Pengaruh Waktu Pengendapan Terhadap Turbiditas Limbah Cair Industri

4.2 Pengaruh Waktu Pengendapan Terhadap Turbiditas Limbah Cair Industri

Pencucian Jeans pada Proses Koagulasi Flokulasi Berdasarkan data pencobaan pengaruh waktu pengendapan dengan turbiditas tersisihkan dari limbah cair industri pencucian jeans pada proses koagulasi floukulasi terlihat bahwa penggunaan koagulan sangat nyata terhadap penurunan turbiditas. Dalam kaitan inisebagaimana terlihat pada Gambar 13 dibawah ini. Gambar 13. Hubungan waktu pengendapan dengan Persen Turbiditas tersisihkan dengan dosis optimum pada Proses Koagulasi dan Flokulasi Pada Gambar 13 diatas dapat dilihat data pengolahan limbah industri pencucian jeans dengan variasi waktu pengendapan. Pada limbah murni, turbiditas 703 FTU dan setelah perlakuan dengan menggunakan koagulan jamur lapuk putih dengan dosis optimum 600 mgL dengan waktu 10 menit turbiditas turun dari 703 FTU menjadi 111.27 FTU. Pada variasi waktu selanjutnya terlihat bahwa 40 80 120 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Waktu pengendapan menit Turbiditas Tersisihkan Kitosan Jamur Kitosan + Jamur Darnianti : Penurunan kadar warna limbah cair industri Pencucian jeans dengan kitosan dan jamur Lapuk putih trametes versicolor, 2008. USU Repository©2008 semakin lama waktu pengendapan maka turbiditas turun sangat nyata , sehingga mencapai titik optimum sebagaimana waktu pengendapan yang tertinggi dengan dosis koagulan yang sama turun dari 703 FTU menjadi 36.35 FTU. Sedangkan menggunakan kitosan dan variasi jamur dengan dosis optimum masing – masing 800 mgL dan 600 + 400 mgL turbiditas turun dari 703 FTU menjadi 26,75FTU dan 28,40 FTU. Dari ketiga percobaan di atas Percobaan pengaruh dosis koagulan terhadap turbiditas limbah cair industri pencucian jeans pada proses koagulasi flokulasi dan percobaan pengaruh waktu pengendapan terhadap turbiditas limbah cair industri pencucian jeans pada proses koagulasi flogulasi, terlihat bahwa pengujian jamur lapuk putih dapat menurunkan turbiditas limbah cair industri pencucian jeans. Menurut Wiley 1955 suatu koagulan dikatakan efektif, apabila mampu mengurangi nilai turbiditas sebesar 50. Berarti koagulan jamur lapuk putih dan kitosan merupakan koagulan yang efektif untuk menurunkan turbiditas limbah cair industri pencucian jeana. Adanya penurunan turbiditas ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Jamur lapuk putih memproduksi enzim-enzim pendegradasi lignin yang non- spesifik yang dapat mendegradasi berbagai jenis zat pengotor organik, termasuk zat warna tekstil. Enzim-enzim yang diproduksi oleh jamur menguraikan zat warna dalam limbah dapat direduksi secara efektif menjadi komponen yang tidak berbahaya Handy Christian, 2007. Pada saat ditambahkan sampel limbah cair dan diikuti dengan pengadukan cepat 100 rpm selama 3 menit. Waktu pengendapan sangat berpengaruh terhadap Darnianti : Penurunan kadar warna limbah cair industri Pencucian jeans dengan kitosan dan jamur Lapuk putih trametes versicolor, 2008. USU Repository©2008 penurunan turbiditas dari suatu limbah, ini disebabkan adanya penambahan ukuran, perubahan bentuk dan penambahan densitas dari partikel – partikel terususpensi, akibatnya gaya gravitasi yang bekerja pada flok– flok lebih besar dari pada gaya penahan cairan limbah hingga flok – flok mengalami percepatan turun kearah dasar mengendap Eckenfelder, 1989. Menurut percobaan sampai menit ke 120 terlihat semakin lama waktu pengendapan turbiditas limbah cair semakin kecil. Hal ini menyebabkan turbiditas tersisihkan semakin bertambah semakin besar. Prasetyo Rubiantoro, 2003

4.3 Pengaruh Koagulan terhadap Penurunan TSS pada Limbah Cair Industri