Pengaruh Dosis Koagulan Kitosan Terhadap Penurunan Kadar Zat

3.4.2 Pengaruh Dosis Koagulan Kitosan Terhadap Penurunan Kadar Zat

Warna, TSS, Turbiditas dan COD Limbah Cair Industri Pencucian Jeans pada Proses Koagulasi Flokulasi Prosedur penelitian pengaruh dosis koagulan kitosan terhadap penurunan kadar zat warna, TSS, turbiditas dan COD Limbah cair industri pencucian Jeans pada proses koagulasi flokulasi adalah sebagai berikut : 1. Kadar warna, TSS, Turbiditas, COD dan pH dari limbah cair diukur sebagai kontrol. 2. Sampel limbah cair sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam beaker gelas diaduk dengan pengaduk magnetik. 3. Kedalam sampel dimasukkan kitosan dengan dosis 200 mgL, kemudian diaduk cepat 100 rpm selama 3 menit lalu diikuti dengan pengadukan lambat 40 rpm selama 12 menit. 4. Setelah pengadukan diendapkan selama 60 menit. 5. Setelah pengendapan hasil diambil dan dilakukan pengukuran kadar warna Turbiditas, TSS dan COD. 6. Hal yang sama yaitu 2-5, dilakukan untuk penambahan kitosan ke dalam sampel masing – masing 400, 600, 800 dan 1000 mgL. 7. Setiap dosis dilakukan dengan 2 kali perulangan. Darnianti : Penurunan kadar warna limbah cair industri Pencucian jeans dengan kitosan dan jamur Lapuk putih trametes versicolor, 2008. USU Repository©2008 Bagan alir penelitian selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini : Gambar 8. Bagan Alir Penurunan Kadar Warna, TSS, Turbiditas dan COD dengan Variasi Dosis Kitosan pada Limbah Cair Industri Pencucian Jeans dengan Proses Koagulasi Flokulasi Dosis kitosan : 200, 400, 600, 800, 1000 mgL limbah cair Grafik kadar warna TSS, turbiditas vs dosis koagulan Kitosan . Limbah Cair Turbiditas TSS, warna, COD dan pH awal Beaker Jar Test 200 mL, pH awal limbah Dosis optimum Pengadukan 100 rpm, 3 menit 40 rpm, 12 menit Pengendapan 60 menit kadar warna , TSS, turbiditas dan COD untuk dosis yang optimum. Wadah Saringan Limbah Cair Darnianti : Penurunan kadar warna limbah cair industri Pencucian jeans dengan kitosan dan jamur Lapuk putih trametes versicolor, 2008. USU Repository©2008 3.4.3 Pengaruh Dosis Koagulan Kitosan + Jamur Lapuk Putih terhadap