsistem.

2.12 Konsep Dasar Flowchart

2.12.1 Pengertian dan Tujuan Flowchart

Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. (Jogianto, 1999:795)


(63)

Tujuan Membuat Flowchat menurut Jogianto (1999:795) adalah sebagai berikut:

a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

c. Menggunakan simbol-simbol standar

Adapun petunjuk yang harus diperhatikan dalam menggambarkan flowchart adalah sebagai berikut : (Jogianto, 1999:795) 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke

kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada


(64)

percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2.13 Konsep Dasar Entity Relational Diagram (ERD) 2.13.1 Pengertian dan Komponen ERD

ERD merupakan model data relasional hubungan antar file

direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. (Kristanto, 2002:34)

Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam menurut Kristanto (2002:35) yaitu :

1. One to one relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. One to many relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk


(65)

menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

3. Many to many relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel atau relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

2.13.2 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. (Kristanto, 2002:18)

Ada beberapa komponen yang terdapat pada proses normalisasi menurut Kristanto (2002:19) yaitu :

1. Candidate Key (Kunci kandidat)

Kunci kandidat adalah satu aribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary Key (Kunci Primer)

Primary Key adalah satu atribut yang tidak hanya menidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaliknya


(66)

dipilih satu yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity

yang ada.

3. Foreign Key (Kunci Tamu)

Foreign Key adalah satu atribut yang melengkapi satu relationship

(hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan.

Pada proses normalisasi terdapat bentuk-bentuk normalisasi menurut Kristanto (2002:24) yaitu :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)

Bentuk normal ke satu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar / rata), data dibentuk dalam satu record. Tidak ada atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda. Tiap field hanya mengandung satu arti, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunya arti dua.


(67)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci yang harus bergantung pada primary key.

2.14 Konsep Dasar PHP

2.14.1 Pengertian dan Sejarah PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan

browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web

dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. (Kadir, 2001:1).

PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membentuk sejumlah skrip

perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. (Kadir, 2001:1).


(68)

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web.

2.14.2 Model Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. (Kadir, 2001:4)

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pamakai. (Kadir, 2001:4)

2.14.3 Kelebihan PHP

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database terkenal. Dengan demikian, menampilkan data bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. (Kadir, 2001:6)


(69)

2.15 Studi Literatur

Dibawah ini akan ada beberapa penelitian yang pernah ada yang berkaitan dengan sistem penerimaan pegawai baru, yang digunakan penulis sebagai bahan perbandingan adalah sebagai berikut:

1. Rahmi Fitriana (106093003133) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Kontrak Pada BNI Syariah Cabang Fatmawati” menggunakan PHP dan My SQL sebagai databasenya.

Adapun Kekurangan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut : a. Belum adanya sistem melamar atau mengirim surat lamaran dan

persyaratan-persyaratan yang ditentukan bagi para pelamar. b. Sistem ini hanya memasukan biodata pelamar.

c. Belum adanya sistem bagi para pelamar untuk melihat hasil seleksi yang telah divalidasi oleh Unit SDM.

d. Belum adanya sistem untuk mencetak laporan untuk data calon pegawai Adapun kelebihan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi penerimaan pegawai baru dapat mengirimkan data-data persyaratan untuk para pelamar.

b. Aplikasi pengiriman data persyaratan dapat diakses dimana saja.

c. Aplikasi sistem penerimaan pegawai baru ini menyediakan layanan bagi para pelamar untuk melihat status lamaran yang telah di seleksi baik itu seleksi administratif, seleksi tes tulis dan seleksi wawancara.


(70)

d. Aplikasi penerimaan pegawai baru ini dapat memberikan laporan calon pegawai yang lulus seleksi kepada pihak Rumah Sakit.

2. Irfan (105091002875) dengan judul “Perancangan Aplikasi Penerimaan Pegawai Berbasis Web (Studi Kasus : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)” menggunakan Java Server Pages (JSP).

Adapun Kekurangan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut : a. Belum adanya menu untuk melihat lowongan pekerjaan.

b. Sistem ini tidak adanya memasukkan data lamaran seperti bukti ijasah, foto dll .

c. Belum adanya sistem untuk mencetak laporan untuk data calon pegawai Adapun kelebihan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi penerimaan pegawai baru dapat melihat lowongan pekerjaan yang terupdate.

b. Aplikasi ini dapat memasukkan data lamaran seperti sertifikat, ijasah, foto dll.

c. Aplikasi penerimaan pegawai baru ini dapat memberikan laporan calon pegawai yang lulus seleksi kepada pihak Rumah Sakit.

3. Wahyumardi (104093003015) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Lowongan Kerja UIN Karir (Studi Kasus : Program Studi Sistem Informasi)” menggunakan PHP dan My SQL sebagai databasenya. Adapun Kekurangan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut : a. Belum adanya sistem layanan melihat status lamaran.


(71)

b. Sistem ini hanya menginput lowongan pekerjaan dan data CV para dosen .

c. Belum adanya sistem untuk mencetak laporan untuk data calon pegawai. d. Sistem ini tidak adanya layanan untuk para dosen atau pelamar untuk

mengirimkan lamarannya

Adapun kelebihan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi penerimaan pegawai baru dapat melihat status lamaran atau CV yang telah dikirim oleh para pelamar.

b. Aplikasi ini memberikan layanan untuk mengirimkan data lamaran disertai berkas-berkas lamaran seperti ijasah, foto dll.

c. Aplikasi penerimaan pegawai baru ini dapat memberikan laporan calon pegawai yang lulus seleksi kepada pihak Rumah Sakit.

d. Aplikasi ini tidak hanya menginput lowongan pekerjaan tapi dapat melihat lowongan pekerjaan yang terupdate.


(72)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mempermudah penyelesaian masalah, penulis menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem sederhana.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metodologi Pengumpulan Data adalah untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya.

Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan 3 cara dalam metode pengumpulan data diantaranya :

3.1.1 Observasi

Merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi.

Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan mencari informasi terkait dengan penelitian ini. Pengumpulan data ini dilakukan sepanjang dilakukan penelitian untuk memperoleh data yang dibutuhkan.


(73)

Pengamatan penulis dilakukan pada

Tempat : Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jl. Ir. H. Djuanda No. 95 Ciputat. Kota Tangerang. Tlp (021) 740-27-18. Waktu : 01 April 2010 s.d 25 Mei 2011.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan informasi mengenai:

1. Profil Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Standar prosedur operasional untuk data rekrutmen calon pegawai.

Rekrutmen dan seleksi calon pegawai baru merupakan suatu kegiatan penambahan tenaga kerja yang dilakukan dengan cara seleksi atau tes untuk ditempatkan ke bagian yang membutuhkan sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan.

Pada standar prosedur operasional untuk data rekrutmen dan seleksi calon pegawai baru pihak Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai peraturan dimana setiap pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah wajib melalui proses rekrutmen dan seleksi sesuai dengan standar yang ditetapkan.


(74)

3. Proses Penerimaan Pegawai Baru

Proses penerimaan calon pegawai baru pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah masih menggunakan metode manual dimana para pelamar datang ke rumah sakit dan memberikan surat lamaran kepada pihak customer service kemudian di sampaikan kepada pihak SDM. Pihak SDM menyeleksi surat-surat lamaran yang telah terkumpul. 4. Prosedur Seleksi Penerimaan Calon Pegawai

Prosedur untuk seleksi penerimaan calon pegawai baru adalah sebagai berikut :

a. Setiap pelamar mengikuti ujian tertulis berupa tes tertulis teknis dan tes tertulis umum perumahsakitan serta ujian wawancara dengan tim penguji.

b. Bagi pelamar yang lulus dalam ujian tulis dan wawancara akan dipanggil lagi untuk mengikuti ujian praktik atau lapangan pertama selama 2-3 hari.

c. Selanjutnya, Supervisor SDM akan memanggil dan menyampaikan hasil penilaian tersebut ke calon pegawai.

3.1.2 Wawancara

Kegiatan ini dilakukan untuk memperjelas masalah dasar yang dikehendaki oleh sekolah dan pembuatan webiste ini. Wawancara


(75)

memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai.

Dalam metode ini penulis melakukan serangkaian tanya jawab dan wawancara sebagaimana terlampir dalam lampiran. Isi dari wawancara tersebut adalah mencari data tentang:

a. Mengetahui jumlah seluruh pegawai yang ada di rumah sakit.

b. Struktur organisasi

c. Mengetahui prosedur dalam penerimaan calon pegawai baru.

d. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada proses penerimaan calon pegawai.

b. Mengetahui jumlah pelamar yang mendaftar.

c. Prosedur seleksi penerimaan calon pegawai sampai menjadi pegawai baru.

3.1.3 Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel dari internet.


(76)

1.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam metodologi pengembangan sistem ini, penulis menggunakan strategi waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan) yang akan diterangkan secara detail pada Sub Bab IV. Dalam metode ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Permulaan Sistem (system initiation)

Permulaan sistem atau system initiation merupakan perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mengidentifikasikan lingkup, tujuan, dan anggaran bisnis awal.

Dalam tahapan permulaan sistem terdapat langkah seperti yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi masalah, dalam tahap ini penulis melakukan identifikasi masalah sistem sumber daya manusia agar menjadi lebih mudah sehingga dapat memudahkan pihak rumah sakit khususnya bagian sumber daya manusia untuk menyimpan data-data pelamar yang masuk.

b. Lingkup, dalam tahap ini penulis memberikan batasan lingkup terhadap sistem yang dibangun diantaranya, sistem sumber daya manusia untuk pengelolaan data rekrutmen calon pegawai baru. Dalam sistem ini penulis


(77)

tidak membahas tentang data gaji pegawai, data pegawai, data cuti pegawai dan absensi pegawai.

c. Tujuan, penulis melakukan penelitian ini mempunyai tujuan agar sistem sumber daya manusia khususnya dalam penerimaan calon pegawai lebih memudahkan para pelamar untuk mengirimkan datanya guna untuk mengisi lowongan yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit.

2. Analisis Sistem (system analysis)

Analisis sistem atau system analysis merupakan studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan proritas bisnis solusi.

Dalam tahapan ini penulis menguraikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Menguraikan gambaran profil Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.

2. Menganalisa standar prosedur operasional pada data rekrutmen calon pegawai.

3. Mengidentifikasi sistem yang diusulkan kepada pihak manajer sumber daya manusia di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah.


(78)

3. Desain Sistem (system design)

Tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Spesifikasi yang akan dibuat berdasarkan pada langkah berikut :

1. Perancangan Proses Sistem

Pada perancangan sistem penulis menggunakan metode diagram sebagai berikut :

a. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

b. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

2. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini penulis melakukan perancangan basis data dengan menggunakan metode diagram sebagai berikut :


(79)

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan model data relasional hubungan antar file

direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas.

b. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilngkan grup elemen yang berulang-ulang.

3. Perancangan Antar Muka (GUI)

Dalam tahap ini penulis mendesain tampilan sebagai sarana komunikasi antara user dengan komputer yang terdiri dari proses input data dan tampilan output.

4. Implementasi Sistem

Pada tahapan ini terdapat aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud sebagai berikut :

1. Pemrograman

Pada aktivitas ini penulis melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

2. Pengujian

Untuk pengujian sistem dilakukan dengan dengan metode blackbox testing, dimana pelamar mengirimkan surat lamaran dan persyaratan-persyaratan


(80)

pada sistem dan pihak unit sumber daya manusia Rumah Sakit Syarif Hidayatullah menerima surat lamaran dan memvalidasi hasil seleksi.

3.3 Kerangka Pemikiran

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran kerangka berpikir penelitian.


(81)

3.3.1 Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian (Bagan I) Metode Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara

Studi Pustaka

Metode Pengembangan Sistem

Permulaan Sistem (System Intiation)

Analisis Sistem (System Analysis)

Desain Sistem (System Design)

Implementasi Sistem (System Implementation)


(82)

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian (Bagan II)

Permulaan Sistem

Mengidentifikasi Masalah

Lingkup Sistem

Tujuan

Analisis Sistem

Profil Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Menganalisa Standar Prosedur Operasional untuk Data Penerimaan pegawai baru

Mengidentifikasi Sistem yang diusulkan untuk data pegawai dan proses melamar pegawai

Menganalisa solusi permasalahan

Desain Sistem

Perancangan Sistem

Data Flow Diagram

(DFD)

Entity Relational Diagram (ERD)

Normalisasi

Desain Database Database My SQL Desain Antar Muka


(83)

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Permulaan Sistem (System Initiation)

4.1.1 Identifikasi Masalah

Dalam tahap ini penulis melakukan pendefinisian masalah terlebih dahulu untuk mengetahui tujuan pengembangan sistem. Masalah-masalah yang terdapat pada rumah sakit Syarif Hidayatullah Jakarta adalah dalam proses penerimaan pegawai baru masih menggunakan metode manual dimana seorang pelamar membuat surat lamaran dan diserahkan pada bagian customer service sehingga terjadi penumpukan berkas-berkas lamaran.

Untuk memudahkan pihak Rumah Sakit Syarif Hidayatullah peneliti membuat suatu sistem dimana para pelamar dapat mendaftarkan dirinya untuk mengisi lowongan yang tersedia dan dapat memudahkan pihak Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dalam pendataan jumlah lamaran yang masuk sehingga tidak terjadi penumpukan berkas-berkas lamaran. 4.1.2 Lingkup Sistem

Dalam lingkup sistem peneliti melakukan batasan terhadap sistem yang akan dibuat. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi sumber daya manusia dan sistem ini mempunyai batasan sebagai berikut :


(84)

1. Bagian sumber daya manusia pada rumah sakit hanya membahas untuk menyimpan data pelamar yang masuk dan melihat jumlah pelamar.

2. Pada calon pelamar hanya membahas tentang pendaftaran data diri untuk melamar lowongan yang telah disediakan, kemudian dikirim datanya ke bagian sumber daya manusia dan bagian SDM rumah sakit akan merekrut siapa saja yang akan di seleksi untuk menjadi pegawai baru.

4.1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk memudahkan pihak rumah sakit untuk menyimpan data pelamar yang masuk dan memudahkan para pelamar untuk mendaftarkan dirinya untuk mengisi lowongan yang telah disediakan. Berikut rincian tujuan dibuatnya sistem ini :

1. Bagian sumber daya manusia berhak melihat dan menerima serta merekrut para pelamar yang masuk pada sistem ini sehingga dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pihak rumah sakit khususnya bagian SDM untuk merekrut calon pegawai baru.


(85)

2. Memudahkan para calon pelamar yang ingin mengirimkan datanya untuk mengisi lamaran pekerjaan sesuai dengan lowongan yang telah disediakan.

4.2 Analis Sistem (System Analysis)

4.2.1 Profil Rumah Sakit Syarif Hidayatullah a. Sejarah Perusahaan

Berdirinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH) diawali dari adanya sebuah kebutuhan dikalangan mahasiswa dan pegawai IAIN (sekarang UIN) beserta keluarganya terhadap pelayanan kesehatan di wilayah Ciputat.

1. Corps kesehatan Mahasiswa 1962 2. Berdiri sebuah BKIA dan RB 1969 3. Puskes IAIN, dikelola IAIN 1976 4. Puskes IAIN, dikelola Yayasan 1986 5. Klinik Syarif Hidayatullah 1990 6. Rumah Sakit Syarif Hidayatullah 2007


(1)

(2)

1. Menu Home


(3)

3. Menu Kirim Lamaran


(4)

5. Menu Administrator


(5)

7.Halaman Semua Pendaftar


(6)