Perumusan Masalah Struktur Organisasi

NO KEGIATAN APRIL 2015 MEI 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 6 Meminta data ke perusahaan mengenai sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, dan uraian tugas. 7 Melakukan wawancara kepada staff perusahaan mengenai perencanaan dan pengawasan beban operasional perusahaan.

2. Rencana Isi

Pembahasan dalam tugas akhir ini menyangkut bagaimana perencanaan dan pengawasan terhadap beban operasional yang terjadi pada perusahaan yang diteliti. Guna mengarahkan pada tujuan penulisan tugas akhir ini, maka penulis memaparkan sistematika pembahasan yang terbagi menjadi empat bab, dimana masing-masing bab terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar dari penulisan yang mencakup apa yang menjadi alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan rencana penulisan. BAB II : PT PLN PERSERO WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN Pada bab ini penulis memaparkan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah ringkas, struktur organisasi perusahaan, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana usaha. BAB III : PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BEBAN OPERASIONAL PADA PT. PLN PERSERO WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN Pada bab ini penulis akan menganalisa data yang diperoleh dari penelitian berupa klasifikasi beban operasional, perencanaan beban operasional, perencanaan bebab operasional perusahaan, pengawasn beban operasional, pengawasan beban operasional perusahaan, variance beban operasional, dan beban variance beban operasional. Berdasarkan teori yang ada serta mengevaluasi hasil analisa yang diuraikan. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis mencoba menyimpulkan hasil penelitian yang didapat dengan menganalisa data yang tersedia serta memberikan saran yang dianggap penting untuk perbaikan dimasa yang akan datang bagi perusahaan.

BAB II PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga listrik di negara kita dikelola oleh beberapa perusahaan salah satunya adalah NV OGEM Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy yang berpusat di negara Belanda, sedangkan di Indonesia berpusat di Jakarta. Sejarah kelistrikan di Indonesia dimulai pada tahun 1893 di daerah Batavia atau Jakarta sekarang. Tiga puluh tahun kemudian 1923 listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di pertapakan kantor PLN cabang Medan yang sekarang di jalan listrik no 12 Medan, dibangun oleh NV NIGEMOGEM, yaitu salah satu perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan listrik di tanjung Pura dan pangkalan brandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga, Berastagi, dan Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931, Labuhan Bilik 1936, dan Tanjung Tiram 1937. Pada masa penjajahan Jepang, perusahaan listrik berada ditangan Jepang dengan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, tetapi Jepang hanya mengambil alih pengelolaan listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera, dan Perusahaan Listrik Jawa yang disesuaikan dengan struktur organisasi pemerintahan Jepang pada saat itu. Sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dikumandangkan maka kesatuan aksi karyawan listrik di seluruh penjuru tanah air mengambil alih Perusahaan Listrik swasta Belanda dari tangan tentara Jepang. Pengambil alihan itu selesai bulan oktober 1945 dan diserahkan pada pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Mengenang peristiwa ambil alih itu maka tanggal 27 oktober ditetapkan sebagai hari listrik nasional. Sejak tahun 1955 di Medan berdiri perusahaan listrik distribusi cabang Sumatera Utara yang mula-mula dikepalai oleh R. Sukarno merangkap Kepala di Aceh. Kantornya berlokasi di jalan Batu Gingging sekarang menjadi gudang PLN, setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri No. 16120 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan di rubah, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau menjadi PLN Eksploitasi II dipimpin oleh Ir Dudung Yachyasumitra. Pada tahun 1965 BPU PLN dibubarkan dengan peraturan Menteri No. 1PRT65 ditetapkan daerah pembagian kerja PLN menjadi 15 kesatuan daerah eksploitasi Sumatera Utara yang juga disebut daerah eksploitasi I yang dipimpin oleh Ir Dudung Yachyasumitra, Aceh menjadi eksploitasi XIII, Sumatera Barat dan Riau menjadi eksploitasi XIV. Pada tanggal 12 April 1969 dengan SK Menteri PU T No. 57Kpts1969 dan No 193Kpts69 serta SK Dirjen GATRIK No 12K69 jabatan pemimpin Eksploitasi I diserah terimakan dari Ir Dudung Yachyasumitra kepada Ir Darmono dan PLN waktu itu dibagi menjadi 14 Eksploitasi dan 4 PLN Pembangunan. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak dan wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia, kemudian disusul dengan keputusan menteri PUTL No. 01PRT73 untuk menetapkan perubahan PLN dari Perusahaan Umum Listrik Negara sebagai satu-satunya Perusahaan Negara yang dibentuk Pemerintah untuk membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia. Dalam SK Menteri tersebut ditetapkan pula pembagian kerja PLN menjadi 14 Eksploitasi, 4 daerah distribusi dan 3 daerah pembangkitan dan sejak itu PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diganti menjadi PLN Eksploitasi Sumatera Utara. Menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi PROLIS yang diasuh oleh Direksi, sementara Organisasi Direksi PLN pun mengalami perubahan pula. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatrera Utara, PLN Pembangunan VIII kemudian menjadi PLN Pembangunan I dan berubah menjadi Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, kemudian terjadi perubahan nama menjadi PT. PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau PIKITRING SUAR sesuai dengan surat keputusan No. 032KDIR2006 tanggal 14 Februari 2006.

1. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Perusahaan dan Makna Logo

1. Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2. Misi

PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN memiliki beberapa misi yaitu : a Menjalankan bisnis kelistirikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang perusahaan. b Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. e Membantu usaha-usaha melalui pelayanan listrik. f Memberikan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan pada pelanggan atau masyarakat. g Memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat dalam pendistribusian tenaga listrik. h Mengembangkan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan.

3. Motto

PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN memiliki motto “Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Dengan motto tersebut PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN berharap akan mencapai kesuksesan dalam pelayanan dan pembangunan ketenagalistrikan.

4. Nilai - Nilai Perusahaan

Nilai - nilai pada PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN adalah sebagai berikut: a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. b. Menjunjung harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnis. c. Integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis. d. Kualitas produk, meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus menerus dan, terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan. e. Peluang untuk maju, memberikan peluang yang sama dan seluas- luasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan. f. Inovatif, bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta meghargai ide dan karya inovatif. g. Mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan. h. Menjamin setup keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan. i. Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya meningkatkan nilai investasi pemegang saham. j. Saling percaya, integritas dan peduli terhadap masyarakat.

5. Makna Logo PLN

Logo PLN PT. PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN mempunyai logo sebagai identitas. Yang terdiri dari: 1. Bidang Persegi Panjang Vertikal Merupakan bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN Persero merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. Bidang Persegi Panjang Vertikal

2. Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN Persero dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Petir atau Kilat

3. Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN Persero guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan sesuatu yang tetap seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Tiga Gelombang Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan terhadap pelanggan.

B. Struktur Organisasi

Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur organisasi sangat penting didalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas,wewenang dan tanggung jawab dari setiap fungsi. PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN menganut struktur organisasi garis lurus staf line staff organization yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena : a Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan b General manajer langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya. PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN dipimpin oleh seorang Manajer Area yang membawahi beberapa Asisten Manajer bagian yang terdiri dari : 1. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi 2. Asisten Manajer Jaringan 3. Asisten Manajer Teransaksi dan Energi Listrik Struktur organisasi PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN dapat dilihat pada gambar II.1 berikut ini MANAJER AREA MEDAN ASISTEN MANAJER JARINGAN ASISTEN MANAJER TRANSAKSI ENERGI LISTRIK ASISTEN MANAJER PELAYANAN DAN ADMINISTRASI SUPERVISOR OPERASI SUPERVISOR PEMELIHARAAN SUPERVISOR PDKB SUPERVISOR PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI SUPERVISOR PENGENDALIAN SUSUT SUPERVISOR TRANSAKSI ENERGI LISTRIK SUPERVISOR ADMINISTRASI UMUM SUPERVISOR PELAYANAN PELANGGAN SUPERVISOR PELAKSANA PENGADAAN MANAJER RAYON Gambar II.1 Struktur Organisasi PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN Sumber : PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN

C. Job Description

Adapun uraian tugas dari PT PLN Persero WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN adalah:

1. Manajer Area

Rincian tugas pokokManajer Area PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah : a. Melakukan kegiatan pengusahaan pembangkit skala kecil secara efisien, hemat energi, handal dan ramah lingkungan. b. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggara Perusahaan RKAP Area Medan. c. Memastikan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Area Medan, dilaksanakan sesuai penetapan direksi. d. Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik Area Medan. e. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan. f. Mengelola sistem manajemen kinerja unit dan manajemen mutu termasuk menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasi, memonitoring dan mengendalikan pelaksanaannya. g. Memastikan pelaksanaan kebijakan pokok pengembangan mekanisme niaga dan operasi yang telah di tetapkan direksi. h. Menetapkan kebijakan strategis penyusunan dan pemantauan manajemen resiko Area Medan i. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi j. Menetapkan laporan Manajemen Area Medan

2. Asisten Manajer Asman Jaringan

Rincian tugas Asisten Manajer Asmen Jaringan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah : a. Menyusun Program Rencana Kerja PRK untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi sesuai SOP. d. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi termasuk PDKB. e. Melakukan monitoring dan evaluasi jinerja produksi distribusi dan pelayanan teknik. f. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian pelaksanaan SOP untuk setiap jenis pekerjaan distribusi guna tercapainya zero accident.

3. Sub. Bagian Supervisor Operasi Distribusi

Rincian tugas pokok Sub. Bagian Supervisor Operasi DistribusiPT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Menyusun Program Rencana Kerja PRK Operasi. b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi sesuai SOP. c. Melaksanakan pemuktahiran data asset distribusi secara berkala. d. Melakukan pengendalian pengoprasian jaringan distribusi. e. Mengendalikan dan memonitoring pelaksanaan operasional pelayanan teknik. f. Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instasi terkait dalam rangka operasi jaringan distribusi. g. Mengevaluasi kinerja operasi.

4. Sub. Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi

Rincian tugas Sub. Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja PRK.