berdasarkan formula dan spesifikasi obat yang telah ditentukan oleh Lafi Ditkesad, disamping itu Bagminlog juga menyusun rencana dan anggaran untuk
pemeliharaan sarana operasional yang digunakan di tiap bidang Lafi Ditkesad. Pengadaan barang dilakukan melalui Ditkesad yang dikirimkan ke Gudang
Pusat II disertai dengan surat Perintah Penerimaan Material PPnM. Selanjutnya tim komisi penerimaan barang yang dibentuk oleh Dirkesad memeriksa keadaan
barang secara administrasi dan fisika, dan uji mutu dilakukan oleh Instal Wastu. Setelah barang lulus uji mutu akan dibuatkan Laporan Hasil Pengujian LHP dan
Berita Acara BA Penerimaan Material, lalu barang disimpan di Gudang Pusat II dan barang yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan akan ditolak dan
dikembalikan kepada pemasok.
3.7.2 Kegiatan Instalasi Pengawasan Mutu Instalwastu
Pengawasan mutu merupakan bagian integral dari suatu produksi obat. Instalwastu bertanggung jawab terhadap setiap hal yang menyangkut kualitas
bahan baku obat, bahan pembantu, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan, dan obat jadi yang dihasilkan sampai dengan pemantauan kualitas setelah
didistribusikan dengan standar waktu kadaluarsa. Instalwastu juga bertanggung jawab terhadap kualitas lingkungan kerja yang menyangkut pengawasan
bangunan, ruangan dan peralatan serta fasilitas penunjang lainnya seperti pemeriksaan kualitas udara, pengendalian mutu air dan pemeriksaan limbah.
Pelaksanaan kegiatan di Instalwastu ditunjang oleh fasilitas Instrumen HPLC, spektrofotometer dengan sistem terkomputerisasi, Laminar Air Flow, Read Biotic
pembaca hambatan bakteri, Climatic Chamber, Dissolution Tester serta berbagai fasilitas penunjang lainnya
Maisyarah : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009
USU Repository © 2008
Dalam menjalankan tugasnya, Instalwastu didukung oleh personel yang terdiri dari apoteker dan analis yang terlatih dan berpengalaman dalam
menjalankan tugasnya. Kegiatan Instalwastu tersebut dilaksanakan pada tahap persiapan, selama
proses produksi dan setelah proses produksi. Beberapa kegiatan Instalwastu diantaranya:
1. Menyiapkan metode pemeriksaan, pengujian dan validasi yang sesuai
dengan acuan standar resmi seperti Farmakope Indonesia. 2.
Menyiapkan prosedur pengambilan sampel untuk pemeriksaan dan pengujian, dimana setiap sampel yang diambil dicatat dan
didokumentasikan. 3.
Menyimpan baku pembanding untuk pengujian. 4.
Menyimpan contoh pertinggal dan Catatan Pengujian atau Pemeriksaan. 5.
Meluluskan atau menolak bahan yang akan digunakan dalam produksi meliputi bahan baku obat, bahan baku pembantu dan embalage. Hasilnya
dapat dicatat pada Catatan Pengujian 6.
Melaksanakan In Process Control IPC selama proses produksi dan memberikan keputusan atas diluluskan atau tidaknya hasil suatu tahap
produksi sampai hasil produk akhirnya. 7.
Melaksanakan pengujian terhadap hasil jadi suatu sediaan yang diperoleh. Dicatat pada Catatan Pengujian sediaan jadi Blanko Hasil Pengujian
Laboratorium dapat dilihat pada Lampiran 3.
8. Meneliti dokumen produksi Catatan Pengolahan dan Pengemasan Bets
sebelum obat diluluskan.
Maisyarah : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009
USU Repository © 2008
9. Melaksanakan uji stabilitas dipercepat untuk menetapkan kondisi
penyimpanan masa edar suatu produk. 10.
Membantu pelaksanaan validasi proses produksi. 11.
Memantau stabilitas produk-produk yang telah dikeluarkan atau didistribusikan sampai beberapa waktu setelah batas kadaluarsa terutama
untuk sediaan antibiotika. 12.
Hasil pengujian laboratorium yang dilaksanakan diringkas, dicatat dan didokumentasikan dalam lembaran yang disebut Laporan Hasil Pengujian.
Bangunan Instalwastu terdiri dari : 1.
Laboratorium kimia Ruang laboratorium kimia memiliki peralatan kimia yang menunjang
pemeriksaan mutu secara kimia, lemari asam dan climatic chamber. 2.
Laboratorium mikrobiologi Laboratorium
mikrobiologi dilengkapi dengan ruangan steril dan Laminar Air
Flow dan alat pembaca daya hambat bakteri Read Biotic. 3.
Ruang fisika Peralatan yang terdapat di ruang fisika antara lain adalah alat uji kekerasan
tablet, keregasan tablet dan waktu hancur tablet. 4.
Ruang Instrumen Peralatan yang terdapat di ruang Instrumen adalah spektrofotometer UV – Vis,
alat uji disolusi dan HPLC. 5.
Ruang timbang 6.
Ruang contoh pertinggal 7.
Gudang reagen
Maisyarah : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung, 2009
USU Repository © 2008
8. Perpustakaan
9. Ruang staff
3.7.3 Kegiatan Instalasi Penelitian dan Pengembangan Installitbang