P
c
= Cangkang : Tandan Kosong Kelapa Sawit TKS 1 : 30 Faktor II : Konsentrasi Perekat K, yang terdiri dari 4 taraf, yaitu :
K = 0
K
1
= 10 K
2
= 20 K
3
= 30 Kombinasi perlakuan tc adalah 3x4 = 12 P
a
K , P
a
K
1
, P
a
K
2
, P
a
K
3
, P
b
K ,P
b
K
1
, P
b
K
2
, P
b
K
3
, P
c
K , P
c
K
1,
P
c
K
2
dan P
c
K
3
dengan banyaknya ulangan n, adalah : Tc n-1
≥ 11 12 n-1
≥ 11 12n-12
≥ 11 12n
≥ 23 n
≥ 1,92 sehingga banyaknya ulangan = 2
3.5 Analisa Varian
Untuk menganalisa data hasil pengamatan, dilakukan analisa varian ANAVA untuk RAL faktorial dengan model :
Yijk = μ + αi + βj + ij + Σijk
Dimana : Yijk = Hasil pengamatan dari faktor P pada taraf ke-i dan faktor K pada taraf ke-j
dengan ulangan ke-k. μ = Efek nilai tengah berharga konstan,
αi = Efek dari faktor P pada taraf ke-i. βj = Efek dari faktor K pada taraf ke-j.
αβ = Efek interaksi dari faktor P pada taraf ke-i dan faktor K pada taraf ke-j. Σijk = Efek galat dari faktor P pada taraf ke-i dan faktor K pada taraf ke-j dalam
ulangan ke-k. Analisa varian Anava digunakan untuk mengetahui pengaruh dari komposisi bahan
dan komposisi perekat terhadap karakteristik dasar briket yang dihasilkan secara statistik. Dimana untuk nilai F tabel diperoleh dari buku karangan Sudjana. Perhitungan
analisa varian dilakukan menggunakan software Microsoft Excel sebagai alat bantu.
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
Berikut ini akan disajikan tabel matriks penghitungan RAL Tabel.3.1. Tabel Matriks perhitungan RAL
K P
K1 K2 K3 K4 y1 y5 y9 y13
y2 y6 y10 y14
y3 y7 y11 y15
y4 y8 y12 y16
P1 X1 X2 X3 X4 N1
y17 y21 y25 y29 y18 y22 y26 y30
y19 y23 y27 y31 y20 y24 y28 y32
X5 X6 X7 X8 N2 P2
Z1 Z2 Z3 Z4 M Keterangan : y1 sd y32 = Nilai analisa
P = Komposisi bahan K
= Komposisi perekat X1
= y1+y2+y3+y4
X2 =
y5+y6+y7+y8 X3
= y9+y10+y11+y12
X4 =
y13+y14+y15+y16 X5
= y17+y18+y19+y20
X6 =
y21+y22+y23+y24 X7
= y25+y26+y27+y28
X8 =
y29+y30+y31+y32 Z1
= X1 + X5 Z2
= X2+ X6 Z3
= X3+ X7 Z4
= X4 + X8 N1
= X1+X2+X3+X4
N2 =
X5+X6+X7+X8 M
= N1+N2
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
M = Z1 + Z2 + Z3 + Z4
M =
∑
y
Rumus rumus yang digunakan untuk analisa varian anava akan disajikan sebagai
berikut : Ry =
dkPxdkKxn y
∑
Σy = y1+...+y32
∑
2
y
= y
1 2
+...+y
32 2
Py = dkPxn
Z Z
Z Z
4 2
3 2
2 2
2 1
+ +
+ - Ry
Ky = dkKxn
N N
2 2
2 1
+ - Ry
Jpk = - Ry
∑
= n
i
xi
1 2
Pky = Jab – Py – Ky Ey =
- Ry – Py – Ky – Pky
∑
2
y
Notasi-notasi yang digunakan dalam Anava adalah sebagai berikut : DK = Derajat Kebebasan. KT = Kuadrat Tengah
JK = Jumlah Kuadrat Berikut ini akan disampaikan tabel matriks penghitungan Anava :
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.2. Tabel Matriks Perhitungan Anava Sumber Variasi
dk Jk
KT Fhitung
Ftabel Rata-rata
Perlakuan P
K PK
Galat 1
P-1 K-1
PxK PxKxn
Ry Py
Ky Pky
Ey dk
Ry
dk Py
dk Ky
dk PKy
dk Ey
KTG KTP
KTG KTK
KTG KTPK
Nilai Ftabel diambil dari buku
Sudjana dengan nilai
α = 0.10 dan 0,05
Jumlah
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Pendahuluan
Tahap uji pendahuluan adalah tahap untuk menentukan pada suhu berapa karbonisasi menghasilkan nilai total karbon terikat yang optimum dan dari hasil uji pendahuluan
suhu karbonisasi pada tahap selanjutnya dilakukan. Hasil dari uji pendahuluan adalah sebagai berikut :
Tabel. 4.1 Data hasil uji pendahuluan penentuan suhu karbonisasi No Kode
Sample Parameter Metode
Analisa Fix
Carbon 1
Cangkang 700 oC 83.38
Gravimetri 2
Tandan Kosong 700 oC 74.30
Gravimetri 3
Cangkang 600 oC 88.38
Gravimetri 4
Tandan Kosong 600 oC 79.27
Gravimetri 5
Cangkang 500 oC 93.38
Gravimetri 6
Tandan Kosong 500 oC 81.17
Gravimetri 7
Cangkang 400 oC 92.92
Gravimetri 8
Tandan Kosong 400 oC 79.32
Gravimetri 9
Cangkang 300 oC 85.58
Gravimetri 10
Tandan Kosong 300oC 73.35
Gravimetri
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas hasil pengukuran terhadap suhu karbonisasi 500
o
C, cangkang dan tandan kosong menghasilkan persentase nilai total karbon terikat paling
tinggi masing-masing 93.38 dan 81.17 . Jadi suhu optimal dari
Arganda Mulia : Pemanfaatan Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Briket Arang, 2007 USU e-Repository © 2008