Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Adapun beberapa konsep dasar tentang sistem informasi yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prodesur lebih
menekankan urutan operasi di dalam sistem Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan
lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem. Untuk
menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analisis dan perancangan sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau
subsistem-subsistem dari sistem tersebut Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
2.1.2 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat diartikan menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.
Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya yaitu :
Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
1. Kesalahan yang tidak disengaja, yang menyebabkan kebenaran data yang kurang
terjamin. 2.
Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut 3.
Tidak sesuai dengan prosedur atau kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Kecurangan-kecurangan yang disengaja menyebabkan harta kekayaan perusahaan
dan kebenaran data yang kurang terjamin. 5.
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
6. Adanya instruksi-instruksi atau kebijakan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan pemerintah. Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999
2.1.3 Infomasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian atau fakta. Kejadian-kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Informasi dikatakan berkualitas quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu :
Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
a. Informasi harus akurat accurate.
b. Tepat pada waktunya timeliness.
c. Dan relevan relevance.
Akurat, artinya informasi-informasi yang didapat harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi yang akurat berarti harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi yang akan diterima oleh penerima informasi harus akurat dari sumber informasi tersebut karena kemungkinan banyak terjadi gangguan
noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Tepat pada waktunya, artinya informasi yang akan diterima kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat atau usang tidak akan mempunyai nilai
lagi karena informasi merupakan acuan atau landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
Untuk mendapatkan informasi dengan cepat maka sangat diperlukan teknologi-teknologi mutakhir seperti internet tentunya untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya
Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Relevan, artinya informasi yang didapat mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Sebagai contoh informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli tehnik perusahaan daripada akuntan perusahaan
Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
2.1.4 Data
Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga masih perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data berasal dari bahasa
latin yaitu “datum” yang berarti fakta, kenyataan, kejadian, atau peristiwa. Data merupakan kumpulan fakta-fakta dari kejadian atau peristiwa dapat berupa fisik dan non
fisik yang belum diolah oleh manusia Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999.
2.1.5 Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam bukunya “Accounting Information system” menedefinisikan bahwa sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi umum sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu
tujuan Jogianto Hartono, MBA, Ph.D, 1999
2.1.6 Sistem Teknologi Informasi
Istilah TI Teknologi Informasi atau IT Information Technology yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI Sistem
Zulfirman Tanjung : Perancangan Sistem E-Learning Amik Harapan Medan, 2010.
Informasi atau IS Information System. Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada
dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada
teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat Dindin Nugraha, 2003
2.2 Sistem Informasi Akademik