V-12 Dari data prosedur yang ada maka, dapat disusun suatu dekomposisi
diagram yang memperlihatkan hubungan hierarkis prosedur operasional sistem inventory pada perusahaan ini yang disajikan pada Gambar 5.7:
Gambar 5.7. Diagram Dekomposisi DFD
5.2. Desain Sistem
Desain sistem dimulai dengan penggambaran Data Flow Diagram yang merupakan dokumentasi dari sistem persediaan yang sedang berjalan di
perusahaan dan Entity Relationship Diagram yang kemudian di lanjutkan dengan pembuatan program aplikasi.
5.2.3. Desain Data Flow Diagram DFD
Penggambaran sistem kerja diawali dengan Context diagram sistem inventory yang akan dilanjutkan dengan diagram level 0 dan level 1,2 dan
seterusnya. Data Flow Diagram Level 0 dapat dilihat pada Gambar 5.8. Terdapat empat external entity yang terlibat yaitu ; Purchasing, Supplier, Manager, dan
Warehouse.
Sistem Inventory
Prosedur Pengiriman
Barang Prosedur
Permintaan Barang
Prosedur Penerimaan
Barang Prosedur
Pembelian Prosedur
Penawaran harga
Prosedur Pemakaian
Barang
Universitas Sumatera Utara
V-13
Gambar 5.8. DFD Sistem Inventory Level 0
Terdapat lima proses utama dalam Sistem Inventory, yaitu Pemasukan Barang, Pengeluaran Barang, Membuat Laporan dan Informasi, proses
Purchasing dan Pemeriksaan Stock Fisik Barang. Rincian proses terdapat pada proses Pemasukan barang, Pengeluaran barang dan Purchasing.
a Proses pemasukan barang lihat Gambar 5.9. DFD Pemasukan Barang level
1 merupakan proses yang menyebabkan bertambahnya barang di gudang melibatkan Purchasing selaku bagian pembelian Selain itu dapat pula terjadi
pemindahan barang dari gudang ke gudang pemindahan barang antar warehouse yang dimiliki PT.Tiga Musim Mas Jaya. Dari supplier selaku
Sistem Inventory
+
Warehouse Purchasing
Supplier Manager
Quotation
Pemindahan Barang Masuk barang
Purchasing Order Supplier Quotation
Quotation
Pemakaian Barang Laporan penerimaan
barang Laporan pengeluaran barang
Laporan Stock
Permintaan Barang Laporan permintaan barang
Purchasing Order
Kehilangan Barang Penerimaan Barang
Universitas Sumatera Utara
V-14 pihak yang memasok barang akan disertakan surat jalan supplier yang berisi
informasi jumlah barang yang dikirimkan. b
Proses Pengeluaran Barang, lihat Gambar 5.10 DFD Level 2 merupakan peroses yang menyebabkan berkurangnya barang dari dalam gudang.
Melibatkan warehouse selaku pemakai barang yang mengeluarkan. Dalam kasus khusus sering terjadi pemindahan barang, yang disebabkan oleh
permintaan warehouse lain. Barang akan dikirimkan oleh warehouse dengan instruksi pimpinan.
c Proses terakhir adalah Purchasing lihat Gambar 5.11. DFD Level 3
merupakan proses-proses yang ada dalam kegiatan pembelian, yang mana menyangkut penawaran harga ke supplier, persetujuan, hingga di terbitkan
Purchase Order PO.
Gambar 5.9. DFD Rincian Pemasukan Barang level 1
Simpan barang
masuk
3
+
Cek penerimaan
2
+
Terima barang
masuk
1
+
Supplier
Surat pemasukan barang DO
Data barang yang diterima
Database Input barang masuk
Update stock barang
Warehouse Warehouse
Surat Pindah Barang
Universitas Sumatera Utara
V-15
Gambar 5.10. DFD Rincian Pengeluaran Barang level 2
Gambar 5.11 DFD Rincian Purchasing level 3
Purchasing Supplier
Database
Daftar Harga
Daftar Harga Daftar Harga
Daftar Barang Quotation
Pembelian PO
Persetujuan
3
Terbitkan PO
4
Seleksi Harga
2
Penawaran harga
1
Database
Warehouse Catat
pengeluaran
1
Buat surat jalan
2
Data pemakaian barang Data pemindahan barang
Kehilangan Barang
Pemindahan barang
Warehouse
Pemindahan Barang
Penerimaan Barang
Universitas Sumatera Utara
V-16
Gambar 5.12 DFD Rincian level 4
Memasukkan barang
1
+
Mengeluarkan barang
2
+ Periksa stock
fisik barang 4
+ Siapkan
Laporan dan Informasi
3
+ Purchasing
Supplier Manager
Database Warehouse
Permintaan barang Pemakaian barang
Laporan stock
Pemindahan barang Laporan penerimaan barang
Laporan pengeluaran barang
Kehilangan Barang Masuk Barang
Laporan Purchasing Order
Laporan Penawaran Harga
Masuk Barang
Data Stock
Purchasing 5
+
Quotation
Quotation Penawaran Harga
Purchasing Order Purchasing Order
Permintaan barang
Persetujuan Pindah Barang
Universitas Sumatera Utara
V-17
5.2.2. Pemilihan Entitas