6
Esofagus merupakan bagian yang berfungsi menghantarkan makanan dari faring menuju lambung.
c. Lambung
Lambung berhubungan langsung dengan esofagus melalui orifisium atau kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang kurang lebih 2,5 meter dalam keadaan hidup. Kemudian akan bertambah panjang
menjadi kurang lebih 6 meter pada orang yang telah meninggal, akibat adanya relaksasi otot yang telah kehilangan tonusnya. Usus halus
berfungsi mencerna dan mengabsorpsi chime dari lambung. Zat-zat makanan yang telah halus akan diabsorpsi didalam usus halus, yaitu pada
duodenum, dan disini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D, vitamin A, D, E dan K dengan bantuan empedu dan asam
folat. e.
Usus Besar Usus besar atau disebut juga sebagai kolon merupakan sambungan dari
usus halus yang memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter. Kolon terbagi atas asenden, transversum, desenden, sigmoid, dan berakhir di rektum
yang panjangnya kira-kira 10 cm dari usus besar, dimulai dari kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran anal.
4. Elemen Nutrisi
Tubuh membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan fungsi-fungsi tubuh. Zat gizi berfungsi sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, untuk
pergerakan, serta kerja fisik. Sebagaian zat gizi berperan dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh serta berperan sebagai
perlindungan dan pengatur. Menurut Tarwoto Wartonah 2010 elemen nutrisi terdiri atas:
7
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Karbohidrat akan terurai dalam bentuk glukosa yang kemudian dimanfaatkan tubuh dan
kelebihan glukosa akan disimpan di hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida. Fungsi karbohidrat terdiri dari:
1. Sumber energy yang murah
2. Sumber energy utama bagi otak dan saraf
3. Cadangan untuk tenaga tubuh
4. Pengaturan metabolisme lemak
5. Efisiensi penggunaan protein
6. Memberikan rasa kenyang
b. Protein
Protein merupakan unsure zat gizi yang sangat berperan dalam penyusunan senyawa-senyawa penting seperti enzim, hormon, dan
antibody. Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu protein sederhana, protein bersenyawa dan turunan
atau derivat dari pro termasuk dalam turunan pro gelatin. Fungsi protein antara lain adalah:
1. Dalam bentuk albumin berperan dalam keseimbangan cairan yaitu
dengan meningkatkan tekanan osmotik koloid serta keseimbangan asam basa.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
3. Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon
4. Sumber energi dismping karbohidrat dan lemak
5. Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan
dan meneruskan sifat-sifat keturunan.
8
c. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang menghasilkan jumlah kalori lebih besar daripada karbohidrat dan protein. Berdasarkan ikatan
kimianya lemak dibedakan menjadi lemak murni, lemak yang berkaitan dengan unsure lain seperti fosfolipid dan lemak yang terdiri
dari lemak nabati. Fungsi lemak antara lain adalah: 1.
Cadangan energi atau tenaga 2.
Bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal dan bola mata 3.
Mempertahankan panas tubuh karena lemak sebagai penghambat panas konduktor yang buruk
4. Perlindungan tubuh terhadap trauma dan zat kimia yang
berbahaya 5.
Pembentuk postur tubuh seperti orang terlihat gemuk atau kurus karena adanya lemak
d. Vitamin
Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubuh dalm jumlah kecil dan tidak dapat di produksi dalam tubuh. Vitamin sangat
berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator.
a Vitamin dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B kompleks, B1
tiamin, B2 riboflavin, B3 niasin, B5 asam pantotenat, B6 piridoksin, B12 kobalamin, asam folat, dan vitamin C. Jenis
vitamin ini dapat larut dalam air sehinnga kelebihannya akan dibuang melalui urin.
2. Vitamin yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak seperti
vitamin A, D, E, dan K.
9
b Sumber dan fungsi vitamin
1. Vitamin B1, banyak terdapat paa biji-bijian tumbuhan seperti padi,
kacang tanah, kacang hijau, gandum, roti, sereal, jaringan tubuh hewan, ginjal, hati, dan ikan. Fungsinya adalah mencegah
terjadinya penyakit beri-beri, neuropati prifer, gangguan konduksi sistem saraf, dan ensepalopati Wernicke.
2. Vitamin B2, banyak terdapat pada ragi, hati, ginjal, susu, keju,
kacang almon, yoghurt. Fungsinya adalah memperbaiki kulit, mata, serta mecegah terjadinya hiperbilirubinemia pada bayi baru
lahir yang mendapatkan fototherapi. 3.
Vitamin B3, banyak terdapaat pada berbagai jenis makanan dari hewani dan nabati seperti sereal, beras, dan kacang-kacangan.
Fungsi vitamin ini adalah menetrallisasi zat racun, berperan dalam sintesis lemak, memperbaiki kulit dan saraf, serta sebagai koenzim
pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat dalam sitosol dan mitokondria.
4. Vitamin B5, sumber vitamin ini melimpah berbagai jenis makanan,
baik di tumbuhuan dan hewani, sehingga jarang terjadi kekurangan vitamin B5. Fungsinya sebagai katalisator reaksi kimia dalam
pembentukan koenzim A yang berperan dalam pembentukan energi ATP.
5. Vitamin B6, vitamin ini banyak terdapat pada hati, ikan, daging,
telur, pisang, sayuran, fungsinya berperan dalam proses metabolisme asam amino, proses glikogenolisis, pembentukan
antibodi, serta regenerasi sel darah merah. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan dermatitis, bibir pecah-pecah, sariawan,
anemia, dan kejang. 6.
Vitamin B12, vitamin ini banyak terdapat pada daging, ikan, kepiting, telur, susu, dan tempe. Fungsinya membantu
10
pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan sel saraf, dan membantu metabolisme protein.
7. Vitamin C, sumbernya banyak pada sayuran dan buah seperti
jeruk, mangga, tomat, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, ikan, dan hati. Fungsinya membantu pembentukan tulang, otot, dan
kulit, membantu penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, serta melindungi tubuh dari
radikal bebas. 8.
Asam folat, sumbernya terdapat pada hati, daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, fungsinya dalam membantu metabolisme,
khususnya asam amino, pematangan sel darah merah, serta mencegah terjadinya penyakit jantung bawaan. Kekurangan dapat
mengakibatkan anemia megaloblastik 9.
Vitamin D, sumber vitamin ini adalah ikan, telur, daging, susu, keju, tahu, tempe. Fungsinya adalah meningkatkan penyerapan
kalsium, fosfor untuk kekuatan tulang dan gigi, pengaturan produksi hormon, serta pengaturan kadar kalsium darah.
10. Vitamin A, banyak terdapat pada ikan, telur, daging, hati, susu,
wortel, labu, dan bayam. Fungsinya membangun sel-sel kulit, melindungi sel-sel retina dari kerusakan. Kekurangan vitamin ini
dapat mengakibatkan gangguan penglihatan pada senja hari rabun senja.
11. Vitamin E, sumbernya banyak terdapat pada minyak sayur,
alpukat, kacang-kacangan, sayuran, daging, telur, susu, ikan. Manfaat vitamin ini adalah sebagai antioksidan dengan cara
memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas. Vitamin K, vitamin ini banyak terdapat pada jaringan tanaman,
sayuran, dan hewan sebagai bahan makanan, produksi oleh bakteri usus. Fungsinya adalah membantu dalam proses pembekuan darah
11
dan jika terjadi kekurangan dapat mengakibatkan penyakit perdarahan.
e. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dan
vitamin tidak menghasilkan energi, tetapi merupakan elemen kimia yang berperan dalam mempertahankan tubuh. Secara umum fungsi
dari mineral adalah: 1.
Membangun jaringan tulang 2.
Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh 3.
Memberikan elektrolit untuk keperluan otot – otot dan saraf 4.
Membuat berbagai enzim f.
Air Merupakan media transpor nutrisi dan sangat penting dalam kehidupan
sel-sel tubuh. Setiap hari, sekitar 2 liter air masuk ke tubuh kita melalui minum, sedangkan cairan digestif yang diproduksi oleh
berbagai organ saluran pencernaan sekitar 8-9 liter, sehingga sekitar 10-11 liter cairan beredar dalam tubuh. Namun demikian, dari 10-11
liter cairan yang masuk, hanya 50-200 ml yang dikeluarkan melalui feses, selebihnya direabsorpsi. Absorpsi air terjadi pada usus halus dan
usus besar kolon dan terjadi melalui proses difusi. a.
Jejunum: 5-6 literhari b.
Ileum : 2 literhari c.
Kolon : 1,5 literhari
5. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi