Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis ambil dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Hak gadai adalah hak yang melekat pada benda bergerak baik benda bergerak yang berwujud maupun benda bergerak yang tidak berwujud. Adanya hak gadai ini merupakan salah satu bentuk jaminan yang diakui di Indonesia. Hak gadai pada benda bergerak mengakibatkan benda yang dijadikan objek gadai harus lepas dari kekuasaan debitur sebagai pemberi gadai beralih menjadi di bawah kekuasaan kreditur sebagai pemegang gadai. Penyerahan objek gadai ini diwajibkan oleh undang-undang pasal 1152 KUH Perdata, apabila hal ini dilanggar maka hak gadai itu akan hapus dengan sendirinya. Apabila oleh para pihak tidak diperjanjikan lain maka kreditur berhak untuk mengambil sendiri pelunasan atas piutangnya apabila debitur wanprestasi. Pengambilan pelunasan sendiri oleh kreditur dilakukan dengan cara melakukan pelelangan di muka umum setelah tenggat waktu yang ditentukan telah lampau. Pengambilan pelunasan oleh kreditur sendiri di sebut dengan parate eksekusi yaitu wewenang yang diberikan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan piutang dari kekayaan debitur tanpa memiliki titel eksekutorial. Perum Pegadaian dalam melaksanakan kegiatannya di bidang penjaminan benda bergerak juga mengenal parate eksekusi apabila debitur nasabah wanprestasi dengan tidak membayar tepat pada waktunya. Dalam melakukan parate eksekusi diwajibkan bagi Universitas Sumatera Utara kreditur untuk menyampaikan pemberitahuan lelang kepada debitur yang barang jaminannya akan dilelang. Apabila tidak dilakukan pemberitahuan maka debitur berhak untuk menuntut kreditur di muka Hakim. 2. Parate eksekusi sebagai cara yang diambil oleh debitur dalam mengambil pelunasan piutangnya sendiri sebenarnya merupakan suatu keuntungan bagi kreditur yang memberikan pinjaman dengan jaminan gadai. Hal ini dikarenakan kreditur dapat dengan mudah mengambil pelunasan atas piutangnya tanpa harus memintakan titel eksekutorial dari Hakim atas benda jaminan gadai tersebut. Kemudahan yang didapatkan kreditur ini sebenarnya merupakan konsekuensi lembaga gadai sebagai lembaga jaminan khusus yang sifatnya memberikan kemudahan dan kedudukan didahulukan bagi kreditur dalam mendapatkan pelunasan hak tagihnya. Perum Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN memiliki peranan penting dalam membantu perekonomian Indonesia yang masih bersifat kerakyatan, sehingga apabila dalam menjalankan kegiatannya terdapat kendala-kendala yang dapat mempengaruhi kekayaan Perusahaan tentu dapat berpengaruh juga terhadap perekonomian Negara. Adanya lembaga Parate Eksekusi ini sangat membantu Perum Pegadaian dalam mengembalikan piutangnya dari debitur yang wanprestasi. Pelaksanaan Parate Eksekusi dalam bentuk pelelangan di muka umum terbukti efektif dalam pengembalian piutang Perusahaan. Namun, tidak berarti Pegadaian mengutamakan cara pelelangan di muka umum ini sebagai upaya pelunasan piutang perusahaan. Pelunasan hutang oleh debitur dengan tepat waktu adalah hal yang diharapkan oleh Universitas Sumatera Utara Perum Pegadaian dalam setiap pemberian pinjaman kredit. Karena dengan dibayar tepat waktu maka piutang dapat dikembalikan dengan cepat tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan pelelangan lagi.

B. Saran