f. Mempunyai panas pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan arang
biasa. g.
Tidak berasap jumlah asap kecil sekali dibanding dengan arang biasa yang banyak mengandung asap tebal.
h. Tampak lebih menarik, karena bentuk dan ukurannya bisa dibuat sesuai
dengan kehendak kita. Di samping bentuk dan ukurannya menarik,
pengemasannya juga mudah.
2.4. Emisi Gas Buangan Briket Arang
Pencemaran udara menurut SK Menteri KLH No. 02MENKLH 1988 adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau berubahnya tatanan
komposisi udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannnya.
Emisi udara berdasarkan SK menteri KLH No.KEP-13MENLH31995 adalah makhluk hidup, zat,energi dan atau komponen lain yang dihasilkan dari kegiatan yang
masuk atau dimasukkan ke udara ambien. Udara ambien berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999 adalah udara
bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang berada didalam wilayah yuridiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk
hidup dan unsure lingkungan hidup lainnya. Philip,2002 Berdasarkan definisi definisi yang telah disebutkan diatas setiap kegiatan yang
berpotensi menimbulkan pencemaran-pencemaran pada udara ambien harus mematuhi
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
ambang batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga tidak merusak lingkungan. Pembakaran briket arang yang dihasilkan dari penelitian ini yang berpotensi
menyebabkan pencemaran udara sudah tentu harus mematuhi aturan-aturan ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah. Disebabkan peraturan pemerintah mengenai
ambang batas pemabakaran briket arang tidak ada maka diambil pendekatan dengan ambang batas pencemaran udara yang disebabkan pembakaran batu bara. Berikut ini
akan disajikan baku mutu untuk pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara sesuai dengan SK menteri KLH No.13MENLH31995.
Tabel 2.4 Baku Mutu Emisi untuk PLTU berbahan bakar batubara. NO PARAMETER
BATAS AMBANG
mgm
3
1 2
3 4
Total Partikel Sulfur Dioksida SO
2
Nitrogen Oksida NO
2
Opasitas 150
750 850
20 Anonim, 1995
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian FMIPA Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Proses Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara. Penelitian
berlangsung selama lebih kurang 13 bulan mulai bulan Februari 2006 sd Februari 2007.
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain : -
media cetak briket berbentuk silinder dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 5 cm serta tekanan 2 ton 2500 KNm
2
- Dongkrak hidrolik dengan kemampuan tekan 2 ton 2500 KNm
2
- Muffle Furnace
- Oven
- Bom Kalorimeter
- Crucible porcelain
- Timbangan Analitis
- Desikator
- Silika Gel Dessicant Agent
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008