Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Gambar 21. Grafik kekuatan tekan kelompok kontrol, kelompok resin akrilik penambahan serat kaca dengan metode perendaman metode 1, dan kelompok resin akrilik penambahan serat kaca dengan metode tanpa penambahan metode 2 Pada gambar 21 dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan nilai kekuatan tekan antara kelompok kontrol dengan rerata 103,42 ± 3,25 MPa dan kelompok penambahan serat kaca, dimana resin akrilik dengan penambahan serat kaca metode perendaman metode 1 memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu 111,41 ± 2,46 MPa dibanding dengan tanpa perendaman metode 2 yang memiliki rerata nilai kekuatan tekan adalah 110,78 ± 2,28 MPa. 98 100 102 104 106 108 110 112 114 Kontrol Metode 1 Metode 2 N il ai K e k u at an T e k a n Mp a Grafik Kekuatan Tekan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

BAB 5 PEMBAHASAN

Pengukuran kekuatan tekan resin akrilik polimerisasi panas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serat kaca dengan kuantitas 1 berat karena menurut hasil penilitian Sitorus 2012, apabila menggunakan serat kaca bentuk potongan kaca sebanyak 1 berat akan menghasilkan kekuatan resin akrilik yang paling maksimal dibanding dengan menggunakan kuantitas yang lebih besar dari 1 berat. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai kekuatan tekan terkecil yaitu 98,37 MPa dan nilai yang terbesar adalah 108.75 MPa dengan rerata ± SD adalah 103 ± 3,25 MPa. Pada kelompok resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1 berat dengan metode perendaman metode 1 diperoleh kekuatan tekan terkecil yaitu 107,68 MPa dan nilai yang terbesar adalah 114.68 MPa. Nilai kekuatan tekan terkecil dari resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1 berat dengan metode tanpa perendaman metode 2 adalah 107,63 MPa dan nilai yang terbesar adalah 114,62 MPa. Terdapat nilai kekuatan tekan yang bervariasi pada setiap sampel hal ini mungkin disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti teknik pengadukan, monomer sisa, dan distribusi serat kaca yang tidak dapat dikendalikan selama penelitian berlangsung. Pada penelitian ini terlihat bahwa penambahan serat kaca dapat meningkatkan kekuatan tekan resin akrilik polimerisasai panas. Hal ini sesuai dengan penilitian Sitorus Z, dkk 2012 yang memperoleh peningkatan nilai rerata kekuatan tekan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca potongan kecil berukuran 6 mm yaitu 76,623 Mpa setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu 69.886 MPa 10,17 Hasil penelitian yang sama juga di peroleh Kurniawan C,dkk 2011 yaitu peningkatan kekuatan mekanis resin akrilik polimerisasi panas setelah penambahan serat kaca yaitu 88.90 MPa dibanding dengan kelompok kontrol yaitu 70,74 MPa. 12 Serat kaca mampu menaikan kekuatan tekan di sebabkan komposisi alumina-lime-borosilikat yang merupakan penguatan dominan untuk matriks polimer karena sifat mekanik yang tinggi seperti kekuatan dan ketahanan fraktur, kerentanan rendah terhadap kelembaban, ketahanan terhadap bahan kimia, stabilitas suhu, dan titik didih tinggi. . Penambahan serat juga menyebabkan transfer beban dari polimer resin akrilik polimerisasi panas ke serat kaca untuk memperbaiki sifat mekanis resin akrilik polimerisasi panas sehingga nilai kekuatan tekan resin akrilik tersebut meningkat. 33